Sewaktu kalian membaca sebuah cerpen, pernahkah terpikir kalau cerpen tersebut dapat diadaptasi menjadi sebuah film? Rasanya mustahil membuat film berdurasi dua jam dari sebuah cerpen yang cuma beberapa lembar halaman saja.
Sama dengan novel, mengadaptasi cerpen menjadi sebuah film berdurasi panjang adalah sebuah tantangan tersendiri bagi para sineas. Namun, nyatanya banyak film adaptasi cerpen yang mampu meraih nominasi di ajang bergengsi sekelas Academy Awards, lho! Apa saja? Simak di bawah.
Penggemar film klasik pasti sudah tak asing dengan karya sineas yang dijuluki Master of Suspense, Alfred Hitchcock, ini. The Birds menceritakan tentang serangkaian serangan burung kepada orang-orang yang tinggal di Teluk Bodega, California, secara mendadak.
Film ini berdasarkan cerpen horror berjudul sama karya penulis Inggris, Daphne du Maurier, dalam novelnya The Apple Tree: A Short Novel and Some Long Stories yang terbit pada tahun 1953. Dalam ajang Academy Awards ke-36, The Birds masuk dalam nominasi Best Special Effects. Namun, piala tersebut jatuh ke Cleopatra (1963). Kamu sudah nonton belum?
Sang Master of Body Horror, David Cronenberg, pernah membuat para cinephile jijik lewat The Fly pada 1986 silam. Film ini menceritakan seorang ilmuwan eksentrik yang berubah menjadi makhluk hibrida manusia-lalat akibat kegagalan sebuah eksperimen.
David Cronenberg mengadaptasi film ini dari sebuah cerpen fiksi ilmiah berjudul sama karya George Langelaan yang terbit dalam majalah Playboy edisi Juni 1957. Dalam ajang Academy Awards ke-59, The Fly berhasil membawa pulang piala Oscar lewat kategori Best Makeup. Keren, bukan?
Film ini disutradarai oleh Frank Darabont, yang pernah membuat film dengan ending nyesek berjudul The Mist (2007). The Shawshank Redemption menceritakan tentang seorang bankir bernama Andy Dufresne (Tim Robbins) yang dijatuhi hukuman penjara seumur hidup karena dituduh membunuh istrinya sendiri.
Film ini diadaptasi dari cerpen berjudul Rita Hayworth and Shawshank Redemption karya penulis horror terkenal, Stephen King, dalam novel Different Seasons yang terbit pada tahun 1982. The Shawsank Redemption mendapat 7 nominasi di ajang Academy Awards ke -67, termasuk dalam kategori Film Terbaik. Namun, kalah oleh Forrest Gump (1994).
Bergenre thriller psikologis, film karya Christopher Nolan ini menceritakan tentang seorang pria yang menderita amnesia anterograde akibat peristiwa penyerangan misterius. Bermodalkan sebuah foto, pria tersebut melacak si pelaku penyerangan yang juga membunuh sang istri.
Christopher Nolan mengadaptasi Memento dari cerpen karya sang adik, Jonathan Nolan, berjudul Memento Mori yang kemudian terbit di majalah Esquire edisi Maret 2001. Film ini berhasil meraih 2 nominasi di ajang Academy Awards ke-74 lewat kategori Best Original Screenplay dan Best Film Editing. Bagi penyuka plot twist, Memento recommended banget buat ditonton!
Steven Spielberg mendapuk Tom Cruise untuk membintangi film yang menggabungkan genre action dan fiksi ilmiah ini. Berlatar pada tahun 2054, Minority Report mengisahkan tim Kepolisian khusus bernama PreCrime yang dapat menghentikan aksi kriminal sebelum orang tersebut melakukannya.
Film ini diadaptasi dari cerpen berjudul The Minority Report karya Philip K. Dick yang diterbitkan di majalah khusus fiksi ilmiah, Fantastic Universe, pada tahun 1956. Dalam ajang Academy Awards ke-75, film ini berhasil masuk dalam kategori Best Sound Editing. Namun, kalah oleh The Lord of the Rings: The Two Towers (2002).
Brokeback Mountain diarahkan oleh Ang Lee, sineas yang pernah membuat film berkelas lainnya seperti Crouching Tiger, Hidden Dragon (2000) dan Life of Pi (2012). Bergenre drama romantis, film ini menceritakan tentang hubungan kompleks antara dua pria koboi yang diperankan oleh mendiang Heath Ledger dan Jake Gyllenhaal.
Brokeback Mountain diadaptasi dari cerpen berjudul sama karya penulis Amerika, Annie Proulx, yang diterbitkan di majalah The New Yorker pada 13 Oktober 1997. Film ini berhasil meraih 3 piala di ajang Academy Awards ke-78. Termasuk piala Sutradara Terbaik untuk Ang Lee.
Disutradarai oleh David Fincher, film yang dibintangi oleh Brad Pitt dan Cate Blanchett ini menceritakan tentang kehidupan ajaib seorang pria bernama Benjamin Button (Brad Pitt) yang menua secara terbalik. Film ini diadaptasi dari cerpen berjudul sama karya F. Scott Fitzgerald yang terbit di majalah Collier's pada 27 Mei 1922.
Dalam ajang Academy Awards ke-81, film ini meraih tiga belas nominasi dan berhasil membawa pulang 3 piala malam itu. Karena mempunyai ending yang mengharukan, kalian harus siap-siap tissue kala menontonnya, ya!
Film arahan Denis Villanueve ini memasang Amy Adams dan Jeremy Renner sebagai bintang utama. Alurnya mengikuti seorang ahli bahasa bernama Louise Banks (Amy Adams) yang berusaha mempelajari bahasa alien untuk bisa berkomunikasi dengan mereka.
Film ini diadaptasi dari cerpen berjudul Story of Your Life karya Ted Chiang dari buku Starlight 2 yang terbit pada tahun 1998. Arrival meraih 8 nominasi di ajang Academy Awards ke-89. Termasuk dalam kategori Film Terbaik, namun kalah oleh Moonlight. Sama seperti Memento, film ini juga mempunyai twist ending yang bikin penonton berpikir keras, bahkan setelah menontonnya.
Itulah 8 film kelas Oscar adaptasi cerpen yang wajib masuk watchlist-mu. Dari deretan film di atas, mana yang menjadi favoritmu? Komen di bawah, ya!