7 Trofi Everything Everywhere All at Once dalam Piala Oscar 2023

Ada sepuluh nominasi di Best Pictures Piala Oscar 2023, salah satu nominasinya adalah Avatar: The Way of Water dan Women Talking. Secara mengejutkan, film Everything Everywhere All at Once meraih trofi tersebut.

Tak dapat dimungkiri, film Everything Everywhere All at Once memang punya gambar terbaik. Sinematografi yang menarik, terasa hidup dengan visual efek yang ciamik.

Michelle Yeoh merupakan artis asal Malaysia yang lahir pada 1962. Melalui film Everything Everywhere All at Once, ia menjadi perempuan Asia pertama yang meraih kemenangan di perhelatan Piala Oscar, lho.

Berperan sebagai Evelyn Quan Wang di film tersebut, Yeoh mampu membawa penonton merasakan bagaimana susahnya menjalani kehidupan sebagai seorang imigran Asia di Amerika

Tak hanya Michele Yeoh, film Everything Everywhere All at Once juga menjadikan Daniel Kwan and Daniel Scheinert atau lebih dikenal sebagai Daniels memperoleh penghargaan Piala Oscar sebagai sutradara terbaik, lho.

Daniels adalah seorang sutradara, produser, dan penulis skenario yang memulai karirnya sebagai sutradara music video. Salah satu karyanya adalah pembuatan music video milik DJ Snake dan Lil Jon dengan judul 'Turn Down for What.'

Siapa sangka, salah satu mantan bintang cilik Vietnam Ke Huy Quan juga sukses membawa namanya memperoleh Piala Oscar edisi ke-95, lewat peran apiknya di film Everything Everywhere All at Once. Berperan sebagai suami Evelyn, Waymond Wang, Ke Huy Quan punya sikap yang sedikit konyol.

Sikap konyol juga terlihat ketika dia naik ke panggung. Tanpa rasa malu, Ke Huy Quan meneriakkan ibunya dan memberitahukan bahwa dirinya mendapatkan penghargaan di Piala Oscar.

Tak hanya mendapatkan penghargaan di Aktor Pendukung Terbaik, film Everything Everywhere All at Once juga menyabet piala di Aktris Pendukung Terbaik, lho. Nama Jamie Lee Curtis dipanggil untuk menerima penghargaan tersebut.

Curtis merupakan aktris kebangsaan Amerika yang berperan sebagai Deirdre Beaubeirdre. Perannya yang apik ternyata menghantarkannya pada penghargaan Piala Oscar tersebut. Keren, kan?

Skenario film Everything Everywhere All at Once ditulis langsung oleh Daniels atau Daniel Kwan dan Daniel Scheinert. Satu hal yang menarik adalah Daniels mampu membuat cerita yang sangat berbeda.

Imajinasi Daniels memang diluar dugaan. Sangat liar dan sangat original. Beberapa visual menarik digambarkan dengan apik. Merelka mampu membawa penonton menikmati ceritannya dengan memberikan pengalaman baru.

Bukan hanya skenario film saja, ternyata pengeditan film tersebut juga mendapatkan apresiasi dengan meraih trofi Best Film Editing. Setidaknya ada empat pesaing yang memperebutkan trofi tersebut, lho.

Dengan kemenangan itu, mengantarkan film Everything Everywhere All at Once meraih tujuh trofi. Masih ada empat nominasi lainnya yang belum diraih, tapi dengan masuk sebagai nominasi saja sudah merupakan pencapaian yang luar biasa.

Berhasil mencetak sejarah, itu dia tujuh trofi Everything Everywhere All at Once dalam piala Oscar 2023. Everything Everywhere All at Once memang layak mendapatkan penghargaan. Bukan hanya jalan ceritanya yang menarik, tetapi cara pengemasan film tersebut juga sangat brilian, lho. Multi genre dari film ini juga tidak main-main. Tegang, sedih, lucu, dan marah berhasil membuat penonton terkesima.