7 Hal Ini Belum Terjawab di 'Wonder Woman 1984'

Meski sebagian besar film ini berlatar di tahun 1984, Wonder Woman 1984 dimulai jauh sebelum tahun 1984. Film ini dimulai dengan sebuah pertandingan "olimpiade" di Themyscira, di mana Diana muda ikut serta di dalamnya. Namun, olimpiade ini menimbulkan beberapa pertanyaan yang tidak terjawab dalam film ini.

Apa sebutan untuk olimpiade ini, dan seberapa sering diadakan? Mengapa Diana yang masih kecil (walau dia adalah anak dari Ratu Hippolyta) diizinkan untuk bersaing dengan para pejuang Amazon? Lalu, bagaimana sistem seleksi untuk mengikuti olimpiade ini? Sejujurnya, masih ada banyak misteri seputar perhelatan olimpiade ini.

Di tahun 1984, Diana bekerja sebagai seorang antropolog dan arkeolog di Museum Smithsonian. Di sana, ia bertemu dengan Barbara (Kristen Wiig), yang nantinya akan menunjukkan sebuah artefak misterius padanya. Setelah diselidiki, ternyata itu adalah Dreamstone, sebuah batu yang dapat mengabulkan segala permintaan.

Diana pun mengetahui kalau batu itu dibuat oleh seorang dewa yang jahat dan licik. Memang, batu itu akan mengabulkan permintaan apa pun, meskipun dalam prosesnya akan mengambil hal yang paling berharga dari si peminta. Diketahui juga kalau batu itu selalu muncul di setiap peradaban yang hancur, mulai dari Mohenjodaro, Kartago, Romawi Barat, sampai Maya.

DC Comics menjelaskan kalau Dreamstone adalah salah salah satu dari dua belas batu yang dibuat oleh Dream of the Endless. Namun, kita masih belum diberi tahu dari mana batu itu berasal dan banyak dari latar belakangnya yang masih menjadi misteri di Wonder Woman 1984. 

Di pertengahan film, kita diberi tahu kalau Dreamstone bergabung dengan Maxwell Lord (Pedro Pascal). Maxwell kemudian menggunakan kekuatannya untuk merombak dunia. Ia bahkan hampir memulai Perang Dunia Ketiga jika tidak dihentikan oleh Diana.

Namun, kita masih belum tahu apa yang terjadi dengan batu itu setelah Maxwell mencabut segala keinginginannya dan kembali pada anaknya. Apakah Dreamstone hancur atau masih ada di dalam diri Maxwell masih menjadi pertanyaan yang belum terjawab sampai film ini berakhir.

Kita tahu kalau Dreamstone adalah artefak yang "too good to be true," mengingat fakta kalau Maxwell dan Barbara harus rela mengorbankan tubuh mereka untuk mendapatkan keinginan mereka. Semua orang pasti setuju kalau artefak ini dapat digunakan untuk tujuan yang jahat.

Namun kemudian, muncul beberapa pertanyaan seperti: apakah Dreamstone bisa digunakan untuk kepentingan bersama ketimbang pribadi? Apakah Diana bisa menggunakan batu itu untuk tujuan yang baik? Jika iya, apa konsekuensinya? 

Di awal film, Diana sempat memegang Dreamstone dan meminta agar cinta sejatinya, Steve Trevor, hidup kembali. Setelahnya, seorang pria asing (diperankan oleh Kristoffer Polaha) datang ke hadapan Diana dan mengutip kalimat yang pernah diucapkan oleh Steve sendiri, tepat sebelum dia meninggal dalam Perang Dunia I.

Tak lama kemudian, sosok orang asing itu berubah menjadi Steve di depan mata Diana. Namun, kita tahu jalau Steve dan Diana bertemu banyak orang, termasuk Barbara dan Maxwell. Jadi, seperti apa penampilan Steve di mata orang lain? Apakah dia terlihat seperti Steve atau apakah dia terlihat seperti pria asing yang menemui Diana?

Setelah Steve Trevor mengorbankan dirinya dalam film pertama, kita pun terus dibuat bertanya-tanya apakah dia akan kembali atau tidak di sekuelnya nanti. Untungnya, trailer dari Wonder Woman 1984 menjawab pertanyaan tersebut.

Berkat Dreamstone, Steve kembali dan dipertemukan kembali dengan Diana. Namun pada akhirnya, Steve harus kembali mengorbankan dirinya agar Diana dapat menyelamatkan dunia. Hal ini pun menimbulkan pertanyaan, apakah Steve akan kembali di film ketiganya nanti atau tidak?

Memang, belum ada kabar apakah Chris Pine bersedia kembali untuk memerankan Steve Trevor. Namun, spekulasi ini akan tetap berkeliaran sampai film ketiganya rilis.

Jika kalian menonton Wonder Woman 1984 sampai akhir, tepatnya sampai bagian mid-credit, kalian pasti sadar kalau sosok Asteria (seorang pejuang Amazon yang memakai armor emas untuk melindungi sukunya dari serangan manusia) terlihat cukup familiar.

Nyatanya, ia adalah Lynda Carter, aktris yang memerankan karakter Wonder Woman pada tahun 1970-an. Selain itu, kemunculannya pun mengungkap sebuah fakta yang menakjubkan kalau Asteria, seperti Diana, diam-diam hidup di tengah manusia.

Tentu saja, hal ini menimbulkan pertanyaan besar seperti akankah Carter kembali muncul di film ketiganya nanti? Memang besar kemungkinan kalau kemunculannya sebagai cameo hanyalah easter eggs untuk penggemar Wonder Woman saja. Namun, ada spekulasi kalau Carter dan Gadot akan muncul sebagai Asteria dan Diana dalam proyek selanjutnya.

Nah, itu tadi 7 pertanyaan besar yang belum terjawab di dalam Wonder Woman 1984. Jadi, bagaimana pendapat kalian tentang film ini? Tulis di kolom komentar ya!