7 Remake Anime 90-an yang Bikin Nostalgia

Digital Monster atau disingkat Digimon adalah sebuah franchise anime yang populer di tahun 90-an. Franchise yang diadaptasi dari mainan hewan peliharaan virtual yang populer di Jepang tahun 1997 ini dibuka oleh seri berjudul Digimon Adventure yang rilis tahun 1999. Seri perdana tersebut menampilkan Taichi beserta kawan-kawan sebagai tokoh utamanya. 

Bandai Namco sebagai pemilik franchise Digimon sepertinya menyadari betapa melekatnya seri pertama di hati para penggemar. Alhasil, di tahun 2020, mereka membuat ulang Digimon Adventure dengan judul dan karakter yang serupa dengan versi pertamanya. Selain peningkatan grafis, ada sedikit perbedaan dari segi cerita. Walau berbeda, namun versi remake ini sepertinya tidak akan keluar dari jalur plot utamanya.

Nah, jika kamu adalah anak 90-an yang pernah dihibur oleh kehadiran Agumon, Gabumon dan karakter monster-monster digital lainnya, maka versi remake dari Digimon Adventure ini jelas bikin kamu bernostalgia.

Pernah nonton anime Shaman King yang bercerita tentang orang-orang yang bertarung menggunakan roh? Nah, di tahun 2021 ini, anime tersebut mendapatkan versi remake-nya. Jadi, kamu bisa melihat kembali aksi Yoh Asakura bersama roh samurai bernama Amidamaru bertarung untuk mendapatkan gelar Shaman King dengan grafis visual yang jauh lebih bagus.

Walaupun anime ini tayang pertama kali di tahun 2001, anak-anak tahun 90-an juga cukup lekat dengan kartun asal Jepang yang satu ini. Sayangnya, menurut IGN, versi remake dari Shaman King ini anime ini tidak akan cukup menarik bagi para penonton baru. Eksekusi ceritanya yang dibuat lebih singkat dinilai tidak efektif memperkenalkan persona dari tokoh utamanya. 

Anak generasi 90-an mana yang tidak kenal dengan sosok Captain Tsubasa? Anime bertema sepak bola ini sangat populer di kalangan milenial. Berkisah tentang seorang anak berbakat, Tsubasa Ozora merintis karier sepak bolanya dari tim sekolah dasar bernama Nankatsu.

Aksi mengolah si kulit bundar dari Tsubasa dan kawan-kawan pun kini bisa disaksikan kembali dengan kualitas grafis visual yang lebih baik. Pasalnya, anime yang pertama tayang di tahun 1983 ini dibuatkan remake pada tahun 2018.

Tokoh-tokoh kunci seperti Tsubasa, Hyuga, Misaki dan lainnya kembali tampil dengan desain karakter yang tidak jauh berbeda dari versi pertamanya.

Nah, kalau anime yang ini mungkin sangat membekas bagi para perempuan yang lahir di era 90-an. Sailor Moon yang menceritakan tentang para gadis yang mendapat kekuatan dan membela kebenaran ini kembali hadir dengan versi remake berjudul Sailor Moon Crystal.

Versi remake yang tayang tahun 2014 ini mengambil cerita dan desain karakter yang lebih mendekati dengan manganya. Jika di anime jadulnya para Bishoujo Senshi terlihat lebih chubby, maka di Sailor Moon Crystal mereka lebih tirus layaknya gambaran pada manga.

Pastinya, jargon tsuki ni kawatte, oshioki yo! (dengan kekuatan bulan, akan menghukummu), akan membangkitkan kenangan masa kecilmu yang indah. 

Saint Seiya adalah salah satu judul anime yang tidak asing di telinga para milenial. Anime yang pertama tayang tahun 1986 ini menampilkan para prajurit berkekuatan zodiak yang bertarung demi mencapai tujuan mereka.

Pada tahun 2019, Netflix memproduksi ulang anime lawas ini dalam bentuk animasi 3D. Sayangnya, entah kenapa Netflix tidak menyadari bahwa para penggemar Saint Seiya versi originalnya telah tumbuh dewasa dan memiliki selera tontonan yang lebih mature.

Seperti yang dilansir dari dailydot.com, remake dari Saint Seiya ini dibuat untuk memenuhi selera anak-anak. Ditambah lagi, animasi 3D tidak maksimal dalam memvisualisasikan ekspresi muka dari para tokoh sehingga bikin versi remake ini jadi kurang menarik. 

Sebelum tayang versi remake-nya di tahun 2011, Hunter x Hunter yang diangkat dari manga karya Yoshihiro Togashi pertama kali tayang di tahun 1999. Namun, adaptasi anime pertamanya tersebut harus berhenti sebelum arc chimera ant dimulai. Hal itu terjadi lantaran kurangnya sumber materi akibat Yoshihiro menderita penyakit yang memperlambat progres dari manga-nya.

Remake yang dikerjakan oleh studio yang melahirkan banyak anime berkualitas, Madhouse, ini dibagi menjadi tujuh arc, yaitu ujian Hunter, Zoldyck family, Heavens arena, Yorknew city, Greed island, Chimera ant, dan the Chairman election.

Walau sudah jauh lebih panjang dari versi pertama, Hunter x Hunter remake ini belum mencapai akhir cerita. Anime ini baru menyentuh episode 148 di tahun 2014 atau chapter 339 di manganya. Sedangkan saat artikel ini ditulis, versi manga cerita ini telah merilis lebih dari 390 chapter. 

Terakhir ada anime bertema memasak yang rilis tahun 1997, Cooking Master Boy. Jika kamu sedikit lupa dengan anime ini, mungkin kamu akan ingat dengan adegan-adegan yang memperlihatkan hidangan mengeluarkan cahaya secara dramatis ketika disajikan. 

Nah, jika kamu sudah ingat, anime ini juga mendapat remake di tahun 2021. Seperti yang ditampilkan oleh situs crunchyroll, banyak ulasan positif untuk versi terbaru dari Cooking Master Boy. Rata-rata warganet memuji anime ini karena telah berhasil membangkitkan kenangan masa kecil mereka. 

Kalau kamu salah satu bagian dari generasi 90-an, menonton ketujuh anime tersebut bakal jadi medium nostalgia yang seru banget. Tapi buat kalian yang tergolong sebagai gen-Z juga boleh banget, lho, ikutan nonton sederet anime di atas! Semoga terhibur.