Rating Kian Naik, 6 Tantangan yang Telah Dihadapi Member Youn's Stay

Terletak di daerah Gurye, Provinsi Jeolla Selatan, penginapan Youn ini mempunyai area yang sangat luas. Terbagi menjadi desa bawah dan desa atas. Awalnya, begitu tim sampai di lokasi penginapan, mereka takjub dengan luasnya daerah tersebut.

Di samping takjub, ada rasa ragu apakah bisa bekerja dengan lancar atau tidak. Bahkan Park Seo Joon pun meminta tambahan anggota karena lokasi kamar tamu dan ruang resepsionis yang sangat jauh. Menaiki tangga bebatuan yang dikelilingi hutan bambu.

Menjadi beban berat bagi Choi Woo Shik yang tugasnya melayani tamu. Namun, setelah dilalui beberapa hari, Woo Shik pun terlihat ringan langkahnya naik turun meski terengah-engah. Senyum pun tak pudar saat berbicara dengan tamu.

Adegan tersebut terjadi saat tim sedang makan malam di hari pertama. Mereka dikejutkan denngan kedatangan tamu sebanyak empat orang yang akan menginap. Sedangkan untuk menu yang tersaji adalah nasi, tteokgalbi, dan sup mallow Tiongkok.

Jung Yoo Mi dan Park Seo Joon agak bingung di dapur, namun tetap bersiap untuk masak. Tak lama kemudian, kru produksi pun menghampiri. Mereka berhasil terkena prank oleh kru produksi. 

Tamu pertama adalah tiga gadis yang berasal dari Ukraina. Saat itu Choi Woo Shik lupa membawa smartphone. Tim yang ada di penginapan sedikit resah apakah Choi Woo Shik mengenali tamu.

Terlebih lagi Yoon Yeo Jung. Mengingat ada sekitar 577 penumpang melewati Stasiun Gurgye per hari. Ternyata, rasa cemas CEO pun pudar saat Choi Woo Shik membawa tamu Ukraina.

Para tamu yang datang ke penginapan adalah bukan dari penduduk asli melainkan dari luar negeri. Mereka pun diharuskan menggunakan bahasa Inggris. Bahkan saat Yoon Yeo Jung mencari istilah dalam bahasa Inggris, ia tak malu untuk mencarinya lewat smartphone-nya di depan tamu.

Di hari pertama, ada empat belas tamu yang sudah ada di penginapan. Tim dapur sudah menyiapkan bahan apa saja yang diperlukan, seperti joraengi tteok (kue beras berbentuk kacang), daging kedelai, paprika yang sudah dipotong, saus tteokgalbi, dan lainnya.

Awalnya Park Seo Joon berpendapat bahwa masak ketika pesanan datang. Jadi para tamu menyantap dalam keadaan panas. Namun, di luar dugaan ketika empat belas tamu turun untuk makan. Tim dapur kelimpungan untuk menyiapkan dari menu pembuka hingga penutup.

Park Seo Joon langsung mengambil alih dalam membuat tteokgalbi atau daging giling yang dibakar dengan kastanya sebagai isiannya. Prosesnya dibutuhkan kesabaran. Untuk belajar di rumah, Park Seo Joon membutuhkan waktu tiga hari sampai mahir.

Jung Yoo Mi memiliki kendala kecil saat membuat bubur labu kacang merah. Saat merebus kacang merah, hasilnya masih keras padahal waktu pun sudah cukup lama. Bahkan air rebusan sampai meluber.

Lee Seo Jin membuat pencuci mulut, yakni sorbet dari buah pir. Mulai dari kurang berasa buahnya, terlalu manis, hingga asam dan pas di mulut. Sayangnya, saat waktu tiba pencuci mulut dihidangkan, sorbet tersebut belum jadi.

Gak hanya itu, ia pun membuat sup tulang sapi yang mana ia merebus dalam tungku selama dua belas jam. Ia bolak-balik mengecek tungku agar tak apinya tak padam.

Lee Seo Jin meminta Park Seo Joon, Jung Yoo Mi, dan Choi Woo Shik untuk bangun pada pukul 06.00 pagi KST. Hal ini dikarenakan mereka melayani tamu saat sarapan pada pukul 08.30 KST.

Sudah melewati dua pagi, mereka pun bangun secara tepat waktu. Park Seo Joon bangun duluan dibanding Choi Woo Shik. Bukan hanya waktu tidur mereka yang diatur, mereka pun harus beradaptasi dengan ukuran pintu yang begitu rendah.

Mengingat Park Seo Joon mempunyai tinggi 185 sentimeter dan Choi Woo Shik setinggi 181 sentimeter. Tak jarang ukuran tinggi badan menjadi salah satu 'penyebab' benturan pada kepala Woo Shik.

Itulah enam tantangan yang sudah mereka lalui selama mengikuti variety show, Youn's Stay. Tontonan ini bersifat edukatif. Di samping mengetahui cara pembuatan menu yang tersaji, kamu pun bisa belajar dari mereka cara mengelola stres saat banyaknya tamu.