7 'Netflix Original Series' dengan Biaya Produksi Paling Mahal

Menceritakan tentang tahun-tahun awal pemerintahan Ratu Elizabeth II, The Crown menjadikan series termahal yang pernah dibuat oleh Netflix.

Untuk satu musim The Crown menghabiskan biaya produksi sebesar $ 140 juta atau sekitar Rp 2 triliun. Lalu apa yang membuat biaya produksi series ini sangat mahal? Replika istana Buckingham dan kurang lebih 7000 kostum, termasuk replika gaun pengantin Ratu Elizabeth II senilai $ 30.000 atau sekitar Rp 431 jutaan.

Tidak hanya menjadi series Netflix paling mahal, The Crown juga dinobatkan sebagai series termahal yang pernah ada.

Setelah mengalami banyak masalah produksi, drama musikal karya Baz Luhrmann menjadi series paling mahal yang pernah Netflix buat berikutnya.

Menceritakan kehidupan sekelompok remaja asal New York dan musik hip-hop era 70an, pada awalnya The Get Down diberi anggaran $ 7,5 juta per episode atau sekitar Rp 107 jutaan. Tetapi Luhrmann yang terkenal sangat perfeksionis sempat bersitegang dengan produser Sony Pictures Television dan berakhir dengan digantinya penulis dan perubahan tim pembuatan series tersebut.

Akibatnya, biaya produksi membengkak dan Netflix harus mengeluarkan setidaknya $ 120 juta atau sekitar Rp 1,7 triliun, dan sudah termasuk pajak insentif negara bagian New York.

Series sci-fi karya Wachowski bersaudara juga menghabiskan biaya produksi yang tidak sedikit.

Meskipun jumlah persis biaya produksi belum terungkap, diperkiraan bahwa untuk satu episode Sense8 menghabiskan biaya sekitar $ 9 juta atau Rp 129 jutaan. Itu berarti Netflix harus mengeluarkan $ 108 juta untuk satu musim.

Selain menjadikan Sense8 sebagai salah Netflix Original Series paling mahal, Sense8 juga menjadi series dengan biaya paling mahal pada tahun 2015.

Mengisahkan tentang keseharian Marco Polo selama berada di istana Kublai Khan, Marco Polo menjadi series Netflix dengan biaya pembuatan paling mahal selanjutnya.

Pada 2013, Netflix menghabiskan $ 90 juta untuk membuat series yang dibintangi oleh Lorenzo Richelmy. Cukup masuk akal mengingat set dan kostumnya yang rumit dibuat dengan sangat mendetail dan dari bahan-bahan mahal.

Meskipun biaya produksinya sangat mahal, Marco Polo mendapatkan ulasan "lumayan" di musim pertamanya. Terlepas dari respon penonton, Netflix melanjutkan kisah Marco Polo ke musim kedua dan terakhir yang ditayangkan pada musim panas 2016 lalu.

Mendapatkan banyak penghargaan dan pujian dari kritikus membuat House of Cards dicintai para pengguna Netflix.

Pada awal-awal produksi, Netflix harus mengeluarkan $ 4,5 juta atau Rp 64 miliar untuk satu episode. Sebagian besar uang tersebut digunakan untuk membayar gaji para pemain kelas atas Hollywood, termasuk sang pemeran utama Kevin Spacey dan Robin Wright.

Untuk satu musim dengan jumlah 13 episode, Netflix harus mengeluarkan biaya sebesar $ 50 juta atau sekitar Rp 718 miliar. Cukup sepadan untuk pujian dari kritikus dan piala Emmy yang berhasil dibawa pulang sejak musim pertama.

Berkisah tentang penyelidikan dari kejadian aneh yang terjadi di sebuah kota fiktif, Hemlock Grove menghabiskan biaya sekitar $ 40 juta atau sekitar Rp 575 miliar. Sayangnya Netflix berhenti melanjutkan series yang dibintangi Bill Skarsgard ini karena mendapatkan ulasan buruk dari kritikus.

Mahal-mahal banget ya. Kamu udah nonton yang mana aja?