Tak cuma laki-laki, banyak juga karakter superhero perempuan yang jago dan mampu membasmi kejahatan. Kamu mungkin sudah familiar dengan Black Widow, Captain Marvel, Scarlet Witch, Gamora, hingga Mystique dalam film-film blockbuster Hollywood.
Selain dapat dinikmati dalam film, superhero cewek ini juga hadir dalam serial televisi. Tidak hanya wajah cantik dan tubuh atletis, mereka pun punya kekuatan super sebagai modal untuk menumpas musuh. Siapa saja jagoan wanita yang akhirnya menjadi idola?
Sebelum diperankan Melissa Benoist, karakter Supergirl ternyata sudah sempat muncul dalam layar lebar pada tahun 1984 silam. Saat itu, aktris yang menerima kehormatan untuk memerankan sepupu Superman ini adalah Helen Slater, yang sayangnya gagal di pasaran.
Seperti saudaranya, Supergirl juga memiliki kekuatan super. Ia bisa terbang dan punya kekuatan beribu-ribu kali lipat dibandingkan manusia biasa. Dalam kesehariannya di Bumi, Kara Zor-El, demikian nama aslinya, juga harus menyembunyikan identitasnya.
Sebelum hadir di film, pada dekade 1990-an silam, televisi swasta Indonesia pernah menayangkan serial Wonder Woman yang kala itu dibintangi Lynda Carter. Sesi pertama mengambil setting 1940-an, sedangkan sesi kedua mengambil latar 1970-an.
Mirip Supergirl, jagoan perempuan ini pun dianugerahi kekuatan luar biasa. Ia memiliki kecepatan, refleks, kemampuan bertarung, serta setidaknya mebawa lima senjata, termasuk tameng, pelindung lengan, tiara, serta lasso of truth.
Serial TV lainnya dengan tokoh utama superhero wanita yang sempat beken di tahun 1990-an adalah Xena: Warrior Princess. Diperankan oleh Lucy Lawless, Xena digambarkan sebagai seorang cewek tangguh, jago berkelahi, serta punya tampang cantik.
Sebelum menjadi serial tersendiri, karakter Xena sebenarnya sempat muncul dalam seri TV Hercules: The Legendary Journeys yang diperankan Kevin Sorbo. Pada tahun 2015 lalu, sempat ada rumor reboot serial ini, namun sayangnya dibatalkan.
Tidak cuma luar negeri, superhero cewek lokal juga sempat hadir di TV swasta dan menjadi idola generasi 1990-an. Bernama Saras O08, perempuan dengan kekuatan mengeluarkan sinar laser dari mata ini tayang perdana tahun 1998 hingga medio 2000-an.
Awalnya, tokoh Saraswati diperankan oleh Sindy Dewiana. Kemudian, memasuki episode ke-20, giliran Devi Permatasari yang menjadi Saras 008. Setelah itu, peran berganti lagi ke Peggy Ferdianti selama 10 episode, sebelum akhirnya dimainkan Selly Hasan hingga tamat.
Ia adalah karakter utama dalam serial Agen of S.H.I.E.L.D, serial TV pertama di Marvel Cinematic Universe. Skye atau Daisy Johnson, yang diperankan oleh Chloe Bennet, selain memiliki wajah yang kece dan tubuh atletis, juga punya kekuatan super.
Daisy diceritakan dapat menghasilkan gelombang getaran yang kuat, sehingga efeknya mirip dengan gempa. Dia juga kebal terhadap efek getaran yang berbahaya. Selain itu, Skye punya kemampuan beladiri tangan kosong dan sebagai penembak jitu.
Ini adalah serial TV Amrik yang dibuat untuk Netflix. Diproduksi oleh Marvel Television bekerja sama dengan ABC Studios dan Tall Girls Productions, Krysten Ritter berperan sebagai tokoh utama, sedangkan masa mudanya dimainkan oleh Elizabeth Cappuccino.
Jessica punya daya tahan manusia super. Dia juga memiliki kekuatan terbang, meskipun jarang menggunakannya. Ia pun terampil bertarung tangan kosong. Namun, dari semuanya, kekuatan terbesar Jessica adalah kecerdasannya sebagai penyelidik pribadi.
Superhero ini muncul dalam serial Legion yang pertama kali ditayangkan pada tahun 2017 lalu. Meski dia punya kekuatan mirip Rogue di X-Men, Sydney Barrett (dimainkan oleh Rachel Keller) bukanlah adaptasi langsung dari komik.
Syd sendiri seorang mutan yang punya kekuatan untuk menukar tubuhnya dengan orang lain, saat ia melakukan kontak dengan orang tersebut. Pikiran Sydney akan berpindah ke tubuh seseorang. Untuk menghindari hal ini, Sydney akhirnya tampak seperti antisosial.
Nah, itu tadi deretan superhero perempuan dalam serial TV, baik lokal maupun luar negeri, yang telah menjadi favorit banyak penonton, termasuk mereka yang tumbuh di tahun 1990-an. Kamu mungkin punya idola yang lain?