8 Film Kolaborasi Pedro Almodovar dan Antonio Banderas, Epik!

Film kolaborasi pertama Pedro Almodovar dengan Antonio Banderas adalah Labyrinth of Passion (1982). Film ini menyuguhkan drama romantis yang dibalut satir Spanyol.

Selain itu, film yang dibintangi Cecilia Roth dan Imanol Aras ini juga menghadirkan cerita kompleks, sehingga terakui oleh sinefil pada perilisannya. Meski Antonio Banderas berperan sebagai pendukung, tapi karakternya sukses menjadi incaran mata penonton.

Premis Labyrinth of Passion berkisah tentang sekelompok orang penuh passion dan kehidupan seks yang liar. Mereka berusaha untuk mencari cinta di sepanjang Kota Madrid, hingga berujung menemukan kebahagiaan bagi mereka semua.

Setelah film kolaborasi pertamanya sukses, Pedro Almodovar kembali menggaet Antonio Banderas sebagai bintangnya dalam Matador (1986). Film bergenre drama thriller ini menyuguhkan konflik intens dengan karakter utama yang menarik dan diperankan oleh Antonio Banderas.

Selain itu, film satu ini membawa chemistry kental dari Assumpta Sena yang beradu peran dengan Antonio Banderas. Matador berkisah tentang laki-laki yang mengaku telah melakukan kejahatan. Di samping itu, seorang perempuan dan pria yang ia sukai mulai terobsesi dengan kematian dan berakhir penuh kekacauan.

Setahun setelahnya, Pedro Almodovar kembali menyabet antusias fans dengan Law of Desire (1986). Antonio Banderas menyuguhkan penampilan totalitas.

Film berkonsep genre bending satu ini lekat dengan arahan khas Pedro Almodovar yang sensual dan penuh konflik. Selain itu, Law of Desire dibintangi Euseubio Poncela dan Carmen Maura yang suskes membuat nama Pedro Almodovar dikenal sineas lainnya.

Premis Law of Desire berkisah tentang sutradara film yang kecewa dengan proyeknya. Suatu ketika ia membuat proyek baru dan berakhir menjalin hubungan dengan sang bintang. Namun, keadaan berubah menjadi penuh kehausan hasrat.

Jika kamu mencari film komedi yang kental dengan humor blak-blakan dari kolaborasi Pedro Almodovar dan Antonio Banderas, maka wajib nonton Women on the Verge of a Nervous Breakdown (1988). Film ini berhasil tayang di festival film Toronto dan New York, sehingga kualitasnya terakui oleh banyak sineas.

Premisnya mengisahkan tentang seorang perempuan yang hendak mengakhiri hidupnya dengan meminum pil. Namun, ia berujung diganggu oleh sekumpulan kejadian nyeleneh di tengah aksinya, hingga berakhir dengan penuh hal bermakna.

Dibalut dengan elemen horor psikologis dan balutan genre erotis, Tie Me Up! Tie Me Down! (1989) jadi film ikonik kolaborasi Pedro Almodovar dan Antonio Banderas. Film drama ini menyuguhkan cerita kompleks dengan balutan komedi yang khas dari sang sutradara.

Selain itu, film yang dibintangi Victoria Abril ini mengusung art-work yang menarik, lho. Premis Tie Me Up! Tie Me Down! berkisah tentang laki-laki yang baru saja bebas dari tahanan dan berujung menculik seorang bintang film. Keadaan berubah menjadi penuh hasrat saat keduanya saling memiliki chemistry kuat.

Jika kamu pencinta film body horror dan hadir dengan twist epik dari Pedro Almodovar, The Skin I Live In (2011) siap jadi andalannya. Film kolaborasi kelima Antonio Banderas bersama Pedro Almodovar ini berhasil terakui oleh para kritikus, bahkan dicap sebagai cult film modern dari Spanyol.

Premis The Skin I Live In berkisah tentang seorang dokter bedah plastik yang terobsesi dengan perempuan misterius. Ia menahannya dan melakukan banyak percobaan hingga berakhir dengan misteri kelam.

Meski ratingnya terbilang standar dalam jajaran kolaborasi Pedro Almodovar dan Antonio Banderas, tetapi I'm So Excited! (2013) menyuguhkan naskah segar dengan balutan genre komedi hitam modern. Selain itu, film rilisan El Deseo ini juga dibintangi oleh Penelope Cruz, sehingga menambah alasan untuk tetap memasukkanya dalam daftar film favorit.

I'm So Excited! berkisah tentang sekelompok orang yang hendak melakukan perjalanan pesawat ke Meksiko. Namun, mereka menyadari adanya resiko kegagalan dalam peswatnya, sehingga berakhir beradu konflik selama perjalanan.

Sukses buat penontonnya baper, Pain and Glory (2019) menyuguhkan drama epik dengan sentuhan isu realistis dan relevan. Selain itu, film rilisan Sony Pictures Spanyol ini berhasil tayang di banyak festival film hingga menggaet rating apik.

Pain and Glory ini juga membawa chemistry antara Antonio Banderas dengan Asier Etxeandia yang dicap sebagai film masterpiece modern. Premisnya berkisah tentang pembuat film yang tengah dalam gempuran masa tuanya. Di samping itu, ia mengingat masa lalunya, termasuk ibunya, kekasihnya, hingga aktor yang pernah bekerja dengannya.

Pedro Almodovar dan Antonio Banderas menjadi duo asal Spanyol yang sangat berpengaruh di industri perfilman. Selain itu, mereka selalu berhasil memberikan visi dan misi dalam suguhan film atau karya mereka kepada penggemarnya. Tak heran jika mereka berhasil terakui hingga ke industri Hollywood sebagai sutradara dan aktor duo maut.