7 Pemimpin Paling Kejam di Dunia One Piece, Ada yang Ngaku Dewa!

Karakter yang terlihat flamboyan dengan mantel bulunya yang mencolok ini, ternyata salah satu pemimpin paling kejam di dunia One Piece. Sebagai penguasa Dressrosa, ia memimpin dengan cara yang penuh manipulasi dan teror. Ia memaksa rakyatnya hidup dalam kebohongan besar, bahkan menggunakan kekuatan Buah Iblis miliknya untuk mengendalikan orang seperti boneka. Tak cuma itu, ia juga memperbudak manusia yang diubah menjadi mainan. Parah banget, ya!

Kejamnya lagi, Doflamingo tega menyiksa dan menghancurkan keluarga bangsawan Riku yang dulu memerintah Dressrosa secara damai. Ia menjebak Raja Riku agar terlihat seperti sosok jahat, lalu mengambil alih kekuasaan sambil mencuci otak masyarakat. Bagi Doflamingo, rakyat hanyalah pion dalam permainan kekuasaannya. Tak heran kalau namanya masih bikin ngeri meskipun sudah lama dikalahkan Luffy.

Julukan “Makhluk Terkuat di Dunia” bukan cuma soal kekuatan fisik, ia juga pemimpin yang brutal dan tanpa ampun. Sebagai penguasa Wano bersama Orochi, Kaido memperbudak rakyat, memaksa beberapa bekerja di tambang, dan membiarkan mereka kelaparan demi keuntungan pribadi. Ia menjadikan negeri Wano sebagai tempat produksi senjata, tanpa peduli penderitaan rakyatnya sendiri. 

Yang bikin Kaido semakin kejam adalah obsesinya menciptakan dunia penuh perang dan kekacauan. Ia bahkan menggunakan anak buahnya sebagai kelinci percobaan untuk Buah Iblis buatan, tanpa peduli apakah mereka selamat atau tidak. Kaido juga tak ragu memukul anaknya sendiri hanya karena berbeda pandangan. Buat Kaido, kekuatan adalah segalanya dan siapa pun yang lemah pantas ditindas. Kejam banget, ya!

Sebagai seorang pemimpin, ia adalah karakter yang merasa dirinya sebagai dewa. Saat memimpin Skypiea, Enel menganggap semua orang yang lebih lemah darinya sebagai makhluk rendahan yang tak pantas hidup. Dengan kekuatan Buah Goro Goro no Mi, ia bisa mengendalikan petir dan menyiksa siapa pun yang menentangnya tanpa ampun. Rakyat Skypiea hidup dalam ketakutan, karena nyawa mereka bisa dicabut kapan saja hanya karena melanggar aturan sepele.

Tak berhenti di situ saja, Enel juga punya rencana gila tentang menghancurkan seluruh Skypiea demi pergi ke “Fairy Vearth”. Sebuah tempat yang katanya layak untuk seorang dewa sepertinya. Ia membantai siapa pun yang menghalangi jalannya, bahkan bawahannya sendiri bukan pengecualian. Bagi Enel, semua orang hanyalah alat atau pengganggu. Benar-benar pemimpin yang angkuh dan ego kelewat batas, ya!

Karakter ini adalah salah satu pemimpin paling kejam dalam dunia One Piece. Sebagai anggota Tenryuubito, St. Charlos merasa dirinya jauh lebih tinggi daripada manusia biasa. Ia memperlakukan orang lain, terutama budak, seperti binatang peliharaan. Bahkan, ia pernah mencoba membeli manusia hidup di pelelangan seolah-olah sedang belanja barang.

Yang bikin geram, Charlos merasa semua tindakannya sah hanya karena statusnya sebagai Tenryuubito. Ia menembak orang sembarangan, mencoba mengambil putri duyung Camie secara paksa dan bersikap seenaknya di mana pun ia berada. Walaupun tidak punya kekuatan bertarung, kekejamannya muncul dari sistem yang mendukung dan melindungi arogansinya.

Seorang Laksamana Armada Angkatan Laut yang terkenal dengan prinsip “Keadilan Mutlak” ini bernama Akainu. Di balik semangat keadilannya itu, tersembunyi sosok pemimpin yang ekstrem dan kejam banget. Ia percaya bahwa segala bentuk kejahatan harus dihancurkan tanpa kompromi, bahkan jika itu berarti mengorbankan orang yang tak bersalah. Saat insiden Buster Call di Ohara, Akainu memerintahkan kapal Angkatan Laut untuk menenggelamkan kapal evaluasi. Karena menurutnya, ada kemungkinan ada musuh di sana.

Puncak kekejaman terjadi saat Perang Marineford. Ia tanpa ragu membunuh rekan sesama Angkatan Laut yang ingin mundur dari pertempuran, lalu secara brutal menghabisi Ace tepat di depan Luffy. Aksi itu menunjukkan bahwa Akainu tidak hanya keras terhadap musuh, tapi juga terhadap siapa pun yang tidak sejalan dengan visinya. Di bawah kepemimpinannya, Angkatan Laut tuh vibes-nya jadi kaku dan menakutkan. Walaupun ia sekarang banyaknya di belakang meja kerja mulu.

Sebagai salah satu musuh awal dari Luffy, Arlong juga termasuk ke dalam pemimpin yang kejam. Ia adalah pemimpin dari Arlong Pirates dan penguasa wilayah East Blue. Ia memperlakukan manusia lebih rendah daripada ras manusia ikan. Ia memungut pajak dari setiap warga desa dan jika tidak sanggup, mereka akan dibunuh tanpa ampun. 

Yang paling menyayat hati tentu kisah Nami. Arlong memanfaatkan kemampuan menggambar peta Nami sejak kecil dan memaksa gadis itu bekerja untuknya selama bertahun-tahun dengan janji palsu. Ia mempermainkan harapan Nami dan menghancurkan hidup banyak orang demi memperkuat kekuasaannya. Arlong mungkin bukan musuh terkuat yang pernah dihadapi Luffy, tapi dari sisi kekejaman, ia sangat pantas masuk daftar ini.

Licik dan kejam adalah sifat yang dimunculkan oleh karakter yang bernama Kurozumi Orochi ini. Ia adalah pemimpin licik dan kejam yang membawa penderitaan panjang bagi negeri Wano. Ia naik takhta lewat pengkhianatan dan tipu muslihat, lalu memerintah dengan menyebar ketakutan. Bersama Kaido, Orochi mengeksploitasi rakyat Wano, menghancurkan hutan, sungai, dan ladang. Ia memonopoli sumber daya, memperkaya diri sendiri, dan tak segan mengeksekusi siapa pun yang menentangnya.

Lebih parahnya lagi, Orochi sangat pendendam dan tega menyiksa keluarga Kozuki yang dulu memerintah Wano dengan damai. Ia memburu pengikut Kozuki, merusak budaya, bahkan membakar kastil mereka. Kepemimpinannya benar-benar menghancurkan Wano dari dalam dengan ketakutan, manipulasi, dan kebencian.

Kekejaman para pemimpin di atas jadi pengingat kalau dunia One Piece bukan sekadar kisah petualangan penuh tawa. Di balik lautan luas dan harta karun, ada banyak ketidakadilan yang harus dilawan. Itulah yang bikin perjuangan Luffy dan kawan-kawan terasa semakin bermakna. Justru karena ada tokoh-tokoh seperti mereka ini, cerita One Piece jadi semakin seru untuk diikuti. Iya, kan?