7 Episode Upin & Ipin Bertema Lomba Cocok Ditonton saat 17 Agustus

Dalam episode ini, kedua belas murid yang berada di kelas Aman diberitahu oleh Cikgu Melati bahwa sekolah mereka akan mengadakan pertandingan "Taman Tercantik". Setidaknya, ada empat kelas yang akan berkompetisi satu sama lain untuk memenangkan penghargaan tersebut. Khusus buat kelas Aman, Cikgu Melati menyuruh para murid untuk membawa tanaman bunga serta barang-barang bekas yang biasa ada di lingkungan rumah.

Saat tiba hari penilaian, ternyata masing-masing kelas memakai tema yang berbeda untuk taman yang mereka hias. Ada yang memilih konsep klasik nan sederhana, konsep lingkungan hijau, konsep DIY dari barang-barang bekas, terakhir ada pula yang mengusung konsep bertema Sahara. Kira-kira, masih ingatkah kamu kelas siapa yang menang pada akhirnya?

Bukan belajar di dalam kelas seperti biasa. Pada episode ini, para murid kelas Aman Tadika Mesra pergi ke lapangan untuk mengikuti pelajaran pendidikan jasmani. Setelah melakukan pemanasan dan bermain dengan alat olahraga milik pihak sekolah, Cikgu Jasmin kemudian menyinggung perihal Sukaneka pada murid-muridnya.

Melalui penjelasan yang diberikannya, Sukaneka adalah pertandingan olahraga dengan ganjaran hadiah berupa piala besar. Mendengar hal itu, Upin dan kawan-kawan pun jadi bersemangat untuk berlatih demi bisa memenangkan kompetisi tersebut. Di episode ini, kita dapat melihat sisi lain dari para murid kelas Aman yang tampak gigih dalam berusaha serta bekerja sama untuk mengikuti setiap cabang olahraga yang diadakan.

Pada permulaan, kita akan diperlihatkan dengan adegan di mana Upin dan Ipin ikut bersama Tok Dalang ke kebun durian miliknya untuk memungut beberapa buah berduri tersebut. Setelah itu, Tok Dalang turut menceritakan asal-usul nama Kampung Durian Runtuh yang ternyata sumber awalnya berasal dari kejadian yang berkaitan dengan pohon durian miliknya.

Menjelang berakhirnya episode, barulah kita diperlihatkan dengan acara Pesta Durian di mana ada beberapa kompetisi bertema buah durian yang diadakan, salah satunya ialah Pertandingan Raja Buah. Selain Tok Dalang, ternyata ada pula peserta lain seperti Jarjit serta Cikgu Besar yang ikut serta dalam ajang ini.

Upin, Ipin, serta beberapa murid yang ada di kelas Aman Tadika Mesra, dipilih untuk mewakili sekolah mereka dalam pertandingan persahabatan bola beracun (dodgeball) melawan Tadika lain. Fizi yang merasa kesulitan karena turut diikutkan sebagai peserta, pada akhirnya diyakinkan oleh Mail bahwa ia tidak perlu merasa khawatir.

Sebab, ada bantuan Abang Salleh sebagai pelatih mereka untuk kompetisi bola beracun. Setelah bersaing melawan murid Tadika lain yang datang dari berbagai latar belakang, Upin, Ipin, dan kawan-kawannya pun akhirnya dinyatakan sebagai pemenang dalam pertandingan persahabatan tersebut.

Meski bukan perlombaan skala besar, melainkan hanya kompetisi antara dua bersaudara Upin dan Ipin melawan Ehsan dan Fizi. Tapi, episode ini tetap seru buat ditonton. Upin dan Ipin yang pada dasarnya memang suka menonton pertandingan bulu tangkis, pada akhirnya makin semangat berlatih setelah diberikan sepasang raket bekas milik Tok Dalang.

Keduanya sangat serius mengasah kemampuan bermain bulu tangkis mereka. Bahkan, Upin dan Ipin mendirikan sebuah net atau jaring khusus di area kamar, demi bisa tetap bermain bulu tangkis dari dalam rumah. Hingga tiba harinya untuk kembali melawan Ehsan dan Fizi, ternyata kedua bersaudara itu sukses memenangkan pertandingan. Upin dan Ipin pun diberi hadiah berupa kok atau bola bulu tangkis dari Tok Dalang.

Bila kebanyakan daerah di Indonesia bakal mengadakan acara jalan santai saat momen hari kemerdekaan. Upin dan Ipin pun punya kegiatan seru mereka sendiri di serial kartunnya. Sebenarnya, acara lari maraton yang kedua bocah bersaudara ikuti ini bukanlah diadakan saat hari kemerdekaan Malaysia. Tapi, karena temanya juga masih seputar kompetisi, tentu pas sekali kalau episode ini juga ikut dibahas.

Setelah awalnya merasa iri pada Ehsan yang memamerkan medali lari maraton milik ayahnya di kelas. Upin dan Ipin langsung bertekad ingin mendapatkan medali juga. Beruntung, ada ajang lari maraton bersama yang diadakan di kampungnya. Setelah giat berlatih, mereka pun bersungguh-sungguh berlari mendahului peserta lainnya demi bisa menjadi orang pertama yang tiba di garis akhir. Padahal, yang Upin dan Ipin tidak tahu adalah semua pelari nyatanya bakal tetap mendapat medali, biarpun sampai paling terakhir.

Bila biasanya layang-layang hanya jadi permainan yang biasa dimainkan anak-anak sepulang dari sekolah bersama teman sebayanya. Di serial Upin & Ipin, sebenarnya kamu juga bisa menemukan para karakter bocil memainkan permainan sederhana ini. Tapi, gak cuma sebatas bermain di lapangan terbuka saja. Rupanya, ada satu event menarik yang berkenaan dengan layang-layang.

Tepatnya, pada episode "Terbang Tinggi-Tinggi, Tok Dalang yang awalnya tengah serius mengerjakan wau atau layang-layang besar miliknya untuk diikutkan ke pertandingan, justru malah berakhir diganggu oleh Upin dan kawan-kawannya yang sibuk minta diajari membuat layang-layang. Bahkan, pada satu momen, wau Tok Dalang yang sudah jadi malah berakhir patah. Untung saja, Tok Dalang gak menyerah dan mau berusaha membuat wau sekali lagi. Setelah itu, ia pun mengajak Upin dan Ipin mendatangi tempat diadakannya kompetisi layang-layang tercantik.

Wah, ternyata ada banyak juga, ya, episode Upin & Ipin yang membahas tema seputar perlombaan. Daftar lomba atau kompetisi yang diadakan di atas pun bisa banget dijadikan ide perlombaan menarik dalam rangka hari kemerdekaan. Setelah menyimak semuanya, mana episode yang ingin kamu tonton lebih dulu?