7 Hal Terbaru tentang Film The Batman yang Dibintangi Robert Pattinson

Setelah mendapatkan sambutan hangat di film Batman v Superman: Dawn of Justice dan Justice League, Ben Affleck sempat mempertimbangkan untuk melanjutkan perannya sebagai sang Caped Crusader sekaligus mengarahkan film solonya, The Batman.

Namun pada tahun 2017, Affleck mengumumkan bahwa ia mundur dari kursi sutradara karena ia ingin fokus sepenuhnya pada peran Batman. Lalu pada awal 2019 lalu, Affleck mengonfirmasi bahwa dia akan "gantung jubah" sebagai Batman dan akan digantikan oleh aktor lain.

Sempat dipenuhi oleh berbagai spekulasi, tepat pada akhir Mei kemarin, Warner Bros. (WB) resmi menetapkan Robert Pattinson sebagai Batman baru dalam film The Batman nanti. Dilansir dari Deadline, awalnya WB sempat kesulitan saat harus memilih antara Pattinson atau Nicholas Hoult dalam seleksi untuk memerankan Batman.

Robert Pattinson memang sering diasosiasikan dengan karakter Edward dari film Twilight, walau ia sendiri telah menunjukkan rentang yang mengesankan dalam karirnya. Pattinson telah memberikan penampilan yang menjanjikan dalam film-film seperti Good Time dan High Life. Ia juga akan membintangi film Christopher Nolan mendatang, Tenet.

Dalam film The Batman nanti, Pattinson akan memerankan sosok Bruce Wayne yang lebih muda daripada versi Affleck yang lebih tua. Film ini akan mengeksplorasi tahun-tahun awal dari karier The Dark Knight di kota Gotham.

Setelah Ben Affleck pergi dari kursi sutradara The Batman, tersiar kabar bahwa Matt Reeves akan menggantikannya. Nama Reeves memang sudah tidak asing lagi di Hollywood, terlebih setelah menyutradarai film Cloverfield dan trilogi Planet of the Apes.

Pada awalnya, Reeves ingin menggunakan naskah buatan Affleck sambil mengarahkannya sebagai Batman di film solonya nanti. Namun, beberapa bulan setelah dia diangkat sebagai sutradara, Reeves mengumumkan bahwa dia merombak naskah film tersebut dari awal lagi.

Dilansir dari Digital Spy, naskah buatan Reeves akan menampilkan sosok Batman yang lebih muda daripada Affleck. Sang sutradara juga berharap untuk menghadirkan film yang matang dan ambisius, sambil menawarkan pandangan baru yang epik dan emosional pada karakter tersebut.

Awalnya skenario Matt Reeves akan dipakai sebagai prekuel dari Batman v Superman: Dawn of Justice, yang akan menceritakan sosok Bruce "Batfleck" Wayne muda dan mengisi beberapa kekosongan belum terjawab dalam film Zack Snyder tersebut.

Namun, sebuah sumber dari We Got This Covered mengatakan bahwa Warner Bros lebih memilih untuk menjadikan The Batman sebagai film standalone tanpa ikatan dengan penampilan Batman sebelumnya di DCEU.

Jika film ini mendapatkan respon yang positif, maka akan dibuat spin-off dari Gotham Cinematic Universe yang akan mengarah ke proyek film solo Nightwing dan Batgirl.

Juga terdapat rumor yang mengatakan bahwa Warner Bros mungkin akan me-reboot seluruh DCEU menjadi beberapa semesta baru tanpa ikatan dengan film-film sebelumnya. Setelah The Batman rilis, semua kontinuitas baru ini bisa diikat bersamaan dan pada akhirnya akan memberikan semesta sinematik DC yang lebih luas.

The Batman memang akan menceritakan versi Bruce Wayne yang lebih muda, tetapi film ini tidak akan menjadi sebuah origin story. Sempat beredar rumor bahwa naskah film ini akan menjadi adaptasi dari komik Frank Miller, Batman: Year One, walau langsung dibantah oleh Reeves sendiri pada tahun 2018 lalu.

Dalam sebuah wawancara dengan The Hollywood Reporter, Reeves mengatakan bahwa skenarionya lebih mengambil sudut pandang Batman noir, yang bersandar pada gagasan bahwa Bruce Wayne adalah detektif terhebat di dunia.

Reeves membandingkan pandangannya tentang film-film Batman sebelumnya yang dianggap belum benar-benar menggali keterampilan detektif dari The Dark Knight. Reeves berjanji akan menampilan Batman saat melacak para penjahat dan berusaha memecahkan kejahatan, sembari memberikan plot emosional yang transformatif untuk karakter tersebut.

"Saya harap ini akan menjadi cerita yang akan menggetarkan tetapi juga emosional," ucap Reeves. Sebelumnya, ketika berbicara dengan Digital Spy, Reeves juga mengatakan bahwa ia melihat sosok Batman sebagai "jiwa yang tersiksa" yang berjuang untuk menemukan cara untuk melakukan hal yang benar di dunia yang tidak sempurna.

Peran J.K. Simmons sebagai Komisaris Gordon mungkin menjadi salah satu bagian terbaik dalam film Justice League. Namun jangan berharap jika Gordon versinya akan muncul di film The Batman nanti, karena sempat beredar rumor bahwa Jeffrey Wright akan menggantikannya di proyek ini.

Dilansir dari buletin The Hollywood Reporter, Reeves juga akan menampilkan Catwoman dan Penguin untuk berhadapan dengan sang Kesatria Kegelapan. Dikabarkan dari laman Movieweb bahwa Jonah Hill sedang dalam perbincangan untuk menjadi villain di film The Batman. Belum diketahui secara pasti apakah ia akan memerankan karakter Penguin atau The Riddler.

Sementara itu untuk peran Selina Kyle atau Catwoman sendiri, Reeves sedang menargetkan aktris cantik Vanessa Hudgens atau Aubrey Plaza. Plaza sendiri sudah sering dikampanyekan untuk bermain sebagai Catwoman selama bertahun-tahun, dan baru-baru ini menegaskan minatnya tersebut dalam acara The Late Show with Stephen Colbert.

Ini bukan pertama kalinya Oswald Cobblepot dan Selina Kyle muncul di layar lebar, karena kedua villain tersebut pernah muncul di film Batman arahan Tim Burton. Dalam film itu, Catwoman diperankan oleh Michelle Pfeifer, sementara Danny DeVito memerankan Penguin.

Sedangkan dalam film The Dark Knight Rises karya Christopher Nolan, Selina Kyle diperankan oleh aktris pemenang Oscar, Anne Hathaway.

Saat berbicara kepada The Hollywood Reporter di awal tahun 2019, Reeves berjanji akan menghadirkan banyak villain di filmnya nanti. Reeves memang belum memberi tahu berapa banyak villain yang akan hadir, tetapi komentar tersebut menyiratkan bahwa ada lebih banyak villain selain Catwoman dan Penguin yang akan muncul di The Batman.

Menurut We Got This Covered, beberapa penjahat yang mungkin akan muncul di The Batman adalah Two-Face, Riddler, Firefly, dan Mad Hatter. Tidak menutup kemungkinan juga bahwa Deathstroke akan muncul di film solo Batman nanti, mengingat dirinya sempat berada di dalam naskah buatan Affleck.

Pada awal tahun 2019 DC mengumumkan bahwa The Batman dijadwalkan untuk rilis pada tanggal 25 Juni 2021. Meskipun terhitung lama untuk melihat sang Caped Crusader kembali beraksi di layar lebar, para penggemar DC mungkin akan "teralihkan" dengan beberapa film DC selagi menunggu perilisan film tersebut.

Meskipun Batman (mungkin) tidak akan muncul dalam film Joker, nampaknya kisah asli dari sang badut psikopat akan menjadi pelipur lara bagi para fans Batman di awal Oktober nanti. Kemudian untuk tahun 2020, penggemar DC dapat menantikan Birds of Prey yang direncakanan akan rilis pada 7 Februari 2020, dan Wonder Woman 1984 pada 5 Juni 2020.

Nah, itu tadi 7 hal yang sejauh ini kita ketahui tentang proyek film The Batman. Bagaimana, masih sabar untuk menungggu film ini rilis?