Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
drama Faceless Love (dok. GMM TV/Faceless Love)

Faceless Love (2023) merupakan drama Thailand terbaru yang rilis di GMMTV. Drama komedi romantis ini mengadaptasi drama Jepang berjudul Rich Man Poor Woman (2012). Drama tersebut mengisahkan CEO perusahaan IT yang mengalami kesulitan mengingat nama dan wajah seseorang.

Tiga tokoh utama dalam drama Faceless Love bernama Vee (Dew Jirawat), Chanon (Luke Ishikawa) dan Mirin (Kao Supassara). Sementara versi Jepangnya ada Toru Hyuga (Shun Oguri), Kosuke Asahina (Arata Iura) dan Makoto Natsui (Satomi Ishihara).

Walau merupakan adaptasi, Faceless Love memiliki beberapa perbedaan dengan Rich Man Poor Woman, lho. Apa saja yang membedakan keduanya? Ayo cari tahu bersama!

1. Vee dan Chanon merupakan sepupu yang mendirikan perusahaan bersama, sedangkan Toru dan Kosuke adalah sahabat karib

drama Faceless Love (dok. GMM TV/Faceless Love)

Dalam Faceless Love, diceritakan bahwa Vee dan Chanon mendirikan perusahaan IT bersama yang dinamakan Next Innovation. Keduanya merupakan sepupu. Chanon lebih tua daripada Vee. Keduanya sudah seperti kakak adik kandung. Sebab, Vee yang ditinggal ibunya sejak kecil jadi lebih dekat dengan Chanon.

Sementara itu dalam versi aslinya, Toru Hyuga dan Kosuke Asahina adalah dua sahabat yang dekat sejak duduk di bangku kuliah. Mereka berambisi mendirikan perusahaan IT dan telah makan asam garam bersama.

2. Di Faceless Love, Mirin telah selesai kuliah, sedangkan Makoto adalah mahasiswi tahun akhir di Rich Man Poor Woman

drama Faceless Love (dok. GMM TV/Faceless Love)

Mirin dalam drama Faceless Love diceritakan sebagai pengangguran yang tak kunjung dapat kerja setelah lulus kuliah. Sehari-hari, ia membantu usaha kue ibunya dengan mengantarkan pesanan ke rumah para pembeli. Walaupun dikenal pintar, nasibnya tidak terlalu baik.

Sementara itu, Makoto dalam Rich Man Poor Woman merupakan mahasiswi genius tingkat akhir di Tokyo University. Di saat teman-temannya sudah mendapat pekerjaan sebelum lulus, ia masih luntang-lantung ke sana ke mari, berharap diterima bekerja sesegera mungkin.

3. Mirin direkrut oleh Chanon. Sementara itu, Makoto Natsuki mendatangi job fair yang diadakan Next Innovation

drama Faceless Love (dok. GMM TV/Faceless Love)

Mirin akhirnya mendaftar di perusahaan Next Innovation menggunakan nama samaran. Ia pun menarik perhatian Chanon dan Vee, karena nama tersebut sama dengan nama ibu Vee yang menghilang. Mirin pun mengikuti proses rekrutmen atas rekomendasi Chanon.

Dalam versi asli Rich Man Poor Woman, Makoto menghadiri job fair besar-besaran yang diadakan Next Innovation. Di sana, ia tampil menonjol karena Toru mempermalukannya walaupun mereka belum kenal satu sama lain. 

4. Vee diceritakan punya kenangan tentang cokelat panas yang pernah dibuat ibunya, sementara Toru tidak punya kenangan serupa

drama Faceless Love (dok. GMM TV/Faceless Love)

Salah satu alasan kenapa Mirin diterima menjadi sekretaris Vee adalah karena kemampuannya membuat hot chocolate atau cokelat panas yang diinginkan Vee. Selama ini, cowok tersebut sangat picky dengan minuman yang menurutnya penuh kenangan tersebut. Ia mencari seseorang yang dapat membuat hot chocolate dengan rasa dan tekstur yang sama persis dengan yang biasa dibuat sang ibu.

Hal ini berbeda dengan kondisi Makoto dalam drama orisinalnya. Ia tidak pernah diminta untuk membuat hot chocolate untuk Toru karena laki-laki tersebut tak memiliki kenangan serupa. 

5. Chanon tinggal bersama sang ibu yang ambisius, sementara di versi asli, tokoh ibu Kosuke tidak diperlihatkan

drama Faceless Love (dok. GMM TV/Faceless Love)

Dalam Faceless Love, Chanon diceritakan tinggal bersama sang ibu, Soiphet (Tao Sarocha). Ibunya sangat menyayangi dan selalu mendukung putranya tersebut. Saking terobsesinya dengan Chanon, gak jarang ia sering mendorongnya untuk melakukan hal-hal licik agar sang anak bisa menjadi CEO menggantikan Vee.

Berbeda dengan Chanon, sosok ibu Kosuke dalam Rich Man Poor Woman tidak ditampilkan. Namun Kosuke mempunyai seorang kakak bernama Yoko Asahina (Saki Aibu) yang punya peran cukup penting dalam drama ini.  

6. Mirin tinggal bersama ibu dan neneknya, sementara Makoto tinggal sendirian

drama Faceless Love (dok. GMM TV/Faceless Love)

Mirin yang masih pengangguran tinggal bersama sang ibu dan nenek. Ia sangat akrab dengan keduanya dan tak jarang sering bersenda gurau. Ketiganya pun saling menyayangi satu sama lain. Sementara itu, Makoto tinggal sendirian, terpisah dari ibu dan sang kakak.

Beberapa perbedaan di atas gak bikin Faceless Love jadi kurang menarik dibandingkan versi drama aslinya. Malahan, hal ini menjadi sesuatu yang fresh untuk diikuti. Kalau kamu, lebih suka drama ini versi Thailand atau versi Jepang? Tulis di kolom komentar, ya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team