7 Lagu Sukatani selain Bayar Bayar Bayar, Suarakan Kritik Sosial

Lagu "Bayar Bayar Bayar" milik band Sukatani auto viral setelah ditarik dari semua platform digital, karena liriknya dinilai telah menyinggung institusi kepolisian. Band asal Purwalingga, Jawa Tengah, tersebut merilis permohonan maaf ke institusi bersangkutan melalui Instagram pada Kamis (20/2/2025).
Sebagai tambahan, lagu yang mengangkat isu korupsi serta pungutan liar di kepolisian tersebut masuk ke dalam album Sukatani bertajuk "Gelap Gempita." Dirilis pada 24 Juli 2023, album ini memiliki 7 lagu lain yang tak kalah gencar menyuarakan kritik sosial. Apa saja?
1. Gelap Gempita

"Gelap Gempita" merupakan lagu Sukatani yang cukup relevan dengan kehidupan sehari-hari. Mengandung lirik yang tajam, lagu ini bak menjadi perlawanan terhadap pemerintah atas ketidakadilan yang terjadi di masyarakat.
Berikut lirik lagu "Gelap Gempita" - Sukatani
Di dalam otak mereka hanyalah kekuasaan
Di dalam hati mereka tak ada kepuasan
Di dalam cara mereka terpampang kedzaliman
Di dalam harap mereka cahaya kemenangan
Di dalam otak mereka hanyalah kekuasaan
Di dalam hati mereka tak ada kepuasan
Di dalam cara mereka terpampang kedzaliman
Di dalam harap mereka cahaya kemenangan
The light shining on them
Will be blocked by this flag
The light shining on them
Will be blocked by this flag
2. Semakin Tua Semakin Punk

Selanjutnya ada lagu "Semakin Tua Semakin Punk" yang mengajak pendengarnya untuk tetap bersemangat dan mempertahankan idealisme mereka, meski usia terus bertambah.
Berikut lirik lagu "Semakin Tua Semakin Punk" - Sukatani
Semakin tua, banyak pikiran
Semakin tua, banyak persoalan
Semakin tua, banyak tanggungan
Semakin tua, banyak keluhan
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, butuh hiburan
Semakin tua, kurang kerjaan
Semakin tua, jadi emosian
Semakin tua, abang-abangan
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
Semakin tua, semakin punk
3. Sukatani

Sementara lagu "Sukatani" menjadi gambaran identitas dan semangat dari band Sukatani. Meski sederhana, lirik lagu ini memiliki makna mendalam yang menekankan rasa syukur serta apresiasi kepada para petani.
Berikut lirik lagu "Sukatani" - Sukatani
Tanaman saya di sawah dicabuti
Lah saya dibawa ke Koramil, dikerangkeng lagi
Terus sambil orang Koramil itu berkata
"Jangan lagi-lagi menentang pemerintah"
Saya diem saja, terus pulang
Pulang sampai di rumah, saya perintah orang lagi
"Wis, tanem lagi, tanem sampai panen"
S'telah panen, saya ngundang Koramil tadi
"Pak, saya mau syukuran"
Ke sini, datang
Ya saya suguhi minum, [?] ketan
Terus ke luar, makan
Makannya, nasinya, nasi kemepul Rojo Lele
Lawuhe sambel trasi sama bandeng
"Wah, ini makan seperti ini rasanya nikmat banget"
"Ini baunya nasinya enak banget"
"Ya ini dulu tanaman yang bapak cabuti"
Sukatani, seneng karo wong tani
Sukatani, pengin dadi wong tani
Sukatani, tapi 'ra ndue lemah
Sukatani, mayuh pada ngegembor
Maturnuwun wong tani
Dewek dadi tеyeng mangan
Maturnuwun wong tani
Sing wis ngejaga lingkungan
Maturnuwun wong tani
Dewеk dadi teyeng mangan
Maturnuwun wong tani
Sing wis ngejaga lingkungan
Maturnuwun wong tani
Dewek dadi teyeng mangan
Maturnuwun wong tani
Sing wis ngejaga lingkungan
Maturnuwun wong tani
Dewek dadi teyeng mangan
Maturnuwun wong tani
Sing wis ngejaga lingkungan
4. Alas Wirasaba

Berikutnya ada lagu "Alas Wirasaba" yang membahas bagaimana pembangunan infrastruktur berdampak bagi lingkungan sekitar.
Lirik lagu "Alas Wirasaba" - Sukatani
Pas esih cilik inyong, pada mlaku-mlaku
Karo batir-batir maring, Alas Wirasaba
Pada ngarahi tebu, meneki wit jambu
Dolanan sunda manda, karo brancakan
La la la la la la la la
La la la la la la la la
La la la la la la la la
La la la la la la la la
Pas esih cilik inyong, pada mlaku-mlaku
Karo batir-batir maring, Alas Wirasaba
Pada ngarahi tebu, meneki wit jambu
Dolanan sunda manda, karo brancakan
Lah siki alase 'ra ana
Wis didadikna bandara
Terus inyong arep dolanan nang ngendi ya?
Jebul batire mbarang
Wis pada ilang
Pas esih cilik inyong, pada mlaku-mlaku
Karo batir-batir maring, Alas Wirasaba
Pada ngarahi tebu, meneki wit jambu
Dolanan sunda manda, karo brancakan
Lah siki alase 'ra ana
Wis didadikna bandara
Terus inyong arep dolanan nang ngendi ya?
Jebul batire mbarang
Wis pada ilang
5. Jangan Bicara Solidaritas

Sesuai judulnya, lagu "Jangan Bicada Solidaritas" juga mengandung lirik yang frontal yang menggambarkan kekecewaan terhadap orang-orang yang hanya pandai berkoar-koar soal solidaritas, tapi kenyataannya tidak pernah benar-benar peduli terhadap sesama.
Lirik lagu "Jangan Bicara Solidaritas" - Sukatani
Jangan bicara tentang solidaritas
Jika hanya untuk terlihat keras
Menjadi tren, menciptakan kelas
Kelas para pejuang
Dipajang di panggung dan kertas
Jangan bicara tentang perjuangan
Sementara keluarga, tetangga dan teman
Tak merasa aman dan ditinggalkan
Berujung kecewa
Penuh kesakitan dan malang
Terbitnya Sang Mentari adalah bukti
Sinarnya menerangi seisi Bumi
Tenggelam saat senja tak perlu kata
Malampun akan tiba tanpa di murka
Jangan bicara tentang solidaritas
Jangan bicara tentang solidaritas
Jangan bicara tentang solidaritas
Jangan bicara tentang solidaritas
Jangan bicara tentang solidaritas
Jangan bicara tentang solidaritas
Jangan bicara tentang solidaritas
Jangan bicara tentang solidaritas
6. Tanam Kemandirian

Nah, kalau lagu "Tanam Kemandirian" berisi pesan-pesan moral tentang pentingnya kemandirian dan mengingatkan untuk tidak bergantung pada orang lain.
Lirik lagu "Tanam Kemandirian" - Sukatani
Dan, kami tak pernah berharap
Sebab bila tak nyata kami 'kan kecewa
Dan, lakukan yang kami bisa
Bekerja dan belajar di jalan yang ada
Selama itu bukan segala kejahatan
Selama itu adalah sebuah pilihan
Nak, kami adalah kawanmu
Bergabung dengan kami dan menjadi satu
Nak, prinsip ayah dan ibumu
Membawa kami datang di hadapanmu
Bangun relasi keluargamu yang aman
Pertahankan jalan mandiri berjuang
Selama itu bukan segala kejahatan
Selama itu adalah sebuah pilihan
7. Realitas Konsumerisme

Last but not least, ada juga lagu "Realitas Konsumerisme" yang berisi kritik terhadap gaya hidup konsumtif. Sebagaimana diketahui, belakangan isu konsumerisme memang semakin tak terkendali.
Lirik lagu "Realitas Konsumerisme" - Sukatani
Kehidupan dihadapkan banyak keinginan
Keinginan tak ubahnya ujian
Kredit cicilan dan hutang tanpa ada urgensi
Kaji ulang dan dipikir lagi
Sesungguhnya kemampuan
Belum mencukupi
Realitas konsumerisme
Produktivitas nol
Realitas konsumerisme
Produktivitas nol
Kehidupan dihadapkan banyak keinginan
Keinginan tak ubahnya ujian
Kredit cicilan dan hutang tanpa ada urgensi
Kaji ulang dan dipikir lagi
Sesungguhnya kemampuan
Belum mencukupi
Realitas konsumerisme
Produktivitas nol
Realitas konsumerisme
Produktivitas nol
Realitas konsumerisme
Produktivitas nol
Realitas konsumerisme
Produktivitas nol
Itu dia daftar lagu Sukatani selain "Bayar Bayar Bayar." Menyusul polemik ditariknya lagu tersebut dari semua platform digital, sejumlah musisi ternama Tanah Air pun terlihat ramai menyampaikan dukungan mereka untuk Sukatani.