8 Film Adaptasi Kisah Nyata yang Menyayat Hati, Sedih Banget!

Schindler’s List dijamin akan membuatmu menangis saat menontonnya karena jalan ceritanya yang sangat menyedihkan dan sulit dilupakan. Film arahan Steven Spielberg ini berlatarkan masa-masa di mana peristiwa Holocaust terjadi.

Selama peristiwa mengerikan itu terjadi, Oskar Schindler (Liam Neeson) yang merupakan seorang German Industrialist berhasil menyelamatkan lebih dari seribu pengungsi Polandia-Yahudi dengan mempekerjakan mereka sebagai pegawai pabriknya. Tapi untuk melakukan itu, tentu saja ada banyak rintangan yang harus dilewati dan ada harga yang harus Oskar bayar.  

Cerita dalam film ini diangkat dari novel karya Thomas Keneally yang berjudul "Schindler’s Ark" yang terinspirasi dari kehidupan nyata Oskar bersama istrinya, Emilie (Caroline Goodall).

A Beautiful Mind (2001) merupakan film yang dibuat berdasarkan kehidupan matematikawan jenius asal Amerika bernama John Nash (Russel Crowe). John Nash sendiri terkenal karena kejeniusannya yang juga membawanya meraih penghargaan Nobel dan Abel Prize.  

Tidak hanya mengulik hidupnya sebagai ilmuwan, film ini juga menampilkan kisah cinta Nash. Ia jatuh cinta dengan salah satu muridnya, Alicia Larde (Jennifer Connely) dan mereka pun berakhir menikah dan hidup bahagia bersama. Sayangnya, kebahagiaan Alicia dan Nash tidak berlangsung lama karena sang jenius divonis mengidap skizofrenia yang parah. 

Satu lagi film yang berlatarkan masa di mana Holocaust terjadi. The Pianist dibuat berdasarkan buku otobiografi berjudul sama yang ditulis oleh pianis sekaligus komposer berdarah Polandia-Yahudi bernama Szpilman (Adrien Brody). Memoar ini memuat kisah-kisah kehidupannya selama Holocaust. 

Szpilman adalah satu dari sedikit korban yang berhasil selamat dari tragedi bersejarah dan mengerikan tersebut. Rangkaian kejadian mengerikan ini bermula di tahun 1940, saat Szpilman dan keluarganya dipaksa meninggalkan rumah menuju suatu kawasan yang terisolasi dan penuh sesak. 

Di tempat itu pembunuhan terus-menerus terjadi, anak-anak dibiarkan hidup kelaparan, dan mayat-mayat bergelimpangan di mana-mana. Szpilman mampu bertahan hidup dengan bersembunyi dari satu tempat ke tempat lain. Hidupnya mulai menjadi lebih baik tatkala Kapten Wilm Hosenfeld (Thomas Kretschmann) yang merupakan perwira Angkatan Darat Jerman akhirnya membantunya untuk selamat. 

Hachi: A Dog’s Tale bercerita tentang persahabatan unik antara seorang profesor bernama Parker Wilson (Richard Gere) dengan seekor anjing menggemaskan bernama Hachi. Persahabatan mereka bermula ketika profesor bertemu dengan anak anjing di peron stasiun dan berakhir membawanya pulang.

Anjing iitu kemudian diberikan nama Hachi dan dirawat dengan penuh kasih sayang hingga tumbuh dewasa. Saat sudah dewasa, Hachi mulai memiliki kebiasaan mengantar dan menjemput Parker di stasiun. Kegiatan ini menjadi rutinitas yang menyenangkan untuk mereka berdua hingga suatu hari Parker tak pernah pulang.

Dari Negeri Ginseng, ada kisah nyata yang diangkat menjadi film yakni Hope. Kisah nyata ini pun sudah sangat populer di negaranya karena kejahatan pelakunya dianggap tidak bisa dimaafkan. Kisahnya berfokus pada So Won (Lee Re), siswi sekolah dasar berusia 8 tahun yang sedang dalam perjalanan menuju sekolah. Namun di tengah jalan ia bertemu laki-laki pemabuk tak dikenal yang justru melecehkannya lalu melukainya habis-habisan.

Tidak hanya itu, So Won juga mendapatkan luka emosional yang sangat parah hingga ia pun menolak untuk bicara dengan laki-laki termasuk ayahnya sendiri. Tapi ayah So Won tidak menyerah, ia mencari cara agar bisa terus mendampingi putrinya dengan mengenakan pakaian dari karakter kartun favorit So Won. 

Selanjutnya ada film 12 Years of Slave. Film ini sendiri dibuat berdasarkan memoar milik Solomon Solomon Northup (Chiwetel Ejiofor), seorang pria keturunan Afrika-Amerika yang dibuatnya tahun 1853. Solomon yang semula dapat hidup bebas berakhir menjadi budak saat ia dijual oleh penipu di tahun 1841. 

Kemalangannya pun tidak berhenti di sana, selama menjadi budak Solomon mengalami banyak kekerasan dan penyiksaan. Ia harus terus menerus melakukan pekerja kasar dan diperlukan semena-mena. Meskipun begitu, ia pun tak henti berusaha untuk mendapatkan kembali kebebasan selama 12 tahun lamanya. 

Room diadaptasi dari novel karangan Emma Donoghue yang fakta-faktanya terinspirasi dari insiden tragis yang menimpa Elisabeth Fritzl, gadis malang yang diculik dan disekap serta diperkosa oleh ayahnya sendiri. 

Berdasarkan kisah nyata tersebut, film ini menggambarkan kehidupan Joy Newsome (Brie Larson) bersama putranya, Jack (Jacob Tremblay). Keduanya disekap di sebuah ruangan super kecil yang kondisinya sangat memprihatinkan. Mereka tidak bisa bertemu dengan siapa pun selain sang penculik. Meski begitu, Joy dan Jack saling menyayangi dan terus percaya bahwa suatu hari mereka dapat melihat dunia luar.

Adrift adalah film drama romansa yang diangkat dari kisah nyata pasangan kekasih, Tami (Shailene Woodley) dan Richard (Sam Claflin) yang semula hanya ingin menikmati waktu bersama di lautan lepas.

Sayangnya, kapal mereka malah terdampar di tengah lautan Samudra Pasifik. Belum selesai kemalangan mereka, kapal pun rusak dan radio tidak bisa digunakan. Dari sini mereka pun harus berusaha mati-matian untuk mencari cara agar berhasil selamat.

Itu dia delapan film yang terinspirasi dari kisah nyata yang ceritanya sangat menyayat hati. Beberapa cerita bahkan terlalu menyakitkan dan menyedihkan untuk disaksikan. Jika kamu ingin menonton, jangan lupa siapkan tisu, ya.