Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Film Keren Hasil Adaptasi Sastra Asia Timur, Sudah Nonton?

yts.am
yts.am

Cerita yang disuguhkan karya sastra selalu kompleks dan mewakili keberanian penulisnya mendobrak hal-hal tabu. Biasanya ia berisi pandangan mendalam tentang pertanyaan-pertanyaan tak terjawab mengenai hal-hal terdalam pada diri manusia ataupun kritik terhadap sistem yang berlaku di masyarakat kala ia ditulis.

Negara-negara Asia terkenal dengan budaya ketimurannya yang sopan dan penuh tatakrama, namun di balik itu ada budaya patriarki kental yang menyudutkan perempuan karena peran laki-laki yang terlalu dominan dan berkuasa. Hal ini tentunya menjadi fokus sastrawan Asia pada khususnya yang mencoba menangkap ironisme ini dalam karya mereka; beberapa diantaranya termasuk dalam daftar di bawah ini.

Apa saja suara-suara yang mereka wakili dan telah diadaptasi ke dalam film? Mari cek satu per satu.

1. Ju Dou (1990)

cineplex.com
cineplex.com

Adaptasi: Liu Heng -  伏羲伏羲 aka The Obsessed (versi bahasa Inggris bukunya pertama terbit 1991)

Ju Dou (Gong Li) adalah perempuan yang dibeli Yang Jinshan (Wei Li), seorang pemilik usaha pewarnaan sutra yang bengis dan pernah memukuli dua istri sebelumnya sampai mati hanya karena mereka tidak bisa memberinya keturunan laki-laki. Karena tak bahagia, Ju Dou mencari pelarian dengan menjalin hubungan gelap dengan kemenakan suaminya, Tianqing (Li Baotian) lalu hamil. Ju Dou berusaha meyakinkan Jinshan bahwa anak itu adalah anaknya, sebelum Jishan mengalami kecelakaan dan lumpuh, memberi kesempatan perempuan itu membalas semua perlakuan kejam suaminya.

Sampai akhir, karma membalas mereka yang telah berbuat aniaya.

2. Rise the Red Lantern (1991)

imdb.com
imdb.com

Adaptasi: Su Tong - 妻妾成群 aka Wives and Concubines (1990)

Bersetting di tahun 1920-an, film ini bercerita tentang seorang remaja bernama Songlian (Gong Li) yang mentalnya bermasalah karena sistem poligami di China pada sekitar 1930-an.

Songlian yang keluarganya terlunta-lunta setelah kematian ayahnya, menjadi istri ke-3 seorang pengusaha kaya raya bernama Master Chen (Ma Jingwu). Di kediaman barunya ia harus hidup dengan aturan keras dan ketegangan rumah tangga. Dibalik kemewahan hidup yang dilihat banyak orang, Songlian dan istri-istri Master Chen yang lain, Zhuoyan (Cao Cuifeng) dan Meishan (He Caifei) harus saling menyakiti demi merebut kasih sayang pria itu. Didasari kecemburuan, usaha mereka berubah menjadi tipu muslihat hingga mengungkap rahasia tergelap mereka masing-masing.

3. Memoirs of a Geisha (2005)

imdb.com
imdb.com

Adaptasi: Arthur Golden - Memoirs of a Geisha (1997)

Meski tidak ditulis oleh sastrawan Asia timur, novelnya sendiri menggambarkan suasana dan budaya Jepang yang kental dengan sangat baik.

Sekitar tahun 1920-an, Chiyo (Suzuka Ohgo) dijual ke rumah geisha setelah ibunya meninggal. ia diharus melakukan kerja-paksa tanpa imbalan sampai aturan rumah memutuskan dia cukup dewasa dan layak menjadi geisha untuk melayani pelanggan dengan tarian, lagu, ataupun sekedar menjadi teman berbicara mereka. Setelah jatuh-bangunnya selama pelatihan bertahun-tahun dan bersaing sengit dengan sesama geisha di rumahnya Hatsumomo (Gong Li), Chiyo pun menjalani upacara kedewasaan dan berganti nama Sayuri (Zhang Ziyi), geisha terpandang seantero Jepang yang dikenal karena kecantikan dan pengaruhnya.

Namun, hidup Sayuri yang nyaman berangsur sulit ketika Perang Dunia II merebak mengacaukan perekonomian Jepang.

4. The Vegetarian (2010)

koreanfilm.or.kr
koreanfilm.or.kr

Adaptasi : Han Kang - 채식주의자 aka The Vegetarian (2007)

Bercerita tentang YeonHye (Chae Min-seo), ibu rumah tangga muda yang menderita fisik dan mental setelah mendapat mimpi buruk berkelanjutan yang membuatnya jijik melihat dan mencium bau daging. Ketakutannya semakin berkembang hingga dia sering bertengkar dengan suaminya yang pecinta daging dan mereka pun bercerai. Hubungannya dengan keluarga hancur, dan rumah tangga kakaknya berantakan karena ia membuat film porno bersama kakak iparnya. Semua kekacauan dalam hidupnya, berawal dari pilihannya menjadi vegetarian.

5. Snow Flower and Secret Fan (2011)

imdb.com
imdb.com

Adaptasi: Lisa See - Snow Flower and the Secret Fan (2005)

Pada abad ke-19 China, dua anak perempuan berusia 7 tahun bernama Snow Flower dan Lily berjanji untuk selalu bersama selamanya. Terisolasi karena keluarga dan aturan keras norma sosial yang dibebankan pada perempuan pada masa itu, mereka diam-diam saling berkomunikasi menggunakan bahasa rahasia, nu shu, dan menuliskannya diantara lipatan kipas sutra berwarna putih.

Di cerita yang sama bersetting masa kini di Shanghai, keturunan mereka, Nina (Li Bingbing) dan Sophia (Jun Jihyun), menemui keretakkan dalam persahabatan mereka saat menghadapi kehidupan karir dan cinta yang menuntut lagi rumit, disamping kenyataan sulitnya bertahan di Shanghai. Menarik pelajaran di masa lalu, kedua wanita moderen itu harus memahami kisah nenek moyang mereka yang tersembunyi di lipatan kipas sutra putih antik, atau jika tidak, mereka akan kehilangan satu sama lain untuk selamanya.

6. U Mong Pa Meung / The Outrage (2011)

buddhistyouth.sg
buddhistyouth.sg

Adaptasi: Ryunosuke Akutagawa - 羅生門 aka Rashomon (1915)

Tiga saksi: biksu muda (Mario Maurer), penebang kayu (Mum Jokmok), dan pengurus makam (Pongpat Wachirabunjong); mengisahkan sebuah pembunuhan misterius di hutan.

Seorang bangsawan (Ananda Everingham) mati terbunuh ditusuk pedang, sementara istrinya (Laila Boonyasak) diperkosa seorang bandit (Dom Hetrakul). Pada kesempatan di persidangan terbuka, si bandit, si istri bangsawan, dan mendiang bangsawan (dengan perantara paranormal) memberi kesaksian. Ketiganya memberitahu kronologi kejadian yang berbeda-beda dan memiliki versi cerita mereka sendiri. Apa yang sebenarnya telah terjadi dan siapa yang jujur diantara ketiganya?

Ide cerita The Outrage diambil dari cerita pendek penulis Jepang, Ryunosuke Akutagawa dan sebelumnya juga sudah pernah diadaptasi ke layar kaca pada 1950 oleh sutradara ternama dunia pada masanya, Akira Kurosawa.

7. The Old Capital (2016)

asianwiki.com
asianwiki.com

Adaptasi: Yasunari Kawabata - 古都 aka Koto (1962)

Chieko Sanda (Yasuko Matsuyuki) memiliki sebuah toko yang diwariskan dari generasi ke generasi dan sudah bertahan selama 20 tahun. Chieko ragu putrinya Mai (Ai Hashimoto) mau mengambil alih usaha tokonya seiring perkembangan zaman. Mai adalah seorang mahasiswa dan dia belum memutuskan mau meneruskan usaha ibunya atau bekerja di bidang lain.

Di sisi lain Mitsuko Nakata (Yasuko Matsuyuki) menjadi pengawas hutan di pinggiran kota Kyoto dan tengah mengalami krisis finansial. Mitsuko adalah kembaran Chieko yang terpisah sejak kecil. Putri Mitsuko, Yui (Riko Narumi), memiliki keahlian di bidang seni dan tengah belajar di Prancis. Mitsuko yang merasa Yui tengah kesusahan menyusulnya ke luar negeri dan disana mereka bertemu Mai yang datang ke Paris untuk mengambil bagian dalam acara pertunjukan budaya Jepang.

Share
Topics
Editorial Team
Intan Monica
EditorIntan Monica
Follow Us