Kehadiran YouTuber dari Jepang berbahasa Indonesia merupakan hal yang menguntungkan sebagai media promosi Indonesia. Tidak hanya belajar bahasa Indonesia, mereka juga mengenalkan budaya, makanan, dan wisata Indonesia dalam konten, loh! Cara mereka belajar bahasa Indonesia dan mengenal Indonesia perlu diacungi jempol.
Bagaimana mereka bisa berbahasa Indonesia? Yuk, simak tujuh YouTubers yang eksis dan sukses memiliki banyak fans dari Indonesia!
Tomo, member dari Waseda Boys kelahiran Osaka, Jepang ini mengawali channel YouTube (Tomohiro Yamashita Channel) pada tahun 2021, saat ini subscribers-nya telah mencapai 888 ribu dan mendapat silver play button pada tahun 2022. Video yang diunggah banyak mengulas tentang Indonesia dan Jepang. Channel YouTube yang dibuat ini ditujukan untuk melatih kemampuannya berbahasa Indonesia.
Kedekatannya dengan Jerome Polin, content creator dari Indonesia yang kuliah di tempat yang sama dengan Tomo, Waseda University, menarik perhatian Tomo untuk belajar bahasa Indonesia. Tomo belajar dalam kurun waktu 6 bulan. Tomo menunjukkan kegigihannya dengan mengikuti pidato bahasa Indonesia pada 04 Desember 2021 di Jepang dan meraih juara satu. Video populernya saat di Indonesia berjudul "CULTURE SHOCK?? ORANG JEPANG PERTAMA KALI KELILING PASAR INDONESIA BANGET!! FT. TURAH" telah ditonton lebih dari 2 juta kali, yabai!
Selain Tomo, member Waseda Boys lainnya yakni Yusuke Sakazaki juga belajar bahasa Indonesia, lho. Sama seperti Tomo, perkenalannya dengan bahasa Indonesia karena kedekatannya dengan Jerome Polin, hampir semua kontennya berbahasa Indonesia, kemampuan bahasa Indonesianya didapat saat mengikuti kelas bahasa Indonesia di Waseda University dan juga pernah tinggal di Indonesia selama empat bulan.
Pria asal Jepang ini bergabung YouTube (YUSUKE【wasedaboys】) pada tahun 2016. Kontennya seputar kehidupan sehari-hari, tentang Jepang dan Indonesia, saat ini subscribers-nya telah mencapai 596 ribu dan mendapat silver play button pada tahun 2022.
Erika Ebisawa, ex member JKT 48 blasteran Jepang dan Indonesia, darah Jepang didapat dari Ibunda dan darah Indonesia dari sang Ayah. Saat ini, Erika menetap di Jepang. Memulai YouTube (Erikacang) pada Februari 2020, saat ini subscribers-nya telah mencapai lebih dari 500 ribu dan mendapat silver play button pada Desember 2020. Konten yang diunggah seputar kehidupan sehari-hari, bertema budaya Indonesia dan Jepang.
Interaksi sehari-hari Erika dengan kedua orangtuanya menggunakan dua bahasa, Jepang dan Indonesia. Kefasihan Erika dalam berbahasa Indonesia karena sejak TK hingga SMA, Erika bersekolah di Sekolah Republik Indonesia Tokyo (SRIT), sekolah dengan bahasa pengantar bahasa Indonesia. Meskipun menetap di Jepang, fans Erika di Indonesia tetap bisa mengikuti Erika di channel YouTubenya, ya!
Mikiya, pria asal Jepang ini tidak hanya jago bahasa Indonesia tapi juga jago bahasa Jawa, Perkenalan Mikiya dengan bahasa Jawa didapat saat Mikiya Belajar bahasa Indonesia selama enam bulan di Universitas Dokter Soetomo (Unitomo), Surabaya, berteman dengan arek-arek Suroboyo berbahasa Jawa dengan logat medhok membuat Mikiya juga ikut medhok. Alasan Mikiya mengambil jurusan Bahasa Indonesia karena di Jepang jurusan tersebut masih langka.
Bergabung di YouTube (Jepang Medhok) pada tahun 2020, Mikiya membagikan kehidupan sehari-harinya bersama temannya, mengulas seputar kebudayaan Indonesia dan Jepang. Saat ini subscribers-nya mencapai 60 ribu lebih. Pria yang memiliki pembawaan ceria di setiap kontennya ini telah collabs dengan content creator terkenal seperti Erika Ebisawa (Erikacang) dan Mega Kenichiro (Ueno Family JAPAN).
Yuki, penyanyi blasteran Jepang dan Indonesia ini mulai bergabung di YouTube (Yuki Jade) pada tahun 2011, saat ini subscribers-nya telah mencapai 200 ribu lebih dan mendapat silver play button pada tahun 2022. Videonya seputar musik, keseharian Yuki, dan mengulas budaya Indonesia dan Jepang. Dari video yang diunggahnya, Yuki menunjukkan interaksinya dengan orang Indonesia, seperti video populernya berjudul "Orang Jepang Ngangetin Orang Indonesia di Ome TV" telah ditonton sebanyak 1,1 juta kali.
Yuki lebih dulu bisa bahasa Jawa baru kemudian belajar bahasa Indonesia, hal tersebut lantaran sang Ibu berasal dari Surabaya dan saat di Amerika Serikat lingkungannya kebanyakan orang Jawa. Saat ini, Yuki menetap di Jepang. Yuki menguasai tujuh bahasa yakni Bahasa inggris, Jepang, Prancis, Mandarin, Spanyol, Indonesia, dan Jawa. Bagaimana Yuki bisa tujuh bahasa? Kamu bisa tonton di channel YouTube-nya!
Sato Keiji, warga negara Jepang ini awalnya belajar secara mandiri Bahasa Indonesia melalui sosial media, Seito juga banyak hafal lagu yg dipopulerkan penyanyi Indonesia yang membuatnya semakin fasih berbahasa Indonesia. Untuk memperdalam bahasa Indonesia, ia mendaftar beasiswa untuk mengikuti program Belajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA), upayanya berhasil, Sato diterima belajar di Universitas Indonesia selama 10 bulan.
YouTube short yang populer diunggahnya saat wawancara menggunakan Bahasa Jepang dengan Vania Puspita (intagram: @vaniapoenya__) telah ditonton sebanyak 11 juta kali, seorang kasir di Indomaret Purwokerto yang tak disangka bisa bahasa Jepang dengan lancar. Memulai YouTube (Kencampur) pada tahun 2020, saat ini subscribers-nya mencapai 900 ribu lebih, sedikit lagi dapat golden play button!
Dibawakan oleh dua host perempuan asal Jepang, Hanomi Terao dan Mirai Wanaka, mereka mengikuti program AFS saat berusia 16 tahun ke Indonesia, program pertukaran pelajar mengenal budaya asing, Hanomi di Cibubur sedangkan Mirai di Banjarmasin, mereka telah bertemu saat pembekalan program sebelum ke Indonesia. Berkat program tersebut, Honomi dan Mirai bisa berbahasa Indonesia.
Bergabung di YouTube (SukaSuki Tokyo) pada tahun 2023, saat ini subscribers-nya mencapai 12,5 ribu lebih. Tujuan channel ini karena kecintaan mereka kepada Indonesia, mereka ingin terkoneksi dengan teman-teman di Indonesia dan berbagi informasi seputar Jepang seperti rekomendasi restoran halal dan wisata bagus di Jepang.
Dari tujuh channel YouTube di atas kamu bisa melihat perspektif orang Jepang tentang Indonesia. Sesuatu yang dianggap wajar di Indonesia bisa jadi hal menarik menurut mereka dan sebaliknya!