7 Karakter Terbaik di Serial The Night Agent, Diane Farr Jadi Sorotan!

Artikel ini mengandung spoiler bagi yang belum menonton The Night Agent.
Sejak tayang di Netflix pada 23 Maret lalu, The Night Agent (2023) langsung menyita perhatian. Dilansir The Hollywood Reporter, serial spionase yang dibuat oleh Shawn Ryan (Timeless, S.W.A.T.) berdasarkan novel karya Matthew Quirk ini mampu mengumpulkan 168,17 juta jam penayangan selama empat hari pertamanya.
Prestasi yang diraih The Night Agent tersebut memang sangat pantas. Selain menghadirkan aksi seru dan menegangkan dalam mengungkap konspirasi di Gedung Putih, serial produksi Sony Pictures Television ini juga memiliki sejumlah karakter yang kisahnya menarik untuk diikuti.
Dari duo assassin yang saling jatuh cinta hingga operator telepon yang menjelma menjadi mata-mata, berikut tujuh karakter terbaik di The Night Agent. Siapa yang paling kamu inginkan untuk kembali beraksi di musim keduanya?
1. Diane Farr
Yap, Diane Farr memang merupakan salah satu karakter antagonis di The Night Agent. Namun, berkat akting keren Hong Chau, peraih nominasi Best Supporting Actress Oscar lewat The Whale (2022), kepala staf Gedung Putih ini urung menjadi karakter satu dimensi (baca: klise dan datar).
Di awal, penonton dengan mudah dibuat percaya kalau Diane adalah sekutu yang berguna bagi Peter Sutherland (Gabriel Basso). Apalagi, menurut Peter, Diane adalah satu-satunya orang yang menerima Peter sebagai dirinya sendiri ketika orang lain menghakiminya atas perbuatan mendiang ayahnya.
Meski keputusannya untuk menutupi tindakan keji Wakil Presiden Redfield (Christopher Shyer) dan Gordon Wick (Ben Cotton) tak bisa dimaafkan, Diane sempat membantu Peter menyelamatkan Presiden Travers (Kari Matchett) di menit-menit terakhir. Namun, ia mendapat ganjaran setimpal di ending, yakni tembakan dari salah satu antek Gordon.
2. Erik Monks
Diperankan oleh D. B. Woodside, pemeran Amenadiel di Lucifer (2016-2021), Erik Monks adalah pahlawan nasional karena berhasil menyelamatkan nyawa presiden sebelumnya. Namun, kecanduan obat pereda nyeri alias painkiller yang dialaminya membuatnya rehat sejenak sebagai Secret Service.
Kesempatan untuk kembali bekerja datang ketika Ben Almora (Enrique Murciano), teman lamanya sekaligus direktur Secret Service, menawarkannya untuk membantu Chelsea Arrington (Fola Evans-Akingbola) dalam melindungi anak Wakil Presiden Redfield, Maddie (Sarah Desjardins). Awalnya, Erik dan Chelsea sering berdebat tentang tugas sebenarnya dari Secret Service.
Namun, setelah Maddie diculik, keduanya mengesampingkan ego masing-masing dan bekerja sama untuk mencari lokasi penyekapan Maddie. Sayangnya, Erik menemui ajalnya saat terlibat baku tembak dengan pembunuh bayaran bernama Ellen (Eve Harlow). Meski tragis, setidaknya ia meninggal sebagai pahlawan.
3. Duo assassin, Dale dan Ellen
Jika kebanyakan serial Hollywood menampilkan assassin alias pembunuh bayaran sebagai karakter kejam dan tak berperasaan, maka lain halnya dengan The Night Agent. Duo assassin dalam serial ini, yakni Dale (Phoenix Raei) dan Ellen (Eve Harlow), memiliki kisah cinta yang sukses mencuri perhatian.
Meski latar belakang keduanya tak banyak diceritakan, tapi dalam sebuah adegan, diketahui bahwa Ellen ingin hidup normal layaknya pasangan alih-alih bekerja sebagai seorang pembunuh bayaran. Ide ini awalnya ditentang oleh Dale. Namun, karena cintanya pada Ellen, Dale rela berpura-pura hidup normal selama satu hari.
Tentu saja, sebagai karakter antagonis yang membuat penonton geram, keduanya mendapatkan karma setelah membunuh beberapa karakter penting di serial ini. Dale dibunuh oleh Peter Sutherland dalam duel, sementara Ellen didorong dari ketinggian oleh Rose Larkin tak lama setelah merenggut nyawa Erik Monks.
4. Maddie Redfield
Awalnya, anak dari Wakil Presiden Redfield ini digambarkan sebagai privileged child with daddy issues yang jatuh cinta dengan profesor seninya sendiri. Namun, ikatannya yang kuat dengan sang pengawal, Chelsea Arrington, tak membuat Maddie Redfield (Sarah Desjardins) menjadi karakter anak kaya manja yang biasa kamu lihat di serial Hollywood.
Di suatu kesempatan, Maddie memang berhasil mengelabui Chelsea agar bisa bertemu dengan profesor seninya itu. Namun, ketika ia diculik oleh Matteo (Andre Anthony), yang tak lain adalah pelaku pengeboman kereta bawah tanah sekaligus pacar rahasia dari sang profesor seni, Maddie memutar otak mencari cara untuk memberi tahu Chelsea tentang lokasi penyekapannya.
Peran Maddie di The Night Agent tak hanya sampai di situ saja. Setelah berhasil selamat dari cengkraman Matteo, Maddie ikut membantu Peter dkk. untuk mengungkap kebusukan ayahnya. Di ending, ia memutuskan untuk menolak perpanjangan perlindungan dan memilih untuk pergi ke tempat yang jauh.
5. Chelsea Arrington
Digambarkan sebagai karakter yang perfeksionis dan ambisius, Chelsea Arrington (Fola Evans-Akingbola) adalah Secret Service yang dipercaya Ben Almora untuk memimpin tim perlindungan Maddie Redfield. Karena sifatnya tersebut, tak heran jika kedatangan Erik Monks, seniornya yang baru pulih dari adiksi painkiller, membuat Chelsea mengawasi segala gerak geriknya.
Namun, peristiwa penculikan Maddie membuat Chelsea sadar akan kesombongannya dan mulai menjalin persahabatan dengan Erik. Sayangnya, di saat keduanya mulai dekat, Erik harus tewas di tangan Ellen ketika beraksi melindungi Maddie. Kematian Erik jelas membuat Chelsea terpukul. Namun, hal itu tak membuatnya larut dalam kesedihan.
Di ending, atas jasanya menyelamatkan Maddie dan mengungkap konspirasi di Gedung Putih, Chelsea ditawari untuk menjadi pengawal pribadi Presiden Travers. Meski sempat ragu, Chelsea akhirnya menyetujui tawaran tersebut.
6. Rose Larkin
Sebelum terlibat dalam peristiwa di The Night Agent, Rose Larkin (Luciane Buchanan) memiliki impian yang sama dengan kaum milenial kebanyakan, yakni memiliki perusahaan sendiri. Namun, perusahaan teknologi rintisannya harus hancur akibat ulah rekan kerja yang menikamnya dari belakang.
Kebangkrutan membawa Rose untuk tinggal sementara bersama paman dan bibinya, Henry dan Emma (William MacDonald dan Simone Kessell), yang ternyata merupakan mata-mata dari Night Action. Pada suatu malam, Rose, atas instruksi dari bibi dan pamannya, menelepon operator Night Action, yakni Peter, untuk meminta bantuan.
Rose selamat, sedangkan paman dan bibinya meninggal di tangan Dale dan Ellen. Rose kemudian menjadi saksi kunci FBI dan mendapat perlindungan langsung dari Peter.
Sementara saksi kunci dalam serial Hollywood lainnya digambarkan sebagai damsel in distress, Rose Larkin mendapatkan karakterisasi yang layak di sini. Selain menjadi sidekick yang berguna bagi Peter—ia pandai meretas komputer dan tak ragu melawan musuh—Rose juga mengembangkan hubungan romantis dengannya.
Melihat kemampuan dan chemistry-nya dengan Peter, kamu setuju, gak, kalau karakter ini muncul kembali di musim keduanya nanti?
7. Peter Sutherland
Sebagai karakter utama, takdir Peter Sutherland (Gabriel Basso) telah ditentukan ketika ia menemukan sebuah tas berisi bom di kereta bawah tanah. Atas aksi heroiknya dalam menyelamatkan banyak nyawa, Peter kemudian direkrut Diane Farr untuk menjadi operator telepon Night Action di Gedung Putih.
Tugas Peter sebenarnya sangat sederhana. Setiap malam hingga pagi, Peter diharuskan menjaga telepon yang tak pernah berdering di sebuah ruangan rahasia. Namun, sebuah panggilan telepon dari Rose Larkin yang meminta pertolongan mengubah hidupnya pada malam itu.
Selama melindungi Rose dari pihak-pihak yang ingin membunuhnya, Peter menyadari bahwa ada konspirasi jahat yang terjadi di Gedung Putih. Puncaknya adalah ketika ia mengetahui bahwa Diane Farr terlibat dan difitnah sebagai penculik Maddie Redfield oleh sang wakil presiden. Bersama Rose, Peter mencoba mengungkap kebenaran dan akhirnya berhasil menyelamatkan Presiden Travers dari serangan bom.
The Night Agent memiliki konklusi yang memuaskan bagi karakter Peter. Selain akhirnya mengetahui kebenaran di balik kasus mendiang ayahnya, ia juga diangkat oleh Travers sebagai mata-mata Night Action.
Apakah ini berarti The Night Agent Season 2 akan berfokus pada aksi Peter sebagai agen Night Action? Jika iya, apakah ia ditugaskan untuk menangkap Gordon Wick yang sedang dalam pelarian? Apapun itu, mari kita tunggu sama-sama.
Dari protagonis hingga antagonis, ketujuh karakter di atas mampu memberikan warna tersendiri pada jalan cerita The Night Agent. Hebatnya lagi, Shawn Ryan, selaku kreator, mampu menceritakan latar belakang setiap karakter tanpa mendistraksi tema utama dari serial ini, yakni spionase.
Untuk kamu yang sedang menunggu musim keduanya, Netflix telah memberikan update terkait jadwal penayangannya. Kabarnya, The Night Agent Season 2 bakal rilis di tahun 2024, lho. Jadi, sabar sebentar lagi, ya!