6 Film yang Cocok Diisi Soundtrack dari Album TTPD Taylor Swift

Sejak bagian intro, lagu "So High School" sudah menguarkan nuansa pop 2000-an. Apalagi liriknya bicara soal sebuah hubungan asmara yang bikin narator lagu merasa kembali ke masa SMA. Tak berlebihan rasanya kalau ia cocok jadi soundtrack film komedi romantis13 Going on 30 yang rilis 2004.

Keduanya bersanding layaknya paradoks. Saat Taylor Swift mengingat masa SMA-nya, lakon di film itu justru memilih melompati masa pubernya yang penuh gejolak. Film yang dibintangi Jennifer Garner ini mengisahkan bocah 13 tahun yang berhasil mendapatkan keinginannya melewati masa remaja dan langsung jadi perempuan dewasa sukses serta populer. Mimpinya terwujud, tetapi ia merasakan kehampaan dan menyesal karena melewatkan banyak momen krusial dalam hidupnya. 

Jadi track ke-26 dalam album TTPD Taylor Swift, lagu "The Prophecy" bercerita tentang seseorang yang mendambakan perubahan dalam hidupnya. Sama persis dengan sosok Ellis (Saoirse Ronan) yang diceritakan meninggalkan Irlandia untuk merantau ke New York.  Di sana, ia jatuh cinta dan menikah dengan pria imigran Italia dan membangun keluarga kecil. Namun, ia tetap mempertanyakan keputusannya itu dan memilih kembali ke Dublin untuk mencoba peruntungan lain.

Lagu "Fortnight" yang dibawakan Taylor Swift bersama Post Malone adalah sebuah deskripsi kehidupan seseorang setelah hubungan asmaranya berakhir dan masih dalam proses untuk menyembuhkan diri dari luka batin. Saat membaca liriknya, kamu bakal langsung teringat film bertema serupa, Silver Linings Playbook. 

Dibintangi Jennifer Lawrence dan Bradley Cooper, keduanya didapuk jadi dua orang dengan masalah kesehatan mental, tetapi bertemu dan jatuh cinta. Hubungan itu bak dua mata pisau untuk keduanya. Di satu sisi membuat mereka bersemangat untuk melanjutkan hidup, tetapi ternyata menyimpan sisi toksik yang memaksa mereka untuk menjaga jarak.

"Guilty as Sin" banyak dipercaya sebagai lagu yang terinspirasi dari hubungan asmara Taylor Swift dengan sesama musisi, Maty Healy. Intinya tentang rasa ragu soal perasaan cintanya kepada seseorang. Mirip dengan yang dirasakan dua sahabat sejak kecil Rosie (Lily Collins) dan Alex (Sam Claflin) dalam film romcom Inggris, Love, Rosie. Terlalu lama berada dalam friendzone, keduanya enggan jujur pada perasaan masing-masing saat benih cinta mulai tumbuh. Alhasil keduanya justru saling menghindar dan menyiksa batin mereka sendiri. 

"Down Bad" rasanya bisa jadi soundtrack ideal untuk film romantis On Chesil Beach yang dibintangi Saoirse Ronan dan Edward Mayhew. Keduanya sama-sama membahas bagaimana seseorang yang kita cintai bisa berubah jadi orang yang membuat kita terjatuh. Taylor Swift sepertinya sedang bicara proses berakhirnya hubungan asmaranya dengan Joe Alywn lewat lagu tersebut. Persis dengan kejatuhan hubungan manis dua sejoli dalam film tersebut. Ada banyak faktor yang memengaruhi hubungan mereka, mulai dari perbedaan strata sosial, kepribadian, hingga prioritas hidup. 

Disebut masih soal Joe Alwyn, lagu "Fresh Out of Slammer" memang seperti curhatan Taylor Swift yang merasa tak bisa jadi dirinya sendiri saat menjalin hubungan dengan mantannya itu. Pergumulan batinnya mirip dengan yang dirasakan Julie (Renate Reinsve) di film The Worst Person in the World. Ia diceritakan sudah menjalin hubungan serius dengan seorang pria yang memberinya kenyamanan dan kestabilan.

Namun, itu ternyata tak bisa meyakinkan Julie untuk bertahan. Dalam lubuk hati terdalamnya, ia merasa terkekang dan ingin membebaskan diri dari hubungan tersebut. Film itu bahkan menyertakan adegan di mana Julie berlari menjauhi rumah dan kekasihnya menyusuri kota Oslo yang membeku. 

Dikenal sebagai storyteller ulung, lagu-lagu Taylor Swift memang terdengar seperti film atau novel. Tak heran kalau mereka rasanya cocok dijadikan soundtrack untuk film-film tertentu, terutama yang datang dari genre romance.