7 Episode SpongeBob SquarePants Paling Kontroversial

SpongeBob SquarePants adalah salah satu kartun paling populer sepanjang masa. Awal rilis musim perdana pada 1999, SpongeBob SquarePants mulai tayang di Indonesia pada 2002 di saluran televisi Lativi (kini tvOne) dan masih tayang sampai saat ini di GTV. Acara ini sangat disukai oleh anak-anak maupun orang dewasa.
Namun, ternyata beberapa episode SpongeBob SquarePants sempat menjadi kontroversi. Ia dianggap membawa unsur negatif yang sebenarnya tidak layak dipertontonkan untuk anak-anak. Hal tersebut jarang disadari oleh orangtua, lho! Apakah kamu pernah melihat episode kontroversial tersebut di TV? Simak ulasannya berikut ini!
1. Episode "Ink Lemonade" berisi penyiksaan psikologis dan eksploitasi kepada Squidward

Salah satu episode yang sering jadi perbincangan adalah episode 16 dari SpongeBob SquarePants Season 11 (2017–2018) yang berjudul "Ink Lemonade". Episode ini menceritakan tentang Patrick Star yang membuka usaha limun. Namun, bisnisnya baru booming setelah ia mencampurkan tinta gurita dari Squidward Tentacles dalam minumannya. Keseluruhan episode ini berisi upaya Patrick mengeksploitasi tinta Squidward dengan berbagai cara kejam.
Episode ini menjadi kontroversial karena mengandung unsur penyiksaan psikologis. Patrick ditampilkan melakukan berbagai cara untuk dapat menakuti dan menyiksa psikis Squidward. Tujuannya semata-mata agar Squidward menyemprotkan tinta dari tubuhnya. Selain siksaan psikologis, episode ini menampilkan hal jorok tentang cairan tubuh orang lain sebagai bahan membuat minuman. Episode ini pernah tayang di TV, tetapi banyak mendapatkan sensor dari Lembaga Sensor Film (LSF).
2. Episode "Sailor Mouth", mengajarkan sumpah serapah pada anak-anak

Episode "Sailor Mouth" adalah salah satu episode paling memorable yang pasti sudah pernah ditonton oleh sebagian besar anak-anak Indonesia. Episode 18 dari musim kedua SpongeBob SquarePants ini menceritakan tentang SpongeBob dan Patrick yang mempelajari sumpah serapah dari tulisan di tempat sampah. Meraka akhirnya salah mengartikannya sebagai sebuah kata sisipan dan akhirnya menggunakannya dalam percakapan sehari-hari.
Meski pada akhir episode ada hikmah tentang larangan sumpah serapah, episode ini masih sangat kontroversial. Acara anak-anak tak seharusnya memiliki unsur kata kotor sedikit pun. Buat kamu yang lupa, ini adalah episode saat SpongeBob dan Patrick sering mengeluarkan suara lumba-lumba.
3. Episode "Rock-a-Bye Bivalve" menceritakan pertengkaran rumah tangga dan pasangan sesama jenis

Salah satu episode SpongeBob SquarePants Season 3 (2001–2004) yang berjudul "Rock-a-Bye Bivalve" sekilas terlihat biasa-biasa saja untuk anak-anak. Episode ini menceritakan tentang SpongeBob dan Patrick yang harus mengasuh bayi kerang. SpongeBob merawat bayi kerang di rumah, sementara Patrick pergi bekerja. Episoe ini menonjolkan dinamika mereka sebagai orangtua.
Episode ini menjadi kontroversi karena penggambaran SpongeBob dan Patrick seperti sepasang suami istri sesama jenis. Mereka juga mempertontonkan cekcok rumah tangga yang tak patut ditonton oleh anak-anak. Patrick pun menggambarkan sosok ayah yang tidak bertanggung jawab meski akhirnya insaf. Pada akhir episode, Patrick juga melontarkan kalimat kontroversial, "Ayo, punya anak lagi."
4. Episode "One Coarse Meal" menceritakan Mr. Crab yang meneror Plankton sampai ingin bunuh diri

Musim ketujuh SpongeBob SquarePants memang dikenal memiliki banyak episode yang creepy, salah satunya adalah episode sebelas berjudul "One Coarse Meal". Episode ini menceritakan ketakutan Plankton terhadap anak Mr. Krabs, Pearl. Di dunia nyata, Pearl adalah ikan paus, predator alami bangsa plankton. Mr. Krabs menggunakan hal tersebut untuk menyiksa batin Plankton secara terus-menerus.
Siksaan psikologis dari Mr. Krabs pada siang dan malam akhirnya mendorong Plankton untuk mencoba mengakhiri hidupnya sendiri. Ini jadi salah satu episode paling kelam dari SpongeBob SquarePants. Perbuatan Mr. Krabs dinilai terlalu berlebihan dan sudah termasuk tindak peneroran personal.
5. Episode "Mid-Life Crustacean" menceritakan tentang tindakan pencurian celana dalam

SpongeBob SquarePants Season 3 (2001–2004) episode 15, yang berjudul "Mid-Life Crustacean" jadi salah satu episode paling vulgar dari kartun ini. Episode ini menceritakan tentang Mr. Krabs yang tengah mengalami krisis paruh baya. Ia akhirnya bergabung dengan para pemuda, SpongeBob dan Patrick, untuk bersenang-senang.
Salah satu kegiatan mereka adalah menyelinap ke rumah orang dan mencuri celana dalam. Tentu saja hal tersebut jadi kontroversi. Episode ini berpotensi jadi contoh buruk anak-anak yang menonton. Penggambaran seorang pria paruh baya mencuri celana dalam bersama sekumpulan remaja juga tak pantas dilihat.
6. Episode "Just One Bite" punya tema tentang kecanduan obat-obatan terlarang

Kayaknya tema tentang kecanduan tidak pantas ditampilkan dalam kartun anak-anak, ya? Namun, episode ketiga SpongeBob SquarePants Season 3 (2001–2004) yang berjudul "Just One Bite" mengarah ke tema tersebut. Pada episode ini, Squidward yang akhirnya mencicipi Krabby Patty berakhir kecanduan. Namun, ia terlalu angkuh untuk mengakuinya.
Sepanjang episode, Squidward menunjukkan gerak-gerik seorang pecandu. Meski konteksnya adalah Krabby Patty, audiens dewasa akan langsung mengaitkan tingkah laku Squidward sebagai seorang pecandu obat terlarang. Dengan perspektif baru tersebut, pengalaman menonton episode ini menjadi sangat berbeda.
7. Episode "SpongeBob, You're Fired" menceritakan tentang depresi setelah dipecat kerja

Episode "SpongeBob, You're Fired" adalah episode kesembilan SpongeBob SquarePants Season 9 (2012–2017). Ini bukan kali pertama SpongeBob dipecat dari Krusty Krab. Namun, episode ini lebih berani menceritakan dampak pemecatan SpongeBob.
Diceritakan bahwa setelah dipecat, SpongeBob menjadi depresi dan kesusahan mencari pekerjaan yang layak. Ini merupakan isu yang realistis dan masih sering terjadi di dunia nyata. Ini juga memberikan pesan negatif untuk komunitas pengangguran yang sedang berusaha mencari pekerjaan.
Sepertinya sebagaian besar episode di atas sudah pernah ditayangkan di TV, ya? Memang acara kartun sering lolos pengawasan orangtua karena stereotipe kartun sebagai tontonan yang "pasti ramah anak". Saat menonton SpongeBob SquarePants ketika dewasa, apakah kamu sadar dengan banyaknya guyonan dewasa dan penggambaran realistisnya?