Beach Bunny mungkin tidak menyangka kalau TikTok yang melambungkan nama mereka. Bahkan sang vokalis mengaku tidak pernah membuka TikTok sampai beberapa orang membanjiri Twitter-nya dan berkata lagu Prom Queen mendadak ramai digunakan para pengguna platform medsos tersebut.
Siapa orang-orang di balik Beach Bunny? Mari berkenalan lewat beberapa fakta di bawah.
Sebelum berkembang menjadi band dengan empat personel, Lili Trifilio mendirikan Beach Bunny sebagai proyek musiknya sendiri. Ia bahkan merekam tiga EP sendiri dengan judul Animalism, Pool Party, dan Crybaby sebelum bertemu Matt Henkels, sang gitaris. Matt kemudian merekomendasikan dua teman lainnya untuk bergabung di Beach Bunny.
Lili dan kawan-kawannya bertemu di sebuah festival musik dan akhirnya sepakat bergabung dalam Beach Bunny. Mereka ternyata berasal dari satu kampus yang sama, Depaul University dan lulus pada pertengahan 2019 lalu.
Setelah menjadi kuartet, Beach Bunny masih rajin membuat karya. Padahal saat itu mereka belum lulus kuliah. Di 2018, mereka merilis EP keempat mereka yang memuat beberapa track, salah satunya Prom Queen yang tak disangka menjadi populer di TikTok pada awal 2019 lalu.
Lagu tersebut berisi pesan positif untuk mencintai diri sendiri, walau lingkungan terus menuntut kita untuk bertindak sesuai dengan standar kecantikan yang populer.
Teori bahwa hanya perlu satu lagu hits untuk bisa mendulang popularitas di industri musik seakan dibuktikan sendiri oleh Beach Bunny lewat kepopuleran Prom Queen. Mereka pun memanfaatkan kesempatan tersebut untuk terus mempertahankan eksistensinya.
Di tahun itu pula, mereka mendapatkan label rekaman yang bersedia menaungi mereka. Beberapa single pun dirilis sepanjang 2019 sebagai hint bahwa album baru akan segera rilis.
Fenomena naik daun Beach Bunny di awal 2019 bertepatan dengan jadwal rekaman album perdana mereka yang bertajuk Honeymoon. Album tersebut akhirnya rilis di awal 2020 dan langsung banjir penggemar, terutama generasi Z yang tahu Beach Bunny dari TikTok.
Album Honeymoon turut menyertakan beberapa single yang sudah dirilis duluan di 2019 seperti Dream Boy dan Ms. California. Mereka masih menggunakan formula breeze pop yang ceria dengan sedikit sentuhan punk yang mild.
Sebagai perempuan, Lili yang bertugas sebagai penulis lagu utama di band ini pun memanfaatkan platform-nya untuk menyampaikan kritik sosial dan isu yang ia pedulikan. Kebanyakan tentang humanisme, feminisme, dan self-awareness.
Lewat lirik yang bernuansa kemarahan, kekecewaan, tetapi mengena dan enak didengar, Beach Bunny mengajak anak muda untuk lebih peka pada keadaan sekitar dan diri mereka sendiri. Beberapa lagu pun bertemakan cinta masa muda, tetapi disampaikan lewat cara yang tegas dan kuat.
Tak cepat puas lewat kesuksesan album debutnya, Beach Bunny kembali merilis karya baru dalam bentuk EP. Ada empat track dalam EP ini, Blame Game merupakan pesan sarkas untuk orang-orang yang suka menyalahkan korban perempuan dalam sebuah kasus pelecehan.
Lagu Nice Guys, Love Sick, dan Good Girls (Don't Get Used) berisi pesan agar perempuan tidak ragu berkata tidak. Tak ada salahnya menjalani hari-hari sendiri, daripada terjebak dalam hubungan yang salah.
Ketajaman lirik yang berpadu dengan melodi yang catchy jadi kekuatan utama band asal Chicago ini. Kalau suka, jangan lupa untuk terus mendukung karya mereka.