Bukan hal baru bahwa kebanyakan serial remaja di dunia selalu didominasi kisah cinta, baik yang indah atau yang menyedihkan. Sepertinya susah banget melepaskan remaja dengan cerita-cerita bertema cinta dan perjodohan. Terkadang kamu mungkin bosan dengan kisah romansa picisan yang itu-itu saja.
Coba deretan serial berikut deh, meskipun tokohnya remaja atau anak muda, plot ceritanya tidak bertumpu pada cerita cinta. Penasaran?
Baru saja dirilis bulan ini, Wayne banyak mendapat ulasan positif dari penonton. Serial yang terdiri dari 10 episode dengan durasi 30 menitan ini mengisahkan sesosok remaja laki-laki bernama Wayne yang terlihat bandel, ia mengajak teman barunya Del untuk pergi menyusuri Boston sampai Florida demi mendapatkan kembali apa yang menjadi hak ayahnya dan dirinya.
Meskipun ada percikan cinta di antara Wayne dan Del. Inti cerita mereka tidak bertumpu pada kisah cinta keduanya. Tidak ada adegan nudity, persahabatan mereka tetap sweet dengan cara yang berbeda. Hati-hati, meskipun tokoh utamanya remaja, film ini masuk R-rated karena adegan kekerasan dan bahasa yang cukup kasar.
Semua sudah hapal kalau Stranger Things termasuk salah satu serial remaja yang family-friendly. Didominasi tokoh anak-anak berusia belasan tahun membuat serial sains-misteri ini cocok ditonton semua usia. Ada sih adegan romantis, tetapi tetap dalam batas wajar dan bukan unsur utama dalam serial ini.
Sukses di musim pertama dan kedua, Stranger Things akan berakhir pada musim ketiga yang akan segera dirilis. Salah satu serial Netflix yang sukses berat.
Meskipun milik YouTube, layanan streaming YouTube Red memang kurang populer dibanding Netflix dan Hulu. Kebanyakan menganggap kualitas serialnya masih di bawah standar layanan streaming besar.
Namun, setelah Cobra Kai dirilis tahun 2017 lalu, orang-orang mulai melirik YouTube Red. Ditambah keberadaan Wayne (2019) yang cukup disukai banyak orang, kanal ini mungkin akan makin berkembang.
Cobra Kai sendiri merupakan serial yang dibuat sebagai lanjutan dari film Karate Kid versi pertama yang dirilis tahun 1984. Dengan beberapa pemeran yang masih sama dan ide cerita yang segar, Cobra Kai gak bikin penonton bosan. Tentunya, kamu gak akan menemukan kisah cinta picisan dalam serial kece ini.
Serial distopia ini ternyata berasal dari Denmark dan cukup menarik. Dikisahkan sekelompok orang berhasil selamat dari bencana hujan asam yang melulunlantahkan dunia. Film ini berhasil memotret perkembangan tiap karakternya dengan sangat baik. Tanpa adegan romantis yang berlebihan, film ini justru disukai karena menitikberatkan kerjasama tim, isu psikologi, dan sains.
Mengikuti perjalanan seorang remaja yang memiliki autisme, pada musim pertama kita diajak menyelami kehidupan pertemanannya di sekolah. Kemudian dilanjut pada musim kedua, ketika ia fokus pada masalah internal keluarganya.
Tak ada adegan romantis yang sengaja disajikan sebagai bumbu, serial ini tetap digemari banyak orang dan kini akan dibuat musim ketiganya.
Diangkat dari novel berseri dengan judul sama, serial ini sudah memasuki musim ketiga sekaligus musim terakhirnya. Cerita petualangannya cukup seru dan mendidik, meskipun tokoh utamanya selalu mengalami ketidakberuntungan di setiap episodenya. Tidak dibumbui adegan romantis, serial ini cocok ditonton semua umur.
The OA merupakan serial perpaduan horor-psikologi dengan sains-fiksi yang sangat menarik. Ceritanya berkutat pada empat siswa SMA dan satu guru matematika mereka yang mengalami trauma.
Dalam proses penyembuhannya, mereka mengalami kegamangan antara dunia orang hidup dengan dunia orang mati. Serial ini dapat tanggapan positif dari sebagian besar pemirsa, dan banyak yang berharap musim keduanya segera dirilis.