Vidio merupakan layanan streaming dalam negeri yang saat ini dimiliki oleh PT Surya Citra Media. Beragam konten tersedia di platform ini, mulai dari siaran pertandingan olahraga, live televisi, tayangan sinetron, hingga serial orisinal.
Vidio juga menyediakan beragam film, baik dari lokal maupun mancanegara. Selain itu, kamu pun bisa menyaksikan film-film pendek di sini. Nah, berikut ini enam film pendek Indonesia di platform Vidio, mulai dari genre romance hingga horor.
Film pendek produksi Pranala Pictures yang disutradarai Alief Amalfi ini menggambarkan kisah sederhana di masa pandemik. Diceritakan Reza, seorang barista tengah merasa kesepian karena kafenya hanya menerima layanan pesan antar.
Suatu malam, saat akan menutup kafe, seorang pelanggan datang. Ia memesan menu kesukaannya, "kopikiran." Dari sana, mereka berkenalan. Reza mengetahui namanya Anggi.
Sejak malam itu, Reza tidak lagi merasa kesepian. Anggi selalu mengunjungi kafenya tepat sebelum tutup. Perlahan, Reza menyukai perempuan itu.
Film drama berdurasi 7 menit ini disutradarai Rendy Herpy dan diproduksi oleh RH Entertainment. Seperti judulnya, film ini bercerita tentang aplikasi kencan yang semakin banyak digunakan. Diceritakan seorang perempuan bernama Jenny yang mencoba berkenalan dengan orang baru lewat aplikasi. Jenny ternyata cocok dengan Reno.
Awalnya, obrolan daring mereka begitu kaku, tetapi lama kelamaan menjadi santai dan menyenangkan. Setelah seminggu berkomunikasi di dunia maya, Jenny dan Reno sepakat untuk bertemu langsung.
Film pendek komedi garapan sutradara Mustafa ini diproduksi oleh Sebelas Sinema Pictures. Bercerita tentang siswa SMA bernama Joni yang sok jagoan. Suatu hari, Joni ditilang polisi karena parkir di pinggir jalan meskipun sudah ada rambu dilarang setop. Tak terima ditilang, Joni malah berdebat dengan polisi dan merendahkan pekerjaannya.
Secara tiba-tiba, hidup mereka tertukar. Joni berubah menjadi polisi dan polisi berubah menjadi siswa SMA. Kebetulan, saat itu seorang perempuan dijambret. Sekarang, Joni yang berseragam polisi mesti mengejar dua preman pencuri tersebut.
Film garapan sutradara Wiwid Septiyardi yang juga diproduksi Sebelas Sinema Pictures ini menceritakan lima anak yang bermain petak umpet. Iyas, salah seorang dari mereka merasa bosan dengan permainan yang itu-itu saja. Dia berimajinasi bisa berada di tempat lain yang lebih menyenangkan. Namun, karena keempat temannya mengajak main petak umpet, Iyas pun mengikuti.
Mereka membuat garis di tanah yang merupakan batas petak umpet. Tidak ada yang boleh sembunyi lewat dari garis tersebut. Permainan pun dimulai. Saat bersembunyi, Iyas merasa haus. Ia pergi ke warung dan melewati batas petak umpet. Seketika itu juga tiba-tiba Iyas menghilang secara misterius.
Film pendek yang disutradarai Luthfi Aulia ini didasarkan pada lagu Petrus Mahendra berjudul sama. Menceritakan tentang Nuel dan Danisa yang telah menjalin hubungan satu sama lain selama empat tahun. Meski berbeda agama, keduanya sepakat untuk memperjuangkan cinta mereka dan berupaya mencari solusi atas perbedaan ini.
Namun, menjalani hubungan beda keyakinan tidaklah mudah. Pada akhirnya, Nuel dan Danisa bersama-sama membuat keputusan yang akan menentukan kisah cinta mereka selanjutnya.
Film pendek horor garapan sutradara Adrian Hendrawijaya ini diproduksi oleh Drums Film. Menceritakan dua barista, Kuro dan Agus yang memiliki sifat tolak belakang. Berbeda dengan Kuro, Agus tidak percaya pada mitos dan hal-hal yang berbau supranatural.
Suatu malam, Agus membuang air kotor ke pohon tua di samping kedai kopi mereka. Melihat hal itu, Kuro memperingatinya tentang mitos pohon tersebut. Agus tak begitu peduli dengan perkataan Kuro yang percaya takhayul.
Tepat saat itu juga, lampu mati tiba-tiba dan ruangan menjadi gelap. Terdengar suara benda-benda bergerak. Suasana tambah mencekam ketika Agus menyadari Kuro tidak berada di sana. Ia sendirian.
Keenam film pendek Indonesia di atas dapat disaksikan di Vidio. Durasinya yang singkat membuat film-film di atas bisa kamu nikmati saat waktu luang di sela-sela kegiatanmu.