6 Hal yang Membedakan I-LAND dengan Music Reality Show Lain

Audisi untuk menjaring peserta (dalam program disebut dengan applicant) dilakukan sejak Maret 2019 secara global. Sebanyak 23 peserta terpilih untuk berpartisipasi dalam I-LAND.

Mereka harus bersaing agar dapat bertahan di I-LAND dengan menunjukkan kemampuan serta potensi yang ada dalam diri mereka. Peserta yang terpilih tersebut tidak hanya berasal dari Korea Selatan saja, tapi juga negara-negara lain seperti Jepang, Taiwan, Vietnam, Amerika, dan Australia.

Gedung I-LAND yang berdiri dengan megah di antara rindangan pepohonan ternyata perencanaan arsitektural dan pembangunannya selama 3 tahun lho. Hal ini sengaja dilakukan agar dapat menyediakan tempat yang 'pas' bagi peserta untuk hidup, belatih, dan menampilkan kebolehan mereka sekaligus.

Gedung ini memiliki tiga lantai dengan fungsi yang berbeda. Di lantai 1 terdapat panggung yang digunakan untuk perform, lantai 2 berisi lobby untuk berkumpul dan ruang latihan, serta lantai 3 yang menjadi tempat peserta hidup selama program berlangsung.

Berbeda dengan music reality show lain yang memberi jadwal makan bahkan berolahraga bagi pesertanya, di I-LAND, peserta bebas menentukan waktu makan, bersantai, bahkan berolahraga mereka sendiri. Hal ini karena di lantai 3 tempat mereka hidup, disediakan berbagai fasilitas yang sangat lengkap.

Mulai dari pantry yang penuh dengan makanan, kamar tidur yang luas dan nyaman, tempat gym khusus yang buka setiap waktu, teras yang nyaman, dan ruang bersantai yang cukup untuk 12 orang. Selain itu, disediakan juga item room yang berisikan pakaian dengan bermacam jenis dan warna, sepatu, hingga tablet untuk masing-masing peserta.

Karena kapasitas I-LAND (gedung utama) hanya diperuntukkan bagi 12 orang, maka peserta yang tersisa harus tinggal di Ground. Letaknya ada di belakang I-LAND dengan fasilitas yang jauh berbeda.

Di Ground, peserta hanya diberikan tempat untuk berlatih dan beristirahat. Tidak ada pakaian yang berwarna-warni di sini, apalagi pantry yang penuh dengan makanan. Peserta yang ada di Ground harus bertahan dan berusaha keluar dari sana dengan memanfaatkan setiap tantangan yang diberikan.

Episode pertama yang tayang pada 26 Juni 2020 lalu, memberikan kejutan bagi penggemar. Pasalnya, peserta harus menentukan sendiri siapa saja yang bisa masuk ke I-LAND dengan voting terbuka setelah masing-masing dari peserta menunjukkan penampilannya.

Dua belas peserta yang terpilih bisa bertahan di I-LAND, sementara sisanya tinggal di Ground. Peserta yang tinggal di I-LAND selanjutnya disebut dengan I-Landers, sementara yang tinggal di Ground disebut dengan Grounders. 

Sementara itu, pada episode 5 yang tayang pada 24 Juli 2020 kemarin, diumumkan bahwa voting untuk penampilan terakhir (ditayangkan di episode 6), akan dilakukan tidak hanya oleh peserta yang bertahan di I-LAND atau I-Landers saja, tetapi juga dilakukan oleh Produser dan voting global. 

Voting oleh I-Landers dan Produser dilakukan untuk memutuskan 6 dari 12 I-Landers yang akan malaju pada bagian dua program. Sementara itu, pemungutan suara global melalui aplikasi Weverse dilakukan untuk menentukan 6 orang lainnya (dari peserta yang tersisa) yang akan menyusul menuju bagian dua program yang akan tayang pada 14 Agustus 2020 mendatang.

Itulah 6 hal yang membedakan I-LAND dengan program music reality show lain. Mari kita tunggu bagaimana hasil dari global voting yang akan menentukan siapa saja peserta yang akan melaju ke bagian 2 dari program I-LAND.