6 Sekuel Film Horor Terbaik yang Wajib Kamu Tonton!

Serial 28… Laters, yang disutradai oleh Danny Boyle dan Alex Garland memang selalu dianggap berbeda. Dua film ini dianggap berhasil membangkitkan semangat untuk menakut-nakuti para audiens lewat genre horor zombie. Oleh karena itu, 28 Weeks Later berhasil berdiri di samping pendahulunya sebagai penyegaran dalam genre ini.

Dibuat dengan anggaran yang lebih besar, Boyle berhasil membawakan unsur baru tetapi masih mempertahankan estetika dan ketakutan yang mendefinisikan film pertamanya.

Ia juga memasukkan pertanyaan yang lebih besar, membahas tema tentang rasa bersalah, dan hubungan keluarga sambil memberikan ruang bagi lebih untuk zombie dan lebih banyak ketegangan di dalamnya.

Sebagian besar sekuel horor memang rawan dengan review yang buruk, tetapi 28 Weeks Later berhasil melakukan sesuatu yang langka. Film ini menyoroti hal-hal yang tidak bisa dijelaskan oleh film pertamanya, lengkap dengan kemasan yang sama-sama mendebarkan dan mengerikan.

Dengan mengabaikan setiap sekuel Halloween yang telah dibuat sejak tahun 1978, film ini berhasil melanjutkan kisah Michael Myers dengan cara yang klasik. Setelah 40 tahun berlalu, sekuel ini berhasil memperbaiki seluruh waralaba dengan unsur ancaman dan ketakutan yang lebih intens dari film-film sebelumnya. 

Laurie Strode (Jamie Lee Curtis) kembali muncul di dalam film ini. Ia adalah seorang wanita yang berhasil bertahan hidup dari serangan Michael Myers, tetapi menderita PTSD karenanya. Oleh sebab itu, bisa dibilang kalau sekuel ini adalah bukti penghormatan yang dibuat dengan materi film pertamanya.

Dari sekian banyak sekuel Halloween, mungkin versi yang rilis pada tahun 2018 ini bisa menjadi rekomendasi film yang bisa kamu tonton di akhir pekan ini.

Pada tahun 1990-an, sub-genre slasher sedang sangat turun dan dapat diprediksi membuat semua genre horor tampak seperti lelucon pada saat itu. Namu semua itu berubah saat Scream meledak di tahun 1996 dan diterima dengan hangat oleh para penggemar film horor.

Sebuah skrip cerdas dengan tren meta dan eksekusi hebat oleh Wes Craven menjadikan Scream sebagai salah satu film horor langka yang pernah dibuat. Namun semua orang mulai terdiam saat produksi sekuelnya diumumkan.

Tanpa disangka-sangka, Scream 2 justru berhasil menjadi hit, dan kritikus memberikan film itu dengan ulasan yang lebih baik dari film pertamanya.

Bisa dikatakan kalau sekuel ini menghapus semua hal buruk yang orang katakan tentang sekuel horor. Film ini bahkan menjadi salah satu dari sepuluh sekuel terbaik yang dirilis pada tahun 1990-an.

Melanjutkan dari film pertamanya, Evil Dead, Sam Raimi berhasil mengemas setiap cerita di film keduanya dengan humor, ketakutan, dan kegelapan yang tepat. Di sisi lain, Bruce Campbell berhasil mewujudkan steorotip laki-laki alfa di era itu — seorang pria yang terlalu percaya diri, kikuk, cuek, bersemangat, dan mempesona.

Bisa dibilang kalau Evil Dead 2 (dan Army of the Dead) adalah sekuel film horor terbaik yang pernah dibuat. Kedua film tersebut secara organik melanjutkan kisah film pertamanya, mendorongnya maju dan mengulang hal-hal yang masih pantas untuk digali.

Kedua film tersebut adalah contoh sekuel yang mampu memberikan audiens keakraban dari apa yang mereka sukai dari film pertamanya, sambil tetap membuatnya terasa baru dan benar-benar melekat pada film pertamanya.

Aliens adalah kelanjutan dari film ikonik nan hebat yang pernah dibuat oleh Ridley Scott. Lebih dari itu, film ini adalah oktan yang terik dan tinggi, sehingga tidak ada argumen yang dapat menghalangi mengapa sekuel ini harus dibuat.

Judul Aliens sendiri sangat berbau sekuel; tidak perlu angka dan hanya ditambahkan dengan huruf "s" saja. James Cameron mengambil kendali film ini dari Ridley Scott dan mengubah film slasher fiksi ilmiah keras yang mengandalkan ketegangan menjadi aksi "bonanza" habis-habisan.

Seperti Michael Bay, tetapi dengan kemampuan lebih baik dalam memfilmkan seorang wanita di filmnya, Cameron tahu apa yang diinginkan dan akan diterima oleh khalayak Hollywood. Hasilnya begitu efektif, terutama untuk semua implikasinya bagi masa depan pembuatan film genre dan waralaba.

Seperti sekuel lain yang dibuatnya (misalnyaTerminator 2), Cameron dapat meninggalkan waralaba ini tanpa harus menjelaskan apa pun, karena ia telah mengambil seluruh materinya hanya untuk film ini.

Dawn of the Dead adalah sekuel yang sangat bagus, sampai-sampai ia melampaui hampir semua waralaba horor lainnya. Tidak semua waralaba horor stabil secara konsisten, dan film ini berhasil menunjukkan hal itu.

Lewat film pertamanya, sutradara George Romero berhasil menciptakan salah satu dari alam semesta sinematik terhebat. Secara alegori, Dawn of the Dead yang rilis pada tahun 1978 adalah kritik tentang pamer komodifikasi dan kekosongan masyarakat modern yang ada di dalam budaya Amerika.

Dawn of the Dead tidak memperingatkan kita tentang komunis atau konformitas atau radiasi nuklir; film ini hanya memperingatkan kita tentang keburukan diri kita.

Sebagai sekuel, Dawn of the Dead arahan Zack Snyder langsung menyadari apa yang tidak pernah dikuasai oleh studio di balik Halloween dan film slashers besar lainnya, di mana sekuel tidak harus menjadi salinan karbon dari para pendahulu mereka. 

Sekuel ini juga berhasil menghibur, benar-benar menegangkan, dan relevan. Snyder berhasil menunjukkan kalau remake tahun 2004 ini masih mampu berderak dengan energi Romero. Dawn of the Dead adalah bukti bahwa film hebat dapat datang dari mana saja dan menjadi apa saja, bahkan (dan terutama) dari sekuel horor.

Nah, itu tadi 6 sekuel film horor terbaik sepanjang masa yang wajib kamu tonton. Bagaimana, berani untuk menonton semuanya?