7 Karakter Bu Tejo di Film Pendek 'Tilik' yang Relate dengan Kehidupan

Gak bisa dipungkiri bahwa dalam masyarakat memang akan selalu muncul tokoh yang hobi nyinyir. Mereka cenderung menganggap kalau orang lain gak pernah ada baiknya. Seolah ada saja bahan pembicaraan yang dirasa pantas untuk dikritisi.

Uniknya, cara bicara Bu Tejo ini terbilang cukup mewakili sosok nyinyir yang ada dalam masyarakat pada umumnya. Khas banget deh!

Seolah menjadi yang paling tahu tentang banyak hal, gak jarang orang-orang jadi senang membicarakan orang lain, terutama hal buruk. Sama seperti Bu Tejo, hal-hal negatif dari orang lain menjadi 'makanan' empuk yang seolah wajib disebarluaskan. Bahkan terkadang tanpa tahu keseluruhan fakta, akan langsung menyebarkan informasi yang didapat.

Meski sudah banyak orang berpendidikan, tapi fakta bahwa internet didewakan ternyata tetap saja ada. Sama seperti Bu Tejo yang menganggap sumber informasi dari internet selalu benar hanya karena dibuat oleh orang pintar, di sekitar kita juga masih banyak yang mudah termakan berita di internet.

Bahkan gak jarang internet dianggap valid hingga mampu menjadi sumber informasi yang terpercaya. Tanpa mencari kebenarannya, apa pun yang didapat di internet akan langsung disebarkan.

Sisi provokatif dan manipulatif terasa kental pada karakter Bu Tejo. Dengan penuh semangat, Bu Tejo gak ragu untuk memprovokasi ibu-ibu lainnya perihal berita gosip yang didapatkan.

Terlebih saat ditentang, Bu Tejo justru semakin gencar menunjukkan banyak informasi pendukung. Bukan hanya itu, informasi yang ada seakan dilebih-lebihkan hingga mampu menggiring opini publik sesuai harapannya. Lagi-lagi relate ya, dengan kehidupan nyata.

Bukan sekadar hiburan, karakter Bu Tejo yang ini juga cukup menyentil lho. Gak kalah dekat dengan kelakuan kebanyakan orang, Bu Tejo juga menunjukkan kebanggaannya akan status keluarga, termasuk kekayaan dan relasi yang dimiliki.

Sikap ini memang mudah ditemukan di kehidupan nyata hingga terasa gak berlebihan saat dilekatkan sebagai karakter untuk tokoh dalam film.

Meski terkesan pemalas, tapi memang banyak sekali orang yang memilih untuk gak ambil bagian dalam hal-hal yang dirasa merepotkan. Dalam salah satu adegan film ini, kejadian mogok mengharuskan penumpangnya, yang notabene ibu-ibu semua, untuk mendorong truk agar bisa jalan kembali. Nah, Bu Tejo ini termasuk yang enggan berpartisipasi untuk mendorong truk milik Gatrek.

Kesalahpahaman informasi terkait kondisi Bu Lurah akhirnya membuat rombongan yang ingin tilik jadi kecewa. Mereka belum diperbolehkan menengok karena Bu Lurah masih di ICU.

Ketika ibu-ibu yang lain kecewa, ternyata Bu Tejo tampil memberi saran untuk memanfaatkan waktu pergi ke Pasar Beringharjo, salah satu pusat grosir terbesar di Yogyakarya. Alih-alih menenangkan rombongan, Bu Tejo tetap saja membanggakan diri sebagai pribadi yang solutif. Unik, ya Bu Tejo ini.

Selain kualitas dari film ini yang memang layak menyandang gelar pemenang, ternyata tokoh Bu Tejo juga cukup viral hingga jadi perbincangan. Meski bikin penonton kesal, tapi Bu Tejo juga sukses bikin ketawa banyak penonton.