Sineas Korea Selatan memang selalu mampu menunaikan tugasnya untuk memicu adrenaline penonton lewat berbagai macam sub genre thriller, misalnya teror-teror via telepon. Telepon yang melekat dikehidupan kita sehari-hari, dikemas dalam balutan aksi dengan untaian misteri yang disusun dengan cerdas.
Mulai dari The Call sampai dengan Intimate Stranger, berikut ini tujuh film thriller bertema teror telepon yang dijamin bakalan bikin kamu spot jantung.
Sebelum The Call (2020) besutan Netflix, The Phone hadir lebih dulu menawarkan plot komunikasi lintas waktu via telepon. Kisah diawali dengan badai matahari yang menyebabkan beberapa alat komunikasi terganggu. Karena hal itu, Pengacara Dong Ho (Son Hyun Jo) di tahun 2015 mendapat telepon dari isterinya di tahun 2014, beberapa jam sebelum sang isteri di bunuh.
Yakin bahwa telepon itu bisa mengubah masa depan, Pengacara Dong Ho mulai menyusun strategi agar isterinya terhindar dari pembunuh. Yang lebih menakutkan, sang pembunuh juga sadar bahwa masa lalu telah berubah lewat luka-luka baru di wajahnya.
Cara cerdas sutradara dalam mengesekusi cerita membuat film ini menjadi yang terbaik dalam genrenya. Dengan durasi 115 menit, The Phone tampil intens dalam memicu degup jantung tanpa menimbulkan tanda tanya pada paradox time travel.
Film besutan Netflix ini menjadi yang terpopuler dalam genrenya. Diceritakan bahwa Seo Yeon (Park Shin Hye) mendapat telepon misterius dari perempuan yang hidup dirumahnya 20 tahun lalu, bernama Young Sook (Jeon Jong Seo).
Komunikasi lintas waktu yang terjalin antara keduanya memang menyenangkan. Sampai pada keputusan mereka untuk mengubah hal-hal fatal dimasa lalu. Setelah Yeon Sook sadar bahwa dirinya punya andil besar dalam mengubah hidup Seo Yeon, ia pun berubah menjadi psikopat agresif yang mengerikan.
Sutradara memberikan ending yang multitafsir, dengan segala paradox waktu yang belum terjawab. Namun, film ini tetap menjadi yang terbaik dengan segala aspek pendukungnya, termasuk akting memukau para pemain yang tak terbantahkan.
Suatu malam, diadakan acara kumpul-kumpul 4 orang sahabat beserta isteri-isterinya. Untuk menghidupkan suasana, salah satu dari mereka kemudian memberikan ide agar memainkan sebuah permainan.
Semua yang ikut reuni malam itu wajib membacakan semua notifikasi ponsel yang masuk, bahkan menerima telepon tanpa sembunyi-sembunyi. Keadaan menjadi semakin rumit saat mereka diam-diam saling menukar ponsel untuk menyembunyikan rahasia masing-masing.
Meskipun tidak ada aksi thriller kejar-kejaran, sutradara mampu membangun suasana tegang yang sangat apik hanya melalui notifikasi ponsel, yang membuat penonton merasa tidak nyaman saat mendengar benda tersebut berdering.
Seung Min (Eom Tae Woong) adalah boss agensi yang terobsesi dengan ponselnya. Disana terisimpan 328 nomor telepon penting serta 1 video klip terlarang. Suatu hari, ia tidak sengaja meninggalkan ponselnya di sebuah kafe, yang langsung membuatnya panik bukan kepalang.
Lee Gyu (Park Yong Woo) kemudian menemukan ponsel itu dan sadar bahwa isinya bernilai sangat besar. Ia menawarkan permainan gila lewat panggilan di ponsel tersebut, berbangga diri karena berpikir bahwa Seung Min gak akan tahu identitasnya. Lee Gyu bahkan mengirim sms ke semua kontak di handphone Seung Min yang memberitakan bahwa Seung Min telah meninggal.
Paruh kedua film berubah menjadi aksi kejar-kejaran menegangkan dengan tensi yang dijaga dengan sangat baik. Dijamin kamu bakal kesal dengan sosok Lee Gyu disini, tapi gak bisa benci juga. Waduh gimana, tuh!
Seorang penculik anak meneror orang tua korban lewat telepon umum dengan meminta uang tebusan. Sang ibu kemudian melaporkan hal tersebut diam-diam pada polisi. Saat tim forensik menganalisa suara, diketahui fakta baru bahwa suara anak yang diculik berasal dari hasil rekaman.
Hal itu menunjukan kemungkinan bahwa korban penculikan telah terbunuh. Sang ibu yang tidak mampu menahan frustasinya, menaruh harapan putus asa pada rekaman suara pelaku. Namun tidak ada satupun warga yang mengenali suara tersebut, dan penyelidikan selalu menemui jalan buntu.
Di akhir film, kita akan diperdengarkan suara asli dari sang penculik. Film ini diangkat berdasarkan kisah nyata kasus penculikan Gangnam 1991, yang sampai sekarang belum terpecahkan. Rekaman suara tersebut masih disebar ke penjuru Korea hingga hari ini, berharap ada seseorang yang bisa mengenali suara pelaku.
Film ini bisa dikatakan sebagai film thriller aksi terbaik, dengan plot twist mengejutkan pada endingnya. Bercerita tentang Eom Joong Ho (Kim Yun Seok) mantan polisi yang kini beralih profesi menjadi seorang germo. Saat satu persatu PSK yang bekerja untuknya hilang, ia mulai melakukan penyelidikan, dan hasilnya mengarah pada pemilik satu nomor telepon yang sama.
Ia kemudian menyuruh Mi Jin (Seo Young Hee) untuk menyelidiki rumah orang tersebut dengan berpura-pura menjadi wanita panggilannya. Namun nahas, dalam rumah sang pembunuh tidak ada sinyal. Dengan insting detektifnya, Joong Ho berusaha menemukan rumah tersebut sebelum Mi Jin masuk dalam bahaya.
Film ini bergenre horor misteri, dengan plot sederhana namun kengeriannya bakal bikin bulu kuduk merinding. Ji Won (Ha Ji Won) merupkan seorang reporter yang sering melaporkan skandal seks siswa SMA. Karena pekerjaannya, ia mulai sering mendapat teror melalui telepon dan merasa seperti diikuti kemanapun ia pergi.
Untuk menghindari teror tersebut, Ji won tinggal sementara di rumah sepupunya. Suatu hari, adik sepupunya tidak sengaja mengangkat telepon misterius tersebut. Sifatnya kemudian berubah mejadi aneh, yang membuat Ji Won mulai menyelidiki siapa pemilik sebelumnya dari nomor telepon terkutuk itu.
Nah, itulah tujuh film Korea tentang teror telepon yang pastinya akan membuat kamu spot jantung. Jangan sampai karena film-film ini, kamu jadi ikutan parno dengan dering telepon, ya!