6 Privilese Shikadai, Penerus Klan Nara serta Tuan Muda di Sunagakure

Shikadai merupakai salah satu tokoh dalam anime Boruto: Naruto Next Generations. Shikadai atau lengkapnya Shikadai Nara, merupakan putra semata wayang dari pasangan Shikamaru Nara dan Temari yang lahir pada 23 September.
Karakter yang satu ini termasuk ke dalam tokoh penting sebagaimana peran dan frekuensi kemunculannya dalam serial anime tersebut. Kendati tak suka menjadi pusat perhatian, takdir Shikadai membawanya menjadi lebih dari sekadar shinobi biasa.
Kok gitu? Yuk, simak privilese dari tuan muda yang satu ini!
1. Shikadai merupakan keturunan dari dua desa adidaya dalam aliansi Lima Negara Besar Shinobi

Shikadai berasal dari Lima Negara Besar Shinobi (Tanah, Petir, Air, Angin, Api). Kedua orangtuanya termasuk deretan ninja berpengaruh, begitu pula dengan asal desa mereka masing-masing.
Ayah dari Shikadai adalah seorang shinobi dari Konohagakure, yakni Shikamaru Nara, yang berandil besar dalam Perang Dunia Shinobi Keempat. Konohagakure alias Konohagakure no Sato bermakna "Desa Tersembunyi oleh Daun Pohon" atau "Desa Daun Tersembunyi" yang berada di Negara Api.
Sedangkan ibunya yaitu Temari, seorang shinobi dari Negara Angin, tepatnya Sunagakure alias Sunagakure no Sato yang bermakna "Desa yang Tersembunyi di balik Pasir". Beliau juga turut andil dalam Perang Dunia Shinobi Keempat.
2. Shikadai memiliki orang tua yang berperan krusial dalam pemerintahan dua desa berbeda

Klan Nara dikenal berintelegensi tinggi, piawai menyusun strategi perang, dan berbakat kepemimpinan. Tak mengherankan mengapa Shikamaru didapuk sebagai penasihat dari pemimpin desa Konoha, Hokage keenam (Kakashi Hatake) dan ketujuh (Naruto Uzumaki), pasca Perang Dunia Shinobi Keempat.
Tak hanya ayahnya, Temari, sang ibu pun menduduki posisi vital di desa Suna. Dia adalah sulung dari tiga "Saudara Pasir" alias kakak dari Kankuro dan Gaara. Mereka adalah keturunan langsung dari Kazekage keempat, Rasa, dan isterinya Karura.
Terutama saat era perang, kedua orangtua Shikadai itu merupakan "delegasi penghubung" antara desa Konoha dan desa Suna yang dahulu sempat kurang harmonis.
3. Shikadai mewarisi intelegensi tinggi dari kedua belah pihak orangtuanya

Sejak lama, kecerdasan klan Nara tak terbantahkan dan sudah terbukti. Warisan genetik itu juga diturunkan oleh Shikaku kepada Shikamaru lalu kepada Shikadai. Kakek hingga cucu tersebut memiliki hobi memainkan Shogi yang memang mengasah otak.
Kendati tak sejenius Shikamaru, tetapi Temari termasuk cerdas, apalagi dia merupakan garis keturunan Kazekage. Capaian akademisnya pun di atas rata-rata. Selain itu, Temari juga kuat, berani, tegas, dan tangkas.
Gabungan genetik intelegensi yang mumpuni tersebut membuat Shikadai begitu cerdas di usia dini, bahkan digadang-gadang sebagai anggota klan Nara terjenius. Dia juga sempat ditawari tetua klan Nara untuk beralih karir dari shinobi menjadi politikus. Walau sempat ingin mencoba, namun dia kembali teguh dengan jalan ninjanya.
4. Shikadai berada di garis keturunan Kazekage sehingga berhak menjadi pemimpin Sunagakure

Jika Konohagakure dipimpin oleh seorang Hokage, maka di Sunagakure ada Kazekage. Naruto Uzumaki merupakan Hokage ketujuh saat ini, sedangkan posisi serupa diduduki oleh paman kandung dari Shikadai, yakni Gaara, sebagai Kazekage kelima.
Posisi pemimpin desa Suna ditetapkan turun-temurun sebagaimana pemerintahan monarki. Dengan kata lain, walau lahir dan tumbuh di desa Konoha, Shikadai juga berhak menjadi Kazekage sebab ibunya, Temari, merupakan anak dari Kazekage sebelumnya.
Shikadai bahkan nyaris didaulat sebagai calon Kazegake lantaran Gaara dan Kankuro belum menikah dan belum memiliki keturunan, apalagi jika mereka pensiun atau gugur saat bertugas. Namun saat ini, Gaara telah memutuskan untuk mengadopsi salah seorang warga Sunagakarue, Shinki, sebagai anak angkat.
5. Shikadai dibekali perpaduan keterampilan shinobi dari negara api dan negara angin

Terlahir sebagai shinobi percampuran dua desa kuat, Konohagakure dan Sunagakure, Shikadai dibekali kecakapan dalam memanifestasikan kekuatan kedua orangtuanya. Keterampilan dan jurus andalan Shikamaru dan Temari diserapnya dengan baik.
Dari ayahnya, Shikadai memperoleh Kageshibari no Jutsu yang merupakan jurus turun-temurun dalam klan Nara. Jurus dari negara api tersebut berfungsi mengikat dan mengendalikan bayangan musuh.
Dari ibunya, Shikadai belajar Kamaitachi no Jutsu lengkap dengan penggunaan kipas lipat raksasa alias Kyodai Sensu milik ibunya. Jurus dari negara angin ini berupa hembusan angin besar yang menciptakan ruang hampa udara untuk memerangkap badan musuh yang lantas tersayat pisau angin saat tubuh mereka diputar-putar.
6. Shikadai secara otomatis langsung tergabung ke dalam formasi trio legendaris Ino-Shika-Cho

Formasi Ino-Shika-Cho bermakna "Babi-Rusa-Kupu-kupu" merupakan tim shinobi legendaris yang berasal dari tiga klan (Yamanaka, Nara, Akimichi). Ketiga klan tersebut memiliki ciri khas masing-masing dengan performa melampuai rata-rata.
Klan Yamanaka dengan kemampuan penginderaan dan sensorik, klan Nara dengan intelegensi tinggi, dan klan Akimichi dengan kekuatan fisik luar biasa. Ikatan erat ketiga klan dituangkan dalam sebuah tugu di desa Konoha yang melambangkan bahwa formasi itu dibuat untuk bekerja sama dan melindungi satu sama lain, serta desa Konoha.
Formasi Ino-Shika-Cho dibentuk secara turun-menurun. Misalnya, generasi ke-15 terdiri dari Inoichi Yamanaka, Shikaku Nara, dan Chouza Akimichi. Dilanjutkan generasi ke-16 yaitu Ino Yamanaka, Shikamaru Nara, dan Choji Akimichi. Untuk generasi ke-17, ada Inojin Yamanaka, Shikadai Nara, dan Chocho Akimichi.
Shikadai ibarat paket lengkap. Dia cerdas, rupawan, kalangan klan elit, berjiwa pemimpin dan peduli pada rekan, berketerampilan ninja yang berpadu apik, bahkan berpeluang besar meniti karir di pemerintahan Konohagakure maupun Sunagakure. Kendati dibekali berbagai privilese, Shikadai tak mau lalai, dia tetap berjiwa besar dan berusaha keras, lho!