6 Karakter Femme Fatale Terbaik di Film John Wick, Ada Favoritmu?

Muncul pertama kali di John Wick (2014), Ms. Perkins (Adrianne Palicki) adalah seorang pembunuh bayaran sekaligus mantan rekan John Wick. Saat bertemu kembali dengan John Wick di New York Continental Hotel yang dijalankan oleh Winston (Ian McShane), Perkins tampak seperti teman lama yang ramah.

Namun, wajah aslinya terungkap ketika Viggo Tarasov (Michael Nyqvist), seorang mafia Rusia yang merupakan ayah dari orang yang membunuh anjing John Wick, memberinya imbalan besar untuk membunuh John Wick sebelum sang "Baba Yaga" membalas dendam kepada putranya.

Keserakahannya tersebut membawa kemalangan bagi Perkins. Setelah membunuh Harry (Clarke Peters), salah satu teman baik John Wick, Perkins dieksekusi oleh empat antek Winston karena melanggar sebuah aturan penting, tak ada yang boleh membunuh di area hotel.

Setelah tampil mengesankan sebagai Abigail di Resident Evil: The Final Chapter (2016), Ruby Rose digandeng Lionsgate untuk bermain di sekuel John Wick (2014), John Wick: Chapter 2 (2017). Di film ini, aktris kelahiran Australia 37 tahun silam ini berperan sebagai Ares, tangan kanan Santino D'Antonio (Riccardo Scamarcio), mafia Italia yang menjebak John Wick.

Seperti tokoh Caine (Donnie Yen) dalam John Wick: Chapter 4 (2023), Ares juga seorang penyandang disabilitas, yakni difabel wicara. Meski begitu, gerakannya yang lincah ditambah dengan kemampuannya memainkan belati membuat karakternya mencuri perhatian penggemar di setiap kemunculannya.

Sebagai tokoh antagonis, Ares memang berhasil dikalahkan oleh John Wick dalam sebuah pertarungan yang sengit menjelang ending. Namun, nasib karakternya yang tak diperlihatkan dengan jelas membuat beberapa penggemar berspekulasi kalau Ares berhasil selamat dari tikaman mematikan John Wick.

Jika sebelumnya karakter wanita selalu digambarkan sebagai antagonis, John Wick: Chapter 3 – Parabellum (2019) menampilkan aktris peraih Oscar lewat Monster's Ball (2001), Halle Berry, sebagai protagonis bernama Sofia Al-Azwar. Dalam film ini, Sofia digambarkan sebagai teman dekat John Wick sekaligus manajer di Casablanca Continental Hotel.

Diketahui, di masa lalu, ia berutang budi kepada John Wick karena sang "Baba Yaga" membantunya menyembunyikan putrinya. Oleh karena itu, meskipun dia sempat marah kepada John Wick karena membuat kekacauan di hotelnya, ia tetap setia di pihak John Wick ketika sahabatnya tersebut menyatakan diri sebagai seorang excommunicado.

Selain ahli dalam menggunakan senjata dan bela diri, Sofia juga menggunakan jasa dua anjing Belgian Malinois peliharaannya saat membantu John Wick. Bisa dibilang, karakter ini adalah versi perempuan dari Tracker alias Mr. Nobody (Shamier Anderson) di John Wick: Chapter 4 (2023).

Sementara sebagian besar karakter villain di seri film John Wick mengandalkan otot daripada otak, tak demikian halnya dengan The Adjudicator (Asia Kate Dillon). Tangan kanan dari The Elder (Saïd Taghmaoui) ini memilih bersembunyi di balik bayang-bayang, mengatur pion, sambil menunggu waktu yang tepat untuk menyergap John Wick.

Meski tak terlibat dalam adegan yang menguras fisik, bukan berarti The Adjudicator tak berbahaya bagi John Wick. Salah satu buktinya adalah ketika ia meminta Winston untuk memilih antara membunuh John Wick atau melepaskan statusnya sebagai manajer New York Continental Hotel.

Pembawaan yang mengintimidasi dari Asia Kate Dillon (Orange Is the New Black, Billions) menjadi alasan mengapa The Adjudicator layak dinobatkan sebagai salah satu villain terbaik di semesta John Wick. Melihat statusnya yang masih hidup di akhir John Wick: Chapter 3 – Parabellum (2019), besar kemungkinan kalau karakter ini akan muncul kembali di film John Wick selanjutnya.

Diperankan oleh Natalia Tena, pemeran Nymphadora Tonks di seri film Harry Potter, dalam John Wick: Chapter 4 (2023), Katia diceritakan sebagai adik angkat John Wick sekaligus anggota Ruska Roma. Ketika John Wick meminta untuk bergabung kembali dengan Ruska Roma sebagai syarat untuk mengikuti duel, Katia, yang menganggap John Wick sebagai "kacang lupa kulit", menuntut sebuah imbalan.

Katia meminta John Wick untuk membunuh Killa (Scott Adkins), pemimpin The High Table cabang Jerman, yang membunuh ayahnya. Di luar dugaan, permintaan Katia berhasil dikabulkan oleh John Wick. Seperti yang dijanjikannya, Katia pun bersedia menerima kembali John Wick sebagai anggota Ruska Roma.

Hingga kini, belum jelas apakah Natalia Tena akan kembali memerankan Katia di film John Wick selanjutnya. Namun, melihat potensinya sebagai sekutu (atau musuh?) yang berguna bagi John Wick, bukan tak mungkin Lionsgate telah menyiapkan rencana khusus untuk karakter ini ke depannya.

Dalam John Wick: Chapter 4 (2023), Akira adalah anak dari Koji Shimazu (Hiroyuki Sanada), teman lama John Wick sekaligus pemilik dari Osaka Continental Hotel. Di tempat tersebut, Akira bekerja sebagai seorang resepsionis.

Kehadiran John Wick di Osaka Continental Hotel awalnya tak disukai oleh Akira. Ia khawatir kalau The High Table mendadak muncul dan mengeksekusi mereka karena menyembunyikan sang excommunicado. Namun, Koji berhasil meyakinkan Akira kalau John Wick adalah teman baik yang pantas untuk diselamatkan.

Ternyata, hal yang ditakutkan Akira benar-benar terjadi. Caine dan para anak buah Marquis (Bill Skarsgård) muncul dan menyebabkan kekacauan di Osaka Continental Hotel. Puncaknya adalah ketika Caine membunuh Koji dan membiarkan Akira hidup untuk membalas dendam.

Sebuah post-credit scene yang memperlihatkan Akira sedang menuju ke arah Caine sambil membawa pisau seakan mengonfirmasi hal itu. Apakah film kelima John Wick akan berfokus pada aksi balas dendam Akira kepada The High Table? Apapun itu, mari kita tunggu sama-sama.

Menolak klise seperti karakter perempuan di film action pada umumnya, enam karakter femme fatale di atas mampu menarik atensi penonton lewat ketangguhan, pesona, serta cara berpikir mereka yang tak bisa diprediksi.

Karakterisasi tersebut juga ditunjang oleh akting ciamik para aktor yang memerankannya. Semoga karakter mereka bisa tampil kembali dalam film-film John Wick selanjutnya, ya!