7 Film Animasi yang Disuarakan Awkwafina, Terbaru Migration 

Jadi film animasi pertama Awkwafina, Storks berfokus pada burung bangau bernama Junior (Andy Samberg) yang bekerja di Cornerstore, sebuah ekspedisi pengiriman paket. Memiliki mesin ajaib yang dapat membuat bayi, perusahaan itu mengirimkan paket berupa bayi untuk diantarkan kepada manusia. 

Sebuah masalah terjadi pada salah satu pengiriman, sehingga salah satu bangau tidak dapat mengantarkan bayi tersebut. Bayi tersebut akhirnya tinggal di sana dengan nama Tulip (Katie Crown). Karena kejadian itu juga, perusahaan tersebut tidak lagi mengantar bayi, melainkan barang-barang biasa. 

Kehadiran Tulip yang sering membuat masalah membuatnya harus dipecat untuk meninggalkan Cornerstore. Junior yang kebetulan harus melakukan pemecatan itu merasa tidak tega. Ia pun memberikan tugas yang cocok untuk Tulip, tetapi malah berakhir dengan masalah baru. Tulip yang tidak sengaja mengaktifkan mesin pembuat bayi dan mereka harus bersama-sama mengantarkan bayi tersebut. 

Tidak memiliki banyak peran, Awkwafina mengisi suara karakter Quail, salah satu teman Tulip saat ia tinggal dan bekerja di Cornerstore. Meski sedikit, tapi aksinya tetap berkesan.

The Angry Birds Movie 2 melanjutkan cerita pertamanya, yakni Red (Jason Sudeikis) yang masih berjuang melawan serangan King Leonard Mudbeard (Bill Hader) dari pulau babi. Suatu ketika, King Leonard Mudbeard menyadari bahwa ada serangan yang bukan berasal dari pulau burung, melainkan dari pulau elang. Kejadian itu membuatnya ingin mengajak Red bekerja sama untuk menjaga kedua pulau mereka dari serangan Zeta (Leslie Jones), pemimpin pulau elang.

Kedua musuh bebuyutan itu akhirnya membentuk tim khusus agar dapat pergi ke pulau elang dan mematikan senjata super yang menyerang pulau mereka. Di antaranya adalah Chuck (Josh Gad), Bomb (Danny McBride), Silver (Rachel Bloom) dan Mighty Eagle (Peter Dinklage). Dari pihak King Leonard, ada juga Courtney yang suaranya diisi oleh Awkwafina.

Courtney sendiri adalah babi remaja dengan headphone merah muda dan memakai kawat gigi serta jaket biru. Meskipun terkadang terlihat cuek, Courtney termasuk kompeten sebagai asisten King Leonard. Sekuel ini dianggap lebih baik daripada film pertamanya.

Kembali digarap Tim Hill, The SpongeBob Movie: Sponge on the Run merupakan film ketiga SpongeBob setelah The SpongeBob SquarePants Movie (2004) dan The SpongeBob Movie: Sponge Out of Water (2015). 

Kisahnya sendiri mengikuti SpongeBob (Tom Kenny) yang tiba-tiba kehilangan Gary, siput piarannya. Ia menduga bahwa Gary telah diculik Poseidon (Matt Berry) dari Kota Atlantis. Ditemani sahabatnya, Patrick Star (Bill Fagerbakke), mereka bersama-sama ke sana dengan diantar Otto (Awkwafina), robot buatan Sandy Cheeks (Carolyne Lawrence).

Awalnya, Sandy memberikan Otto kepada Mr. Krabs (Clancy Brown) untuk membantunya mengelola Krusty Crab. Namun, karena robot kejam itu seolah menguasai Krusty Krab, Mr. Krabs memutuskan untuk membuangnya. Meskipun begitu, Otto cukup kooperatif dalam menjalankan tugas bersama SpongeBob.

Animasi besutan Disney ini mengisahkan petualangan Raya (Kelly Marie Tan) yang membangunkan naga terakhir untuk dapat memulihkan ayahnya, Ketua Benja (Daniel Dae Kim) dari negeri Hati. Ayahnya dan setengah populasi di negeri itu kembali berubah menjadi batu karena permata naga telah hancur. Akibatnya, wabah Druun kembali menyerang manusia.

Setelah tertidur selama 500 tahun, Sisu bersama Raya dan Tuk Tuk berusaha mengumpulkan keempat kepingan permata naga yang masing-masing dimiliki negeri Ekor, Kuku, Tulang dan Taring. Awkwafina sendiri mengisi suara Sisu, naga biru yang ramah, berhati hangat dan lebih terbuka daripada Raya.

Sisu percaya dengan menyatukan kepingan permata naga, mereka dapat menyatukan kelima negeri menjadi negeri Kumandra yang utuh seperti dulu. Mendapat rating tinggi versi Rotten Tomatoes sebesar 93 persen, film ini bisa kamu tonton di Disney Hotstar, lho!

Diadaptasi dari buku karya Aaron Blabey, film animasi Awkwafina kali ini bercerita tentang pencurian. Dilakukan oleh sekelompok hewan yang memiliki stereotip licik, jahat dan ditakuti, mereka adalah Wolf (Sam Rockwell), Snake (Marc Maron), Tarantula (Awkwafina), Shark (Craig Robinson), dan Piranha (Anthony Ramos). 

Aksi pencurian dan kriminal yang dilakukan secara tidak langsung membuat mereka terkenal. Apalagi, mereka selalu berhasil lolos. Hingga suatu saat seorang gubernur baru Diane Beetz (Zazie Beetz) yang mengatakan bahwa mereka hanya pengecut dengan kemampuan mencuri dengan tingkat keamanan yang rendah. Merasa tersinggung dan tertantang, Wolf dan teman-temannya menyusun serangkai rencana. Salah satunya berpura-pura menjadi baik agar dapat dicintai masyarakat. 

Peran Awkwafina di sini termasuk penting. Biasa dipanggil Webs, ia adalah peretas dan penyihir teknologi bagi tim mereka. Memiliki delapan kaki dan dua lengan, serta tubuhnya yang tidak memakan banyak tempat memungkinkannya untuk bekerja di depan monitor dengan baik.

Meskipun bertema pencurian, tetapi film ini memiliki pesan inspiratif tentang jati diri, persahabatan maupun dalam menilai sesuatu. Kejutan di akhir cerita juga merupakan bagian terbaik dari film ini.

Sempat mengalami kontroversi pada kemunculan first look-nya, nyatanya The Little Mermaid dapat memberikan tontonan terbaik, bahkan mendapat pujian dari kritikus. Film ini merupakan live action dari kartun Disney berjudul sama yang rilis pada 1989.

The Little Mermaid menceritakan petualangan Ariel (Halle Bailey), putri Raja Triton (Javier Bardem), yang menukar suaranya agar dapat memiliki kaki. Sebagai pribadi yang suka bertualang dan mengumpulkan barang-barang manusia, Ariel ingin mewujudkan keinginannya untuk dapat berjalan seperti manusia di daratan.

Berkat Ursula (Melissa McCarthy), penyihir yang juga adalah bibinya sendiri, Ariel mendapatkan impiannya itu. Tidak hanya dapat berjalan seperti manusia, Ariel juga jatuh cinta pada Pangeran Eric (Jonah Hauer-King).

Selama di daratan, Ariel tidak sendiri. Ia bersama sahabatnya, Flounder (Jacob Tremblay), dan didampingi juga oleh Scuttle (Awkwafina), burung laut yang dapat memberikan informasi tentang barang-barang milik manusia. Awkwafina juga ikut bernyanyi di sini.

Ditulis oleh penulis Pitch Perfect 3 dan Despicable Me, Mike White kembali menulis untuk film komedi barunya, Migration. Film ini juga merupakan proyek terbaru Awkwafina yang tayang 22 Desember 2023. 

Migration menceritakan keluarga Mallard yang melakukan perjalanan dari New York ke Jamaica. Meskipun Mack (Kumail Nanjiani) begitu protektif, namun ibu bebek Pam (Elizabeth Banks) meyakinkannya bahwa mereka bersama kedua anaknya Dax (Casper Jennings) dan Gwen (Tresi Gazal) perlu menjelajahi dan menikmati keindahan dunia. Dalam film Migration, Awkwafina akan mengisi suara Chuck, pemimpin sekelompok burung merpati berwarna abu-abu.

Dengan setiap proyek baru yang dijalaninya, Awkwafina terus memperkaya dan menghadirkan nuansa yang segar dalam industri perfilman. Selain deretan film menghibur di atas, Awkwafina juga akan mengisi suara karakter Zhen dalam Kung Fu Panda 4. Film ini dijadwalkan akan tayang Maret 2024 mendatang. Kita tunggu, ya!