Bicara literatur Rusia pasti tak jauh dari tulisan-tulisan Leo Tolstoy dan Fyodor Dostoevsky. Dua penulis Rusia paling fenomenal yang dikenal karena karya-karya sosialis utopia mereka.
Seiring berjalannya waktu dan perkembangan konstelasi politik yang dinamis, karya-karya utopianisme mulai digantikan dengan beberapa aliran baru. Muncul pula penulis-penulis anyar yang tak kalah fenomenalnya. Seperti tujuh penulis Rusia berikut ini.
Ivan Turgenev lahir dari keluarga berada dan sempat menimba ilmu di Jerman pada tahun 1840an. Sekembalinya dari Eropa Barat, Turgenev menjadi penganut paham liberalisme. Ia mulai menerbitkan buku di tahun 1850an. Novel pertamanya berjudul Mumu merupakan kritik pada sistem ekonomi feodal yang mencekik petani.
Ia juga banyak menciptakan tokoh-tokoh pemuda terpelajar yang terkungkung dengan budaya konservatif di Rusia. Hal ini tergambar jelas di novel Rudin dan Home of Gentry. Di tahun 1860an Fathers and Sons terbit dan sangat sukses. Novel tersebut diklaim sebagai representasi kaum cendekiawan Rusia yang berasal dari kelas menengah ke bawah.
Turgenev juga banyak menyertakan karakter perempuan kuat di novel-novelnya yang diduga pengamat terinspirasi dari sosok sang ibu.
Vasily Grossman aktif sebagai penulis di era Soviet. Ia lahir dari keluarga Yahudi yang tinggal di wilayah yang kini dikenal sebagai Ukraina. Vasily memulai karier kepenulisannya di tahun 1930an dengan menulis cerpen dan sempat menjadi wartawan perang selama Perang Dunia II.
Usai perang, ia kembali menulis karya fiksi dan menelurkan Life and Fate dan Stalingrad yang terinspirasi dari pengalamannya dan pengamatannya selama Perang Dunia II. Karya tulis Grossman mengandung ide-ide pasifis dan anti-fasisme. Ia juga banyak terlibat dalam proyek-proyek investigasi kejahatan perang dan seringkali bertentangan dengan pemerintah Soviet. Beberapa bukunya disensor dan bahkan dilarang terbit.
Beruntung, beberapa manuskrip tulisannya yang belum sempat terbit tersimpan dan hingga kini masih terus dicetak ulang dan telah diterjemahkan dalam berbagai bahasa.
Andrei Bely adalah nama alias untuk seorang penulis bernama asli Boris Bugaev yang dikenal karena kontribusinya dalam sastra puisi Rusia pada awal abad ke-20. Ia lahir dan besar di keluarga yang berlatarbelakang akademis. Tak heran, ia punya ketertarikan pada sastra. Di awal tahun 1900an, Bely sudah menulis buku puisi dan prosa Gold in Azure, Ashes, dan Urn.
Di tahun 1910an, ia mulai merambah novel dengan merilis The Silver Dove dan Petersburg yang menjadikannya salah satu penulis Rusia paling berpengaruh. Kedua novel tersebut beraliran sosialis realisme.
Sama seperti Turgenev dan Bely, Nabokov lahir dari keluarga berada dan pernah menempuh pendidikan di Universitas Cambridge. Ia masuk dalam daftar penulis fenomenal karena karya-karyanya yang sebenarnya kontroversial.
Sebut saja Lolita yang mendulang protes karena dianggap mengglorifikasi pedofilia dan Ada yang mengangkat kisah cinta incest. Kehidupan personalnya juga disorot karena banyak hints yang menunjukkan bahwa sang istri sebenarnya juga berkontribusi dalam beberapa novel karyanya tanpa dapat kredit yang pantas.
Terlepas dari itu, Nabokov memang memiliki karakter yang khas dalam tulisannya. Invitation to a Beheading, The Real Life of Sebastian Knight, Pnin, dan Pale Fire misalnya merupakan karya-karya Nabokov yang membuatnya dikenang.
Di era kontemporer, nama Vladimir Sorokin masuk dalam daftar penulis fenomenal asal Rusia. Sorokin lahir di tahun 1955 dan hingga kini masih aktif menulis fiksi. Karyanya identik dengan kritik dan satir pedas pada masyarakat Soviet dan Rusia modern.
Salah satu karya terbaiknya adalah Queue yang kaya konsep. Ia kemudian menerbitkan beberapa novel lain yang jauh lebih brutal dan berani seperti Blue Lard, Day of the Oprichnik, Ice Trilogy, dan The Blizzard.
Beberapa di antara novel tersebut merupakan imajinasi Sorokin akan masa depan Rusia yang bukannya membaik, justru kembali menyerupai era Tsar. Karya-karya tersebut sempat memunculkan penolakan di Rusia, tetapi membuatnya dikenal oleh pembaca Barat.
Selain Sorokin, nama umum lainnya di sastra Rusia kontemporer adalah Ludmilla Petrushevkaya. Penulis novel dan cerpen ini punya spesialisasi sendiri. Karyanya lekat dengan surealisme dan bisa dikategorikan sebagai dark fairy tale.
Sama seperti penulis lainnya, Petrushevkaya juga harus berurusan dengan sensor dan larangan terbit sampai era Perestroika datang di tahun 1990-an. Karyanya mulai dapat pengakuan dan ia memenangkan beberapa penghargaan di dalam dan luar negeri. Karya terlarisnya adalah There Once Lived a Woman Who Tried to Kill Her Neighbor's.
Didapuk sebagai salah satu penulis paling prolifik di Rusia saat ini, Ulitskaya sebenarnya memiliki latar belakang ilmu Biologi dan sempat berprofesi sebagai ilmuwan. Barulah di tahun 1990an, ia mulai aktif menulis naskah dan akhirnya novel.
Medea and Her Children, Kukotsky Case, Sonechka, Sincerely Yours, Shurik, Daniel Stein, Interpreter, The Big Green Tent, dan Yakov´s Ladder, merupakan karyanya yang berhasil dipublikasi dan tak sedikit yang meraih penghargaan.
Selain menulis, Ulistkaya juga seorang aktivis yang lantang menyuarakan gerakan anti-Putin, tetapi juga menolak ide Rusia sebagai bagian dari Eropa.
Selain nonton film dan video tentang Rusia, boleh nih perkaya khasanahmu tentang negeri tersebut lewat karya literaturnya.