7 Film Biopik di CATCHPLAY+ dari Ilmuwan hingga Petinju 

Film drama olahraga ini disutradarai oleh Neill Blomkamp dan dibintangi oleh Archie Madekwe sebagai Jann Mardenborough. Mardenborough adalah pemain game Gran Turismo berbakat dari kelas pekerja yang mendapatkan kesempatan untuk menjadi pembalap sungguhan lewat sebuah program khusus. Mardenborough juga merupakan seorang karyawan toko pakaian di Wales.

Suatu hari, Mardenborough mengikuti kompetisi Gran Turismo yang diadakan oleh Polyphony Digital, pengembang game tersebut. Dia memenangkan kompetisi itu dan mendapat kesempatan mengikuti program pelatihan untuk menjadi pembalap profesional. Dalam prosesnya, Mardenborough menghadapi banyak tantangan, tetapi ia tidak pernah menyerah.

Film terbaru dari sutradara Christopher Nolan ini dibintangi oleh Cillian Murphy sebagai J Robert Oppenheimer, seorang ilmuwan brilian. Ia adalah fisikawan Amerika yang memimpin Proyek Manhattan untuk mengembangkan bom atom selama Perang Dunia II. Film ini mengikuti perjalanan Oppenheimer dalam pengembangan senjata pemusnah terkuat.

Selain itu, film ini juga mengeksplorasi konflik moral dan psikologis yang dihadapi Oppenheimer. Ia bergulat dengan moralitas pengembangan bom atom dan penggunaan senjata tersebut di Hiroshima dan Nagasaki. Oppenheimer juga harus menghadapi kecaman dan tuduhan pengkhianatan dari beberapa politisi atas keterlibatannya dengan partai komunis.

Film drama sejarah ini disutradarai oleh Shaka King dan dibintangi oleh LaKeith Stanfield dan Daniel Kaluuya. Film ini bercerita tentang perjuangan dan pengkhianatan di dalam Partai Black Panther pada akhir 1960-an dan awal 1970-an. Kisahnya berfokus pada tokoh-tokoh sejarah, seperti Fred Hampton, pemimpin Partai Black Panther Illinois, dan William O'Neal, seorang informan FBI yang menyusup ke dalam partai tersebut.

Daniel Kaluuya memerankan Fred Hampton, seorang aktivis karismatik yang berjuang untuk memperjuangkan hak-hak sipil dan kesetaraan untuk komunitas Afrika-Amerika. LaKeith Stanfield memerankan William O'Neal yang terpaksa menjadi informan FBI untuk menyusup ke dalam partai dan mengawasi kegiatan mereka. Judas and the Black Messiah menggambarkan konflik internal yang dialami O'Neal ketika ia semakin terjebak antara mendukung gerakan itu atau menangkapnya seperti tekanan dari FBI.

Film ini disutradarai oleh Ron Howard dan didasarkan pada buku biografi dengan judul sama karya Sylvia Nasar. Ceritanya tentang kehidupan matematikawan genius John Nash. Film ini dibintangi oleh Russell Crowe sebagai John Nash, seorang matematikawan yang menderita gangguan skizofrenia.

A Beautiful Mind memperlihatkan perjalanan hidup Nash dari masa kuliah hingga kariernya di bidang matematika dan penelitian di Princeton University. Nash dikenal karena kontribusinya dalam teori permainan dan ekonomi matematika. Selain itu, film ini tidak hanya fokus pada aspek akademik dan karya ilmiahnya, tetapi juga menggambarkan perjuangannya dengan penyakit mental yang serius. Penonton diajak masuk ke dalam perspektifnya yang terdistorsi oleh skizofrenia. Ia melihat dan berinteraksi dengan karakter-karakter yang sebenarnya tidak ada.

Big George Foreman merupakan film drama olahraga biografi yang mengisahkan kehidupan petinju kelas berat legendaris, yaitu George Foreman. Film ini disutradarai oleh Tillman Jr dan dibintangi oleh Khris Davis sebagai Foreman. Ceritanya mengikuti perjalanan hidup Foreman, mulai dari masa kecilnya yang sulit hingga menjadi juara tinju dunia kelas berat.

Penonton akan melihat perjuangannya sebagai pemuda miskin hingga kemenangannya pada Olimpiade 1968. Ditampilkan pula pertarungan ikoniknya melawan Muhammad Ali dalam Rumble in the Jungle pada 1974. Film ini juga mengeksplorasi masa-masa kejatuhan Foreman, kebangkitannya melalui agama, dan kariernya sebagai pengusaha sukses setelah pensiun dari tinju.

BlackBerry disutradarai oleh Matt Johnson. Film drama biografi Kanada ini dibintangi oleh Jay Baruchel sebagai Mike Lazaridis, co-founder dan CEO BlackBerry. Film ini mengikuti kisah Lazaridis dan perintis BlackBerry lainnya, Jim Balsillie, saat mereka mendirikan perusahaan dan menciptakan ponsel BlackBerry. Film ini juga mengeksplorasi kesuksesan dan kejatuhan BlackBerry dan dampak perusahaan pada dunia teknologi.

Pada awal 2000-an, BlackBerry menjadi pemimpin pasar ponsel. Perusahaan ini menghasilkan miliaran dolar dan mempekerjakan ribuan karyawan. Lazaridis dan Balsillie menjadi miliarder. Namun, kesuksesan BlackBerry tidak bertahan lama. Pada awal 2010-an, ponsel cerdas berbasis Android dan iOS mulai populer.

Perusahaan ini mulai kehilangan pangsa pasar dan mengalami kerugian. Lazaridis dan Balsillie mengakui bahwa mereka tidak dapat mengantisipasi perubahan cepat di industri teknologi. Namun, mereka juga bangga dengan apa yang telah mereka capai.

Film drama biografi fiksi ilmiah ini disutradarai Michael Almereyda dan dibintangi oleh Ethan Hawke sebagai tokoh utama, Nikola Tesla. Film ini menggambarkan kehidupan dan karya Tesla, seorang ilmuwan dan penemu asal Serbia yang dikenal karena kontribusinya dalam bidang teknologi listrik. Film ini mengambil pendekatan yang unik dalam penggambaran biografi Tesla dengan elemen-elemen fiksi ilmiah yang kuat.

Tesla menggabungkan adegan-adegan sejarah dengan elemen fiksi dan sureal. Dalam film ini, Tesla digambarkan sebagai sosok eksentrik dengan imajinasi yang liar. Ia berjuang untuk mengembangkan penemuan-penemuannya dan bersaing dengan Thomas Edison, seorang penemu lain yang terkenal. Film ini juga mengeksplorasi beragam tema, seperti ambisi, persaingan, dan konflik antara keinginan Tesla untuk menghadirkan teknologi listrik yang revolusioner dengan kenyataan bisnis yang sulit.

Tujuh film biopik di atas meyuguhkan perjalan hidup yang menarik para tokoh ternama di dunia, mulai dari ilmuwan, olahragawan, hingga pengusaha. Film mana saja yang belum kamu tonton? Semuanya bisa disaksikan di CATCHPLAY+.