7 Fakta tentang Chris van Allsburg, Kreator Jumanji yang Legendaaris

Lahir di Grand Rapids, Michigan pada 18 Juni 1949, dan mengenyam bangku pendidikan sekolah di kota tersebut. Namun, selama sekolah, dia tidak pernah mengambil kelas khusus, ekstrakurikuler atau kursus seni, meskipun punya hobi menggambar. Sehingga, tak ada yang tahu bahwa dia punya bakat seni rupa. Dia dikenal dengan minat dan bakatnya di bidang matematika dan sains.

Satu hal yang menarik dari van Allsburg ialah ketidaksadarannya akan minat bakat terhadap seni rupa. Bahkan, dia tak pernah terpikirkan untuk kuliah jurusan seni.

Dia baru sadar akan minat dan bakatnya, dan berkeinginan mengambil jurusan seni, karena mendapat undangan kuliah dari Universitas Michigan. Uniknya, undangan itu bukan dari prestasi karya seninya, melainkan prestasi akademiknya.

Saat itu, untuk bisa lanjut kuliah di Universitas Michigan, seseorang dari pihak kampus meminta siswa yang mendapat undangan untuk mengikuti ujian pencarian bakat untuk penentuan jurusan. Sebuah kejutan, Chris van Allsburg mendapati bakat seni rupanya dari ujian tersebut, yang jauh dari apa yang diprediksinya. Ketika itu dia direkomendasikan kuliah jurusan seni.

Meskipun mendapat undangan dan mengikuti ujian pencarian bakat untuk penentuan jurusan, Chris van Allsburg tak lantas diterima di kampus itu. Dia tak punya portofolio yang mumpuni untuk bersaing dengan kandidat mahasiswa lainnya di jurusan seni.

Tapi dia berhasil lolos dan kuliah di kampus tersebut berkat pengetahuan sederhananya tentang seorang ilustrator terkenal, Norman Rockwell. Dia pun mulai kuliah S1 tahun 1967 di bidang seni pahatan, dengan perasaan minder pada mahasiswa lainnya.

Tak puas dengan kuliah itu, dia pun berhasil diterima kuliah S2 di Rhode Island School of Design (RISD), juga untuk Jurusan Seni Pahatan. Dia mulai kuliah S2 tepat selepas lulus kuliah S1 di tahun 1972.

Chris van Allsburg baru memamerkan karya pahatannya pada tahun 1977 di New York Citu, yaitu pada pameran Alan Stone Gallery. Karyanya yang dipamerkan di sana kemudian dipamerkan lagi di New England pada tahun yang sama.

Sepulang pameran yang kedua itulah, Chris mulai kembali menggambar. Sejak itu dia mulai serius menggambar dan dua karyanya dimasukkan oleh Alan Stone untuk dipamerkan di Whitney Museum of Art, tahun 1978.

Sambil menggambar, Chris tetap memahat. Namun, seiring waktu, dia semakin sering menggambar. Hingga suatu hari istrinya yang juga seorang lulusan seni rupa dan juga guru sekolah dasar, memintanya untuk menggammbar ilustrasi buku cerita anak. Buku cerita itu kelak jadi bahan ajar bagi Lisa, sang istri, di sekolahnya.

Dari karyanya itu,, Chris mendapat pujian dari banyak pihak. Di antaranya adalah teman Lisa, David Macaulay yang juga seorang ilustrator dan penulis. David Macaulay pun kemudian meminta Lisa memperlihatkan karya Chris kepada Walter Lorraine, seorang editor di Boston. Walter juga merupakan editor untuk karya David.

Walter menyukai ilustrasi karya Chris. Dia pun meminta Chris mulai membuat karya cerita sendiri dengan ilustrasi buatannya juga.

Setelah dipanas-panasi oleh sang editor, Chris akhirnya merilis karya buku cerita perdananya: The Garden of Abdul Gasazi. Terbit pada tahun 1979.

Buku ini disukai banyak orang sehingga mendapatkan penghargaan Caldecott Honor Medal pada tahun 1980.

Setelah The Garden of Abdul Gasazi, Chris membuat 19 judul buku cerita karyanya sendiri. Termasuk Jumanji, yang rilis tahun 1981. Buku cerita Jumanji kemudian mendapat penghargaan National Book Award for Book Illustration di tahun 1982.

Buku ini semakin populer ketika diangkat menjadi film di tahun 1995, dan dikembangkan menjadi film animasi di tahun 1996-1999. Cerita Jumanji lainnya dilanjutkan di tahun 2017 dan 2019.