7 Soundtrack Film Paling Ikonik di Era 90-an, Masih Sering Dengar?
Era 90-an adalah masa keemasan bagi industri film dan musik, di mana soundtrack film tidak hanya menjadi pelengkap, tetapi juga mampu menciptakan identitas tersendiri. Beberapa film bahkan dikenal bukan hanya karena ceritanya, tetapi juga karena lagu-lagu yang mengiringinya. Soundtrack film di era ini meninggalkan jejak yang kuat dalam budaya populer.
Beberapa di antaranya menjadi lagu klasik yang masih sering didengar hingga sekarang. Mulai dari kisah cinta di luar angkasa hingga perpisahan mengharukan, inilah deretan soundtrack film paling ikonik dari era 90-an yang tak terlupakan.
1. Armageddon (1998) – "I Don't Want to Miss a Thing" (Aerosmith)
Tidak ada lagu yang lebih melekat di ingatan para penonton Armageddon selain "I Don’t Want to Miss a Thing" dari Aerosmith. Lagu ini menjadi anthem emosional yang menggambarkan perpisahan tragis dalam film tersebut. Dengan suara khas Steven Tyler, lagu ini berhasil membuat adegan pengorbanan Bruce Willis semakin dramatis dan menguras air mata.
Bukan hanya sukses sebagai soundtrack, lagu ini juga merajai tangga lagu di seluruh dunia dan menjadi salah satu hits terbesar Aerosmith sepanjang karier mereka. Hingga kini, "I Don’t Want to Miss a Thing" masih sering diputar sebagai lagu cinta yang penuh makna. Ini membuktikan bahwa kekuatannya tidak hanya terikat pada film, tetapi juga pada hati para pendengar.
2. City of Angels (1998) – "Iris" (Goo Goo Dolls)
Salah satu lagu paling emosional di era 90-an adalah "Iris" dari Goo Goo Dolls, yang menjadi soundtrack utama film City of Angels. Lagu ini menggambarkan perasaan cinta yang begitu mendalam hingga seseorang rela mengorbankan segalanya demi orang yang dicintainya, sangat sesuai dengan tema film yang menceritakan kisah malaikat yang jatuh cinta pada manusia.
Dengan melodi penuh emosi dan lirik yang menyentuh, "Iris" langsung menjadi hit besar. Lagu ini tidak hanya sukses di tangga lagu, tetapi juga menjadi salah satu lagu cinta paling ikonik sepanjang masa. Bahkan setelah lebih dari dua dekade, "Iris" masih sering diputar di berbagai acara dan tetap menjadi favorit banyak orang.
3. Titanic (1997) – "My Heart Will Go On" (Celine Dion)
Film Titanic mungkin dikenal karena kisah tragisnya, tetapi soundtrack-nya, "My Heart Will Go On", menjadi elemen yang membuatnya semakin melekat di hati penonton. Dinyanyikan oleh Céline Dion, lagu ini berhasil menangkap esensi cinta abadi yang melampaui batas waktu dan tragedi.
Dengan melodi yang indah dan lirik menyayat hati, lagu ini menjadi hit global dan memenangkan berbagai penghargaan, termasuk Oscar untuk Best Original Song. Hingga kini, "My Heart Will Go On" tetap menjadi salah satu soundtrack film paling populer sepanjang masa dan tak tergantikan.
4. The Bodyguard (1992) – "I Will Always Love You" (Whitney Houston)
"I Will Always Love You" sebenarnya adalah lagu yang pertama kali dipopulerkan oleh Dolly Parton pada 1973, tetapi versi Whitney Houston yang digunakan dalam film The Bodyguard menjadikannya salah satu soundtrack paling terkenal sepanjang masa. Lagu ini menggambarkan perpisahan yang penuh emosi antara karakter yang diperankan oleh Houston dan Kevin Costner.
Kesuksesan lagu ini sangat besar, mendominasi tangga lagu selama berminggu-minggu dan menjadi single terlaris sepanjang sejarah musik hingga saat itu. "I Will Always Love You" bukan hanya sebuah soundtrack, tetapi juga salah satu lagu perpisahan terbaik yang pernah ada.
5. Space Jam (1996) – "I Believe I Can Fly" (R. Kelly)
Film animasi yang menggabungkan Michael Jordan dengan karakter Looney Tunes, Space Jam mungkin terasa seperti tontonan ringan, tetapi soundtrack-nya menghadirkan sesuatu yang lebih emosional. "I Believe I Can Fly" dari R. Kelly menjadi lagu inspiratif yang mewakili tema film tentang kepercayaan diri, mimpi, dan keberanian untuk melampaui batas.
Lagu ini bukan hanya sukses di dalam film, tetapi juga menjadi anthem motivasi yang sering digunakan dalam berbagai acara, dari kelulusan hingga pertandingan olahraga. "I Believe I Can Fly" memperlihatkan bagaimana sebuah lagu dapat memberikan semangat dan menyampaikan pesan positif.
6. Cruel Intentions (1999) – "Bittersweet Symphony" (The Verve)
Sulit membayangkan akhir dari Cruel Intentions tanpa alunan "Bittersweet Symphony" dari The Verve. Lagu ini mengiringi adegan penutup film ketika karakter Annette (Reese Witherspoon) mengendarai mobil convertible dengan ekspresi penuh kemenangan, meninggalkan semua kekacauan yang telah terjadi. Melodi orkestra yang megah berpadu dengan lirik melankolis menciptakan suasana yang dramatis dan emosional.
Selain sukses menjadi ikon dari Cruel Intentions, "Bittersweet Symphony" juga merupakan salah satu lagu paling berpengaruh di era 90-an. Lagu ini memiliki makna yang mendalam tentang realitas hidup yang tidak selalu adil, sangat cocok dengan tema film yang penuh dengan intrik dan permainan emosi.
7. Tarzan (1999) – "You'll Be in My Heart" (Phil Collins)
Disney selalu dikenal dengan soundtrack filmnya yang luar biasa, tetapi "You’ll Be in My Heart" dari Tarzan membawa emosi lebih mendalam. Lagu ini dinyanyikan oleh Phil Collins dan menjadi simbol dari hubungan cinta serta perlindungan antara Tarzan dan ibu angkatnya, Kala. Lagu ini berhasil menggambarkan tema keluarga dan kasih sayang tanpa syarat dalam film.
Bukan hanya sukses dalam film, "You’ll Be in My Heart" juga meraih Academy Award untuk Best Original Song serta menjadi salah satu lagu Disney paling berkesan. Phil Collins bahkan merekam lagu ini dalam berbagai bahasa. Hingga kini, lagu ini masih sering didengar sebagai lagu yang menyentuh hati dan membangkitkan nostalgia.
Soundtrack film di era 90-an bukan hanya sekadar pelengkap cerita, tetapi juga berperan besar dalam menciptakan atmosfer, memperkuat emosi, dan bahkan menjadi identitas sebuah film. Mana di antara lagu-lagu ini yang paling melekat di ingatanmu?
