Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Film Internasional Calon Oscar 2025 yang Bisa Ditonton Streaming

adegan dalam film Abang Adik. (dok. mm2 Entertainment/Abang Adik)

Oscar 2025 memang masih jauh, tetapi perbincangan mengenai ajang bergengsi ini sudah mulai ramai. Salah satu kategori yang selalu menarik perhatian adalah Best International Feature Film, di mana berbagai negara mengirimkan film terbaik mereka untuk bersaing. Tahun ini, persaingan semakin ketat dengan banyaknya film berkualitas yang siap memperebutkan nominasi.

Salah satu film yang menjadi sorotan adalah Emilia Pérez (2024) dari Prancis. Disutradarai oleh Jacques Audiard, film musikal ini berpusat pada seorang bos kartel yang menjalani operasi pergantian gender demi meraih kebebasan. Emilia Pérez sendiri telah dirilis di bioskop Indonesia pada 1 November lalu dan dijadwalkan tayang di Netflix Amerika Serikat, Kanada, dan Inggris mulai 13 November mendatang.

Bagi kamu yang belum sempat menonton Emilia Pérez di bioskop atau tidak memiliki akses Netflix di wilayah tersebut, jangan khawatir. Masih ada delapan film perwakilan berbagai negara untuk Oscar 2025 lainnya yang bisa ditonton di berbagai platform streaming. Ceritanya dijamin tak kalah memikat!

1. In Her Place (2024)

adegan dalam film In Her Place. (dok. Fabula/In Her Place)

Negara: Chili

Platform streaming: Netflix

In Her Place mengisahkan Mercedes Arévalo (Elisa Zulueta), seorang sekretaris yang menjalani kehidupan sederhana. Namun, hidupnya berubah drastis ketika ia diberi tanggung jawab untuk mengurus barang-barang pribadi María Carolina Geel (Francisca Lewin), seorang penulis terkenal yang telah melakukan pembunuhan.

Dengan akses ke apartemen mewah Maria, Mercedes mulai merasakan kebebasan yang belum pernah ia rasakan sebelumnya. Ia menikmati kesendirian, mencoba pakaian-pakaian mewah, dan bahkan berpura-pura menjadi Maria. Melalui pengalaman ini, Mercedes mulai menyadari betapa terbatasnya kehidupannya sebagai seorang perempuan di era 1950-an.

2. Laapaata Ladies (2023)

adegan dalam film Laapataa Ladies. (dok. Jio Studios/Laapataa Ladies)

Negara: India

Platform streaming: Netflix

Laapataa Ladies menawarkan kisah ringan, tetapi menggugah pikiran tentang kehidupan perempuan di India. Ceritanya berputar di sekitar dua pengantin muda, Phool Kumari (Nitanshi Goel) dan Pushpa (Pratibha Ranta), yang secara tak sengaja tertukar saat perjalanan kereta api. Kehadiran suami Phool yang naif, Deepak Kumar (Sparsh Shrivastav), dan campur tangan polisi korup, Shyam Manohar (Ravi Kishan), semakin menambah kekacauan dalam situasi yang sudah absurd ini.

3. Abang Adik (2023)

adegan dalam film Abang Adik. (dok. mm2 Entertainment/Abang Adik)

Negara: Malaysia

Platform streaming: Netflix

Abang Adik menyajikan kisah dua saudara laki-laki tanpa kewarganegaraan yang tumbuh besar di tengah masyarakat multikultural di Pudu, Malaysia. Abang (Wu Kang Ren), yang tuli dan bisu, menerima takdirnya dengan pasrah, sementara Adik (Jack Tan), adiknya, menolak menyerah pada kenyataan. Kehidupan mereka berubah drastis ketika terlibat dalam sebuah kasus pembunuhan.

Abang Adik tak hanya menyoroti masalah sosial, tetapi juga menyentuh sisi lembut, rentan, dan ketulusan manusia yang turut diperkuat oleh akting luar biasa kedua aktornya. Penampilan Wu Kang-ren sebagai Abang bahkan berhasil meraih penghargaan Best Actor di Golden Horse Awards 2023.

4. If Only I Could Hibernate (2023)

adegan dalam film If Only I Could Hibernate (dok. Urban Factory/If Only I Could Hibernate)

Negara: Mongolia

Platform streaming: KlikFilm

If Only I Could Hibernate berpusat pada kehidupan Uzii (Battsooj Uurtsaikh), seorang remaja yang tinggal di kawasan Ulaanbaatar, Mongolia. Selama musim dingin yang ekstrem, Uzii harus mencari bahan bakar untuk menghangatkan dirinya dan dua adiknya. Sementara itu, ia juga harus berjuang untuk meraih pendidikan yang lebih baik, dengan harapan dapat keluar dari kemiskinan.

Lewat film ini, Zoljargal Purevdash, sebagai sutradara, memberikan gambaran konkret tentang kondisi sosial dan lingkungan di Mongolia. Polusi udara yang parah, kemiskinan yang meluas, dan kurangnya kesempatan pendidikan menjadi latar belakang cerita yang kuat dalam film berdurasi 96 menit ini.

5. La Luna (2023)

adegan dalam film La Luna. (dok. Clover Films/La Luna)

Negara: Singapura

Platform streaming: Netflix

Selain dalam In Her Place dan Laapataa Ladies, isu tentang perempuan juga menjadi sorotan dalam La Luna yang menjadi perwakilan Singapura di Oscar 2025. Film ini mengangkat tema kontroversial tentang patriarki dan agama, tetapi dikemas dengan humor segar dan sindiran tajam.

Kisahnya berlatar di sebuah desa kecil yang dipimpin oleh Tok Hassan (Wan Hanafi Su), seorang ulama konservatif yang menerapkan aturan agama secara ketat. Kedatangan Hanie (Sharifah Amani), pengusaha modern dari Kuala Lumpur, Malaysia, yang membuka toko lingeri, mengguncang tradisi desa. Konflik pun tak terhindarkan antara Hanie dan Tok Hassan.

6. 12.12: The Day (2023)

adegan dalam film 12.12: The Day. (dok. Hive Media Corp./12.12: The Day)

Negara: Korea Selatan

Platform streaming: Catchplay+, KlikFilm

12.12: The Day sangat direkomendasikan untuk kamu yang tertarik dengan sejarah politik Korea Selatan, khususnya periode 1979—1980. Film ini mengisahkan peristiwa bersejarah yang mengubah wajah politik Korea Selatan, yakni Kudeta 12 Desember 1979 yang dipimpin Jenderal Chun Doo Hwan.

12.12: The Day menghadirkan dua tokoh sentral, yakni Jenderal Chun Doo Hwan yang ambisius dan Jenderal Lee Tae Shin yang berprinsip teguh. Doo Hwan (Hwang Jung Min) berusaha merebut kekuasaan melalui kudeta militer. Sementara itu, Tae Shin (Jung Woo Sung), berjuang untuk mempertahankan demokrasi dan mencegah kudeta tersebut.

7. How to Make Millions Before Grandma Dies (2024)

adegan dalam film How to Make Millions Before Grandma Dies (dok. GDH/How to Make Millions Before Grandma Dies)

Negara: Thailand

Platform streaming: Netflix, KlikFilm

Butuh asupan film tearjerker yang lebih dari sekadar air mata? How to Make Millions Before Grandma Dies jawabannya. Film produksi GDH ini sempat tayang di bioskop Indonesia pada Mei 2024 lalu dan berhasil meraih respons positif dari penonton lokal.

How to Make Millions Before Grandma Dies berfokus pada M (Billkin), seorang mahasiswa putus sekolah yang malas-malasan. Ia bertekad untuk merawat neneknya, Mengju (Usha Seamkhum), setelah gagal menjadi streamer gim terkenal. Motifnya? Tentu saja, untuk mendapatkan warisan rumah neneknya. Namun, di balik niat yang tidak murni itu, terjalin hubungan yang tulus antara M dan Mengju.

8. Family Time (2023)

adegan dalam film Family Time. (dok. Aamu Film Company/Family Time)

Negara: Finlandia

Platform streaming: KlikFilm

Jika How to Make Millions Before Grandma Dies masih kurang, Family Time bisa menjadi pilihan sempurna untuk penyuka drama keluarga yang menyayat hati. Film garapan Tia Kouvo ini menyajikan gambaran realistis tentang keluarga disfungsional.

Kisahnya berpusat pada sebuah keluarga yang berkumpul di rumah kakek-nenek mereka untuk merayakan Natal. Namun, alih-alih berjalan hangat, perayaan ini justru menjadi ajang pembongkaran luka lama dan perselisihan.

Sambil menunggu pengumuman 15 film yang bakal masuk shortlist Oscar 2025 pada 17 Desember nanti, kamu bisa memulai maraton delapan film internasional di atas. Dari kisah perjuangan perempuan, drama keluarga penuh haru, hingga kisah politik yang menegangkan, semuanya menawarkan wawasan tentang budaya dan isu-isu sosial di berbagai negara. Jadi, film mana yang paling bikin kamu penasaran?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Wibawa
EditorSatria Wibawa
Follow Us