Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Film yang Villain-nya Manusia, Bisa Lebih Jahat dari Monster!

cuplikan film It Comes at Night (dok. A24/It Comes at Night)

Dalam dunia perfilman, tokoh antagonis sering digambarkan berwujud seram seperti monster, alien ataupun zombi. Wujud mereka yang mengerikan dan ambisi untuk menguasai dunia membuat kita simpati terhadap manusia di dalam film tersebut.

Namun, tak jarang pula film yang menampilkan manusia sebagai villain-nya. Keserakahan dan egoisme membuat kita mempertanyakan moralitas manusia. Tak jarang, film-film di bawah ini membuat kita merenungi sifat dasar manusia itu sendiri.

1.District 9 (2009)

cuplikan Film District 9 (dok. Sony Pictures Ent./District 9)

Berbeda dengan film alien lainnya, District 9 menjadikan manusia sebagai penjahatnya. Di film ini, alien mendarat ke bumi bukan untuk menginvasi manusia. Mereka mencari hunian baru namun berakhir di ghetto kumuh di kota Johannesburg.

Selain itu, manusia memanfaatkan tubuh alien untuk senjata perang. Ngeri, ya?

2.Ex-Machina (2019)

cuplikan film Ex Machina (dok. A24/Ex Machina)

Manusia menciptakan robot AI yang menjadi ancaman di film Ex-Machina. Film ini bermula ketika Caleb, seorang progammer berdedikasi memenangkan kompetisi untuk tinggal di rumah CEO-nya, Nathan.

Di sana, ia diperkenalkan dengan Ava, robot AI yang cerdas dan manipulatif. Robot tersebut menggambarkan ambisi manusia yang tercermin pada sifat-sifat robot ciptaannya.

3.The Platform (2019)

cuplikan film The Platform (dok. Netflix/The Platform)

The Platform berfokus pada eksperimen sosial yang menunjukkan keserakahan manusia ketika dihadapkan pada situasi yang mendesak.

Film ini mengikuti kisah sekelompok tahanan yang dikurung di penjara vertikal. Mereka dipindahkan setiap bulan, di mana penjara paling atas akan mendapatkan makanan lebih banyak, sedangkan penjara paling bawah mendapatkan sisanya.

4.The Shape of Water (2017)

cuplikan film The Shape of Water (dok. Searchlight Pictures/The Shape of Water)

The Shape of Water adalah film yang menyinggung moralitas manusia namun dieksekusi dengan indah. Berlatar Perang Dingin, pihak sekutu membuat eksperimen berupa monster untuk melawan Uni Soviet.

Tidak disangka, pertugas kebersihan yang bisu bernama Elisa melindungi monster itu dari kekejaman manusia yang hendak menyiksanya demi penelitian.

5.Avatar (2009)

cuplikan film Avatar (dok. 20th Century Fox/Avatar)

Dalam film Avatar, manusia adalah musuh utama penduduk Pandora. Ambisi mereka untuk menguasai sumber daya wilayah itu membuat suku Na’vi terpaksa kehilangan habitat aslinya.

Dari kacamata Jake Sully, mantan marinir yang ditugaskan menyusup di tengah suku Na’vi, penonton jadi mengerti siapa yang jahat sebenarnya.

6.I Am Legend (2007)

cuplikan film I Am Legend (dok. Warner Bros./I Am Legend)

Populasi manusia tiba-tiba berkurang drastis oleh virus mematikan. Itulah yang terjadi di film I Am Legend. Mengikuti kisah Robert (Will Smith) penyintas virus yang bertahan hidup bersama anjingnya.

Hingga akhirnya, ia menyadari bahwa manusia yang berevolusi jadi mutan nokturnal juga bertahan hidup sama seperti dirinya. Ini membuktikan bahwa manusia memiliki potensi menghancurkan tatanan hidup yang sudah ada karena kesombongan ilmiah mereka.

7.It Comes at Night (2017)

cuplikan film It Comes at Night (dok. A24/It Comes at Night)

Bertema pasca apokaliptik, It Comes at Night menceritakan tentang sekelompok orang yang bertahan hidup sejak wabah virus mematikan menyebar. Suasana semakin kacau ketika persediaan makanan berkurang.

Rasa curiga dan paranoia mulai timbul, membuktikan bahwa di saat mendesak, manusia hanya memikirkan keselamatan diri sendiri.

Film-film di atas tidak hanya menawarkan hiburan berupa ketegangan, namun juga membuat penonton memahami betapa kompleksnya psikologi manusia. Dari ketujuh film di atas, mana yang sudah kamu tonton?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nina Rochana
EditorNina Rochana
Follow Us