7 Fakta Century Of Love, Drama BL Thailand yang Gaet Daou dan Offroad 

Daou Pittaya dan Offroad Kantapon dikenal publik sebagai anggota boy group LAZ1. Keduanya berhasil masuk line-up debut di survival show LAZ iCON yang melambung di stasiun televisi One31 dan Lazada Thailand pada 2021. Proyek boy group yang beranggotakan lima orang itu debut pada 2022. Namun, setahun kemudian, LAZ1 resmi bubar lewat konser terakhir mereka yang bertajuk Once LAZ1 Goodbye Party (2023).

Pada tahun yang sama, idol Thailand kelahiran 1998 dan 2000 itu secara mengejutkan menjadi lawan main di serial Love in Translation (2023). Ini jadi serial debut Daou Pittaya. Sementara, pemilik nama asli Kantapon Jindataweephol lebih dulu menjajaki dunia akting lewat serial Our Days (2022). Tahun ini, mereka reuni dan comeback akting lewat drama Century Of Love (2024).

Peran Daou Pittaya di Century Of Love cukup berbeda dengan drama yang pernah dibintanginya. Pasalnya, pemilik nama asli Pittaya Saechua ini dikisahkan hidup selama ratusan tahun. Karakternya di drama produksi One31 ini bersama San.

San jatuh hati dengan anak bangsawan yang menyelamatkannya. Perempuan itu bernama Wat (Cookie Yada). Meski saling mencintai, hubungan mereka terlarang, karena Wat telah dijodohkan dengan laki-laki yang juga lahir dari keluarga terpandang, Trai (Pond Ponlawit). San dan Wat nekat melarikan diri. Pertarungan antara San dan Trai pun tak terelakkan hingga Wat berakhir tewas karena tertembak Trai.

Hati San hancur berkeping-keping melihat perempuan yang dicintainya tewas di depan mata. Ia pun berjanji akan mencari Wat di kehidupan selanjutnya. Dengan bantuan batu lima warna, San memiliki waktu 100 tahun untuk menemukan reinkarnasi Wat. Namun, ia akan merasakan sakit yang luar biasa setiap malam. Jika pun gagal, kematiannya akan lebih menyakitkan sebelum berakhir menjadi debu.

San tak kunjung menemukan sang pujaan hati meski sudah puluhan tahun mencarinya. Hingga tahun yang ke-100, batu lima warna akhirnya menunjukkan tanda-tanda keberadaan Wat. Namun, betapa terkejutnya, San mendapati bahwa reinkarnasi Wat adalah seorang laki-laki bernama Vee. Karakter ini diperankan oleh Offroad Kantapon.

Jika Wat di kehidupan sebelumnya terlahir kaya dan tindakannya selalu terpuji, Vee malah kebalikannya. Ia terlahir dari keluarga kurang mampu dan hanya memiliki nenek yang mengidap penyakit kanker. Ia pun memiliki catatan kepolisian karena pernah mencuri.

Century Of Love memadukan beberapa genre sekaligus. Pada episode pertama, penonton disuguhkan adegan berdarah yang terjadi pada 1924. Kekerasan dan tindak kriminalitas pun semakin marak meski sudah seabad berlalu. Buktinya, terjadi pencurian di rumah San bahkan pelaku gak segan menghilangkan nyawa korban dengan senjata tajam.

Yang gak kalah menarik dari drama ini adalah genre romance dan supranatural. Daou Pittaya dan Offroad Kantapon dikisahkan terlibat cinta meski keduanya memiliki jarak usia yang terlampau sangat jauh dan lahir di era yang berbeda. Kehadiran orang ketiga akan membuat cerita Century Of Love semakin rumit sekaligus seru. Wah, gak sabar, nih!

Century Of Love kental dengan budaya Tionghoa. Selain mengambil latar tempat ibadah, drama ini menyinggung Dewi Nuwa yang dipercaya sebagai pencipta umat manusia. Ada juga batu lima warna dengan kekuatan magis yang mampu memberikan kehidupan lebih lama. Dalam kepercayaan Tionghoa, batu lima warna ini adalah batu milik Dewi Nuwa.

Selain itu, prediksi dan perhitungan di Century Of Love masih menggunakan astronomi dan tradisi dalam Tionghoa. Misalnya, saat San ingin mencocokkan tanggal dan tahun lahir Vee dengan Wat. Faktanya, sang pemeran utama, Daou Pittaya, juga asli keturunan Tionghoa, lho.

Sutradara drama memiliki peran yang sangat krusial dalam sebuah produksi karena berperan terhadap keberhasilan sebuah drama. Century Of Love digarap oleh dua sutradara andal dari rumah produksi One31, yakni Worawit Khuttiyayothin dan Thanawat Panyarin.

Worawit Khuttiyayothin sudah lebih dari satu dekade berpengalaman sebagai sutradara, nih. Gak hanya berkutat pada genre drama, historikal, dan romantis, sutradara yang biasa disapa Wo ini juga pernah menyutradarai drama BL, bahkan berhasil sukses besar, yakni To Sir, With Love (2022) dan Laws of Attraction (2023).

Thanawat Panyarin populer lewat tiga drama garapannya yang berjudul Sanaeha Diary (2017). Keahliannya pun semakin diakui berkat popularitas drama Hua Jai Sila (2019) yang berhasil memperoleh rating tinggi. Tahun ini, ia bahkan ditunjuk untuk menduduki kursi sutradara dalam beberapa drama produksi One31 sekaligus, lho.

Lakorn atau drama Thailand hasil garapan One31 terkenal diperankan oleh jajaran aktor dan aktris Thailand yang sudah berpengalaman. Selain dua aktor Thailand naungan agensi OPEN LABEL itu, Century Of Love juga dibintangi oleh Cookie Yada, Xiang Pornsroung, Gumpuns Koravich, Pond Ponlawit, Tuk Deuntem, Jab Penpetch, War Jirawat, Kae Trungta, See Parattakorn, Boss Natpongpon, dan Nong Thanongsak.

Century Of Love bisa jadi referensi tontonanmu karena mengangkat genre dan cerita yang gak biasa. Sudah melambung dua episode, drama BL Thailand yang memiliki total 10 episode ini tayang setiap Rabu dan Kamis malam di kanal YouTube One31 dan Netflix.