7 Film Animasi Jepang yang Tak Masuk Akal tapi Seru Banget

Film yang pertama adalah karya Hayao Miyazaki yang rilis tanggal 16 April 1988. Menceritakan tentang keluarga Kusakabe bersama dua orang putrinya yaitu Satsuki dan Mei yang pindah pedesaan. Suatu hari Satsuki dan Mei menemukan makhluk besar di hutan yang mereka beri nama Totoro. Makhluk yang tak tahu asal muasalnya ini diduga roh penjaga hutan dekat rumah mereka.

Melalui teasernya penonton sudah dibuat tertarik dengan rupa dan dan perilaku Tororo. Film ini cocok sekali ditonton bersama keluarga karena menyuguhkan animasi kekeluargaan yang erat dan harmonis. Penonton juga dapat ikut merasakan pemandangan pedesaan Jepang pada zaman dahulu disertai cerita yang tak terduga dan aneh.

Film ini menceritakan tentang anak bernama Chihiro dan orang tuanya yang berencana pindah ke desa. Namun mereka malah tersesat di sebuah resort yang mana merupakan tempat peristirahatan para arwah. Suatu hal terjadi membuat orang tua Chihiro berubah menjadi babi. Chihiro pun bekerja di tempat tersebut untuk bertahan serta menyelamatkan kedua orang tuanya.

Karena menyajikan unsur mistis, penonton menjadi berusaha memahami kejadian-kejadian gaib dalam cerita. Banyak tokoh-tokoh unik yang mengisi film. Dikejutkan pula dengan masa lalu Chihiro hingga akhir yang tak terpikirkan.

Lebih dari tiga puluh penghargaan berhasil diraih film ini, mayoritas adalah penghargaan animasi terbaik dari berbagai negara. Sampai kini animasi ini masih bagus untuk ditonton. Gambarnya yang detail memberi kesan dari kehidupan nyata.

Kiki's Delivery Service mengambil dunia penyihir sebagai latar cerita. Meski begitu, pesan yang terdapat dalam cerita sangat dekat dengan kehidupan nyata. Bahkan sudah banyak review dan pembahasan lebih dalam mengenai film ini di berbagai platform.

Film berdurasi 1jam 43menit menceritakan tentang gadis berumur 13 tahun yaitu Kiki, yang mana dia adalah seorang penyihir muda. Sebuah tradisi pada malam bulan purnama mengharuskan Kiki meninggalkan keluarganya menjelajah dunia untuk mengaplikasikan ilmu sihirnya. Setelah menemukan lokasi yang tepat, bersama sahabatnya pemilik toko roti, dia memutuskan untuk bekerja menjadi pengantar barang melalui udara.

Baru saja rilis Agustus 2019, film ini sudah menggaet hati kaum milenial. Mengemas rapi genre magis dan romance menjadi satu yang mana merupakan gaya dari sutradara Makoto Shinkai. Pasalnya selain keajaiban yang dialami tokoh, masalah ekonomi dan hukum ikut berkutat dalam cerita. Penonton perlu menyiapkan tisu karena banyak adegan yang menguras emosi.

Bercerita tentang seorang pemuda bernama Hodoka mencoba peruntungan dengan merantau ke Tokyo. Di sana ia bertemu dengan orang aneh, yaitu Keisuke. Akhirnya dia bekerja menjadi penulis di majalah lokal milik Keisuke. Majalah tersebut membahas hal-hal supranatural dan hal aneh lainnya. Ketika dia menulis cerita, dia menemukan legenda urban tentang pengendali cuaca. Dia memutuskan untuk memastikan legenda tersebut yang membawanya bertemu dengan Hina Amano seorang pengendali cuaca.

Kali ini karya Hayao Miyazaki yang tak lepas dari ciri khasnya tentang dunia magis. Diadaptasi dari novel Inggris karya Diana Wynne Jones, Howl's Moving Castle bercerita pada masa perang di Eropa. Seorang pengrajin topi bernama Sophie tidak sengaja masuk ke dunia Howl si penyihir. Dia terkena kutukan dari penyihir musuh Howl. Untuk menghilangkan kutukannya dia akhirnya bekerja di castle bergerak milik Howl. Seiring berjalannya waktu, Shopie memiliki perasaan pada Howl sehingga dia membantu Howl bertahan dalam perang.

Kisah menarik dari animasi ini menuntun penonton menuju alur yang sulit ditebak. Memunculkan sesuatu yang tidak bernyawa menjadi hidup, membuat penonton menduga apa lagi yang akan terjadi selanjutnya dan sebagainya. Selain itu pesan yang disampaikan juga sangat dalam, mengenai seseorang yang bersedia mengakui kekurangannya.

Ini dia salah satu film animasi Jepang yang berhasil mencuri hati kaum milenial saat rilisnya tahun 2016 lalu. Sampai kini pun masih diperbincangkan khalayak karena kesuksesannya.

Suatu kejadian aneh yang hanya terjadi di dunia fiksi ini membuat penonton sangat gereget karena dua tokoh utama yang sulit untuk bertemu. Seorang gadis Mitsuha Miyamizu dan seorang anak lelaki bernama Taki Tachibana mengalami kejadian tak terduga pada suatu hari yang membuat mereka bertukar jiwa. Mereka berusaha memecahkan masalah yang membingungkan tersebut. Sayangnya mereka hanya bisa berkomunikasi melalui mimpi dan kode yang mereka buat.

Dari film ini bumbu-bumbu romansa menjadi penyedapnya seperti karya Makoto Shinkai lainnya. Sementara pesan dalam cerita akan membuat penonton belajar lebih menghargai hal yang sepertinya sepele ternyata sangatlah penting.

Hello World mengambil latar tahun 2027 di kota Kyoto. Menceritakan seorang pemuda bernama Katagaki Naomi yang bertemu dirinya dari masa depan. Naomi dewasa membantu kehidupan dirinya di masa lalu, salah satunya untuk mendekati Ruri si Ratu Es teman sekelasnya. Namun ketika Naomi berhasil berkencan dengan Ruri, suatu hal tragis terjadi. Naomi pun bertekad mengembalikan keadaan kembali normal.

Setelah memproduksi Sword Art Online, Tomohiko Ito mulai memusingkan penonton melalui plotnya dalam Hello World. Otak penonton akan bekerja menemukan alur yang tepat sampai adanya paradoks. Selain permasalahan waktu, animasi sci-fi dan romansa remaja di dalam cerita juga turut menghibur penonton.

Itulah 7 film animasi garapan Jepang yang tentunya membuat penonton berpikir tentang dunia lain dan tidak bosan #DiRumahAja. Kamu tertarik untuk menonton yang mana dulu, nih?