7 Film Western Klasik 90-an Underrated yang Bikin Penasaran

Thunderheart menyajikan perpaduan unik antara genre Western dan cerita politik yang mendalam. Thunderheart mengikuti Ray Levoi (Val Kilmer), seorang agen FBI yang dikirim ke reservasi suku asli Amerika untuk menyelidiki serangkaian kejadian kekerasan. Namun ternyata, Levoi sendiri memiliki darah keturunan asli Amerika yang memaksanya berhadapan dengan identitas dirinya.

Thunderheart menjadi sangat menarik karena keberaniannya mengangkat isu ketidakadilan terhadap masyarakat pribumi Amerika, sebuah topik yang jarang dibicarakan secara serius di film Hollywood pada masa itu. Kilmer tampil meyakinkan dalam perannya sebagai seseorang yang terbelah antara tugas dan empati.

Ditambah lagi dengan sinematografi menawan berlatar South Dakota yang memperkuat nuansa isolasi dan pencarian jati diri. Gak heran kalau film ini layak disebut sebagai Western alternatif yang patut ditonton.

Berbeda dari Western yang umumnya serius dan kelam, Maverick hadir dengan gaya ringan dan penuh humor. Film ini mengisahkan Bret Maverick (Mel Gibson), seorang penjudi licik yang ingin mengikuti turnamen poker dengan hadiah besar. Bersama Annabelle (Jodie Foster), film ini membawa kita dalam petualangan penuh tipu daya dan tawa.

Disutradarai Richard Donner, Maverick berhasil menggabungkan aksi dan komedi dengan sangat apik. Chemistry antara Gibson dan Foster membuat kisahnya semakin hidup, dan film ini tidak takut untuk mengejek genre Western itu sendiri. Meskipun cukup dikenal, banyak yang meremehkan film ini sebagai hiburan ringan.

Disajikan dalam visual hitam putih yang menghantui, Dead Man adalah Western eksistensial yang mengajak penonton merenungkan makna hidup dan kematian. Johnny Depp berperan sebagai William Blake, seorang akuntan yang ingin memulai hidup baru di Barat, tetapi justru terjebak dalam kekerasan dan pelarian.

Alih-alih berisi duel cepat dan koboi gagah, film karya Jim Jarmusch ini lebih fokus pada filosofi dan pencarian spiritual. Perjalanan William menjadi simbol dari keterasingan dan kefanaan manusia, diperkuat oleh musik minimalis dari Neil Young yang memperkuat nuansa surrealis.

Film ini seperti versi Western yang disuntikkan energi baru dan punya jajaran aktor keren, seperti Sharon Stone, Gene Hackman, Russell Crowe, hingga Leonardo DiCaprio. Ceritanya sederhana, yakni turnamen tembak cepat di sebuah kota terpencil. Sharon Stone perankan perempuan misterius yang membawa dendam pada penguasa kota, Herod (Hackman).

Disutradarai Sam Raimi yang lebih dikenal lewat film horor, The Quick and the Dead menyuguhkan aksi penuh ketegangan tapi tetap menyisakan ruang untuk karakter berkembang. Penampilan Stone sangat kuat dan emosional, sementara gaya penyutradaraan Raimi memberikan sentuhan unik yang membedakannya dari Western klasik lainnya.

Disutradarai John Sayles, Lone Star membawa kita ke kota kecil di Texas, tempat ditemukannya kerangka manusia yang membuka luka lama dalam komunitas tersebut. Sheriff Sam Deeds (Chris Cooper) mencoba memecahkan misteri itu, tetapi justru menemukan kebenaran kelam tentang keluarganya sendiri dan sejarah kota tersebut.

Lone Star bukan hanya tentang penyelidikan, tapi juga membahas isu rasisme, warisan kolonial, dan ketegangan antara AS dan Meksiko. Meski ceritanya berjalan lambat, Lone Star menawarkan kedalaman emosional dan politik yang jarang ditemui di Western modern. Performa Cooper sangat mengesankan, dan film ini berhasil menyatukan narasi pribadi dengan komentar sosial yang kuat.

Meski tergolong film kelas B, The Shooter tetap menawarkan hiburan Western yang solid. Ceritanya mengikuti seorang penembak jitu (Ted Prior) yang ditugaskan memburu sekelompok bandit yang mengacaukan daerah sekitarnya. Sederhana tapi penuh aksi dan kejar-kejaran yang memikat.

Apa yang membuat film ini menarik adalah kesadarannya sebagai film hiburan murni. Tanpa pretensi, The Shooter memberikan kisah tentang keadilan dan balas dendam dengan tempo cepat dan gaya lugas. Meski minim nuansa kompleks, film ini tetap menyenangkan untuk disaksikan bagi penggemar Western yang mencari tontonan ringan namun penuh aksi.

Berbeda dari kisah perampok yang gelap dan suram, The Newton Boys justru tampil seperti petualangan santai penuh gaya. Disutradarai oleh Richard Linklater, film ini mengangkat kisah nyata keluarga Newton yang menjadi komplotan perampok bank paling sukses di awal abad ke-20.

Dengan Matthew McConaughey, Ethan Hawke, dan Skeet Ulrich sebagai para perampok yang karismatik, film ini menghadirkan suasana menyenangkan dan penuh semangat. Walaupun dianggap terlalu ringan untuk kisah kriminal nyata, justru itulah daya tariknya. The Newton Boys adalah Western modern dengan sentuhan komedi yang membuatnya terasa segar.
 
Kalau kamu penikmat genre Western dan ingin menelusuri film-film yang jarang dibicarakan, daftar di atas bisa jadi pilihan yang menyenangkan. Dari semua film ini, mana yang paling bikin kamu penasaran untuk ditonton duluan?