Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Lagu Putus Cinta Terbaik 2024 Karya Musisi Perempuan

Bernadya (instagram.com/bernadyaribka)

Potensi pasar lagu putus cinta belum mati. Buktinya, masih banyak musisi ternama yang membuat lagu putus cinta dan laris manis sepanjang 2024 ini. Apalagi kalau ada petunjuk soal kehidupan personal mereka, sontak orang berlomba bikin teori dan melancarkan aksi cocoklogi (mencari hubungan antara dua hal atau lebih tanpa dasar yang jelas). 

Kalau boleh merangkum lagu putus cinta terbaik yang rilis 2024, sepertinya musisi perempuan mendominasi, nih. Ada pendatang baru yang naik daun, tak sedikit musisi kenamaan yang mengonfirmasi kedudukannya sebagai penulis lagu galau terbaik generasi ini.

Beberapa lagu putus cinta terbaik 2024 karya musisi perempuan ini sukses bikin galau. Namun, mereka tetap berdaya, kok!

1. "Satu Bulan" (Bernadya)

Tahun 2024 adalah momen penting dalam karier Bernadya. Pendatang baru ini mencuri perhatian lewat lagu-lagu galaunya, termasuk "Satu Bulan" yang bertema putus cinta.

Lagu ballad yang dinyanyikannya dengan iringan piano ini mengeksplorasi emosi seseorang yang baru sebulan berpisah dari kekasihnya dan harus berjuang melawan rasa sedih dan kehilangan seorang diri. Meski berusaha kuat untuk terlihat tegar, sangat manusiawi untuk merasakan hal-hal yang diejawantahkan Bernadya dalam lirik lagu itu.  

2. "I Can Do It With a Broken Heart" (Taylor Swift)

Dalam album The Tortured Poets Department (2024), Taylor Swift menjelajahi beberapa pengalaman personalnya selama beberapa tahun terakhir. Mulai dari putus dari Joe Alwyn, hubungan singkatnya dengan Matty Healy dan akhirnya bahagia bareng Travis Kelce.

Namun, ada satu hal menarik, nih. Tidak seperti lagu putus cintanya yang terdahulu: penuh kemarahan dan kesedihan, Taylor Swift berhasil membuat lagu galau yang uplifting berjudul "I Can Do It With a Broken Heart" di album ke-11-nya itu. Lewat lagu tersebut, ia ingin bilang kalau patah hati tidak menghalanginya buat tetap produktif. 

3. "What's Left of Me" (Grace VanderWaal)

Kembali ke panggung hiburan setelah beberapa tahun vakum, Grace VanderWaal terlihat melakukan rebranding atas citranya yang dulu identik dengan musisi remaja. Ia kini mengeksplorasi masalah-masalah orang dewasa, termasuk putus cinta.

Dengar saja single yang berjudul "What's Left of Me." Vibrasinya mirip dengan lagunya "Satu Bulan"-nya Bernadya, yakni respons alamiah dan manusiawi yang dirasakan seseorang saat menghadapi perpisahan. 

4. "In the Living Room" (Maggie Rogers)

Lagu terbaru Maggie Rogers juga punya kemiripan dengan "Satu Bulan" milik Bernadya. Lagu ini merupakan ekspresi rasa frustrasi karena kehilangan orang terkasih. Rasanya masih ada jejak si dia ke manapun kamu pergi.

Tak peduli seberapa kerasnya kamu berusaha melupakan, benar-benar pulih dari perpisahan butuh waktu yang tak sebentar. Lagu-lagu seperti ini memang cocok didengar siapapun yang merasakan hal serupa, bagai validasi eksternal yang kadang kita butuhkan. 

5. "we can't be friends (wait for your love)" (Ariana Grande)

Selanjutnya, ada Ariana Grande dengan lagu "we can't be friends (wait for your love)." Lagu ini juga jadi lagu favorit banyak orang karena relevansi dan kecemerlangan liriknya.

Diambil dari album Eternal Sunshine (2024), lagu ini dipercaya sebagai salah satu refleksinya soal pernikahan Grande yang gagal beberapa waktu lalu. Ia tak memungkiri kalau luka dan rasa kehilangan itu ada, tetapi ia sadar kalau ia harus tetap melanjutkan hidup. 

6. "Happy for You" (Dua Lipa)

Kesadaran yang sama dibangun pula oleh Dua Lipa dalam lagu "Happy for You." Dirilis pada 2024 sebagai bagian dari album Radical Optimism, ia jadi satu dari beberapa lagu yang mengungkit soal hubungan asmaranya dengan Anwar Hadid yang kandas di tengah jalan. Namun, satu yang pasti, lewat lagu "Happy for You," Dua Lipa seakan sedang menegaskan kalau ia sudah mengikhlaskan dan tak menyimpan dendam apa pun.

Ada satu kemiripan dalam daftar lagu putus cinta terbaik 2024 ini, yakni fakta bahwa mereka lahir dari kedewasaan berpikir. Perpisahan memang sulit dan mengubah banyak hal dalam hidup, tetapi bukan berarti tak bisa dilewati. Kita cuma butuh memvalidasi rasa sedih dan marah itu untuk akhirnya benar-benar bisa mengikhlaskan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwi Ayu Silawati
EditorDwi Ayu Silawati
Follow Us