Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

8 Film Terbaik Rilisan Miramax dalam 1 Dekade Terakhir

Dominic Sessa dan Da'Vine Joy Randolph dalam film The Holdovers (dok. Miramax/The Holdovers)
Dominic Sessa dan Da'Vine Joy Randolph dalam film The Holdovers (dok. Miramax/The Holdovers)

Miramax LLC, atau yang lebih dikenal dengan Miramax Films adalah salah satu studio film terkenal di dunia yang memproduksi banyak film berkualitas sejak didirikan pada 1979. Miramax dikenal sebagai studio yang berani mengambil risiko mendukung film-film independen dengan visi artistik yang kuat. Beberapa film terbaik yang pernah dibuat oleh Miramax antara lain Pulp Fiction (1994), The English Patient (1996), Shakespeare in Love (1998), dan Chicago (2002).

Namun, dalam beberapa tahun terakhir, Miramax mengalami beberapa perubahan besar. Sejumlah hal di antaranya termasuk dijual oleh Disney kepada investor swasta, mengalami krisis keuangan, dan ditinggalkan oleh pendirinya, Harvey Weinstein, yang terlibat dalam skandal pelecehan seksual. Meskipun demikian, Miramax tetap bertahan dan terus menghasilkan film-film yang layak ditonton hingga kini.

Dalam artikel ini, penulis memberi beberapa rekomendasi film rilisan Miramax yang sukses mencuri perhatian dunia dalam satu dekade terakhir. Film-film ini dipilih berdasarkan genre, popularitas, dan ulasan positif yang diterimanya.

1. Bridget Jones's Baby (2016)

Renée Zellweger dalam film Bridget Jones's Baby (dok. Miramax/Bridget Jones's Baby)
Renée Zellweger dalam film Bridget Jones's Baby (dok. Miramax/Bridget Jones's Baby)

Bridget Jones's Baby adalah film komedi romantis yang diatur sebagai film ketiga dari waralaba Bridget Jones sekaligus sekuel dari Bridget Jones: The Edge of Reason (2004). Film ini kembali menampilkan Renée Zellweger sebagai Bridget Jones, produser berita berusia 43 tahun dan masih lajang. Kehidupan cintanya kembali berbunga ketika ia bertemu dengan laki-laki Amerika yang tampan dan cerdas, Jack (Patrick Dempsey).

Namun, kebahagiaannya terusik ketika ia mengetahui bahwa ia hamil, dan tak yakin siapa ayah dari bayinya. Apakah ayah bayi yang dikandung Bridget adalah Jack atau mantan pacarnya, Mark Darcy (Colin Firth), yang juga kembali masuk ke dalam hidupnya? Kamu wajib menyaksikan Bridget Jones's Baby untuk mengetahui jawabannya.

2. Halloween (2018)

adegan dalam film Halloween (dok. Miramax/Halloween)
adegan dalam film Halloween (dok. Miramax/Halloween)

Siapa yang tak tahu Halloween? Film klasik yang menceritakan teror pembunuhan berantai oleh Michael Myers, sosok bertopeng yang tak kenal ampun, ini pertama kali dirilis pada 1978 dan langsung menjadi fenomena di dunia perfilman. Film ini juga melahirkan salah satu final girl paling ikonik sepanjang masa, yakni Laurie Strode, yang diperankan oleh Jamie Lee Curtis.

Lima tahun silam, Halloween kembali hadir dengan versi terbarunya yang disutradarai oleh David Gordon Green (Pineapple Express, Prince Avalanche). Film ini masih mengisahkan Laurie Strode (Curtis), yang kini sudah menjadi nenek dan hidup sendirian dalam trauma akibat kejadian malam Halloween empat dekade silam.

Nasib sial kembali menimpa Laurie ketika Michael berhasil kabur dari rumah sakit jiwa dan kembali beraksi di Haddonfield. Laurie pun harus melindungi dirinya dan keluarganya dari ancaman Michael, yang takkan berhenti sampai ia berhasil membunuh Laurie.

3. The Perfection (2018)

Logan Browning dan Allison Williams dalam film The Perfection (dok. Miramax/The Perfection)
Logan Browning dan Allison Williams dalam film The Perfection (dok. Miramax/The Perfection)

Jika suka film horor dengan alur cerita yang tak bisa ditebak, kamu mungkin tertarik untuk menonton The Perfection arahan Richard Shepard (The Handmaid's Tale) ini. Film ini bercerita tentang Charlotte (Allison Williams), mantan bintang selo yang harus meninggalkan akademi musik elit Bachoff untuk merawat ibunya yang sakit. Setelah ibunya meninggal, ia kembali ke dunia musik dan bertemu dengan Lizzie (Logan Browning), murid kesayangan akademi Bachoff yang mengambil alih posisi Charlotte sebagai pemain selo terbaik.

Meski awalnya keduanya bersikap dingin, mereka akhirnya menjadi akrab dan menjalin hubungan asmara. Lizzie bahkan mengajak Charlotte untuk berlibur bersamanya ke China. Namun, perjalanan yang harusnya romantis itu berubah menjadi mimpi buruk ketika Lizzie mulai merasakan sakit dan halusinasi yang mengerikan.

4. The Gentlemen (2019)

Matthew McConaughey (depan) dalam film The Gentlemen (dok. Miramax/The Gentlemen)
Matthew McConaughey (depan) dalam film The Gentlemen (dok. Miramax/The Gentlemen)

The Gentlemen disutradarai dan ditulis oleh Guy Ritchie, sineas yang terkenal dengan film-film aksi komedi, seperti Sherlock Holmes (2009) dan The Man from U.N.C.L.E. (2015). Alurnya mengikuti Mickey Pearson (Matthew McConaughey), pengusaha mariyuana terbesar di Inggris dengan aset hingga miliaran dolar. Meski demikian, Pearson merasa bosan dengan bisnisnya itu dan ingin pensiun dengan menjual seluruh asetnya kepada seorang pengusaha Amerika bernama Matthew Berger (Jeremy Strong).

Namun, masalah timbul ketika kabar ini tersebar. Banyak orang yang mengincar bisnis Pearson. Ada Dry Eye (Henry Golding), mafia Cina yang ingin mengambil alih bisnis Pearson. Ada juga Big Dave (Eddie Marsan), editor tabloid yang dendam kepada Pearson karena pernah ditolak wawancara. Big Dave kemudian menyewa seorang detektif swasta bernama Fletcher (Hugh Grant) untuk menginvestigasi kegiatan Pearson dan mencari bukti-bukti kotor untuk mengancamnya.

5. Uncle Frank (2020)

adegan dalam film Uncle Frank (dok. Miramax/Uncle Frank)
adegan dalam film Uncle Frank (dok. Miramax/Uncle Frank)

Uncle Frank dimulai dengan pengenalan Beth Bledsoe (Sophia Lillis), gadis remaja yang tinggal di Creekville, South Carolina, pada 1973. Beth merasa tak cocok dengan keluarganya yang konservatif dan bermimpi untuk pergi ke New York, tempat satu-satunya anggota keluarga yang ia kagumi, yakni sang paman, Frank Bledsoe (Paul Bettany), menetap. Frank adalah seorang profesor sastra yang selalu memberi Beth semangat dan nasihat.

Di sana, Beth menemukan bahwa Frank ternyata adalah gay yang telah hidup bersama pasangannya, Walid "Wally" Nadeem (Peter Macdissi), selama lebih dari sepuluh tahun. Frank meminta Beth untuk tak memberitahu keluarga mereka tentang rahasianya tersebut. Namun, rahasia Frank terancam terbongkar saat mereka harus kembali ke South Carolina untuk menghadiri pemakaman ayahnya, Daddy Mac (Stephen Root), yang meninggal secara mendadak.

6. Confess, Fletch (2022)

Jon Hamm (kanan) dalam film Confess, Fletch (dok. Miramax/Confess, Fletch)
Jon Hamm (kanan) dalam film Confess, Fletch (dok. Miramax/Confess, Fletch)

Film arahan Greg Mottola (Superbad, Paul) ini sangat direkomendasikan buat kamu yang suka dengan film komedi kriminal yang penuh dengan misteri, humor, dan karakter-karakter aneh. Film ini berkisah tentang Irwin Maurice "Fletch" Fletcher (Jon Hamm), jurnalis investigasi yang terlibat dalam berbagai masalah. Saat sedang mencari koleksi seni milik keluarga pacarnya yang dicuri, Fletch menemukan jasad seorang wanita misterius di rumah yang ia sewa.

Ia pun menjadi tersangka utama dalam kasus pembunuhan tersebut, dan harus membuktikan bahwa ia tak bersalah sambil mencari tahu siapa pelakunya. Selama petualangannya, Fletch bertemu dengan berbagai orang yang memiliki motif dan rahasia masing-masing. Salah satunya yakni The Countess (Marcia Gay Harden), ibu tiri pacarnya yang super menyebalkan.

7. Sick (2022)

Beth Million dan Gideon Adlon dalam film Sick (dok. Miramax/Sick)
Beth Million dan Gideon Adlon dalam film Sick (dok. Miramax/Sick)

Sick adalah film horor yang ditulis oleh Kevin Williamson, screenwriter yang terkenal sebagai penulis naskah seri film Scream dan sejumlah serial hits, seperti Dawson's Creek dan The Vampire Diaries. Film ini menampilkan dua bintang muda, Gideon Adlon dan Beth Million, sebagai dua sahabat yang memutuskan untuk mengisolasi diri di rumah danau saat pandemik COVID-19 melanda. Namun, mereka tak menyadari bahwa ada pembunuh bertopeng yang mengintai dan ingin membunuh mereka.

Sick mendapatkan banyak pujian dari kritikus dan penonton, karena menganggap film ini mampu menawarkan sensasi horor berbeda dan tak biasa meski kental dengan adegan kekerasan dan darah. Selain itu, suasana ketakutan dan ketidakpastian yang dirasakan oleh banyak orang di masa pandemi juga tergambar apik dalam film ini.

8. The Holdovers (2023)

Paul Giamatti dan Dominic Sessa dalam film The Holdovers (dok. Miramax/The Holdovers)
Paul Giamatti dan Dominic Sessa dalam film The Holdovers (dok. Miramax/The Holdovers)

Butuh asupan film yang bisa menghiburmu selama musim liburan? The Holdovers karya Alexander Payne (Sideways, Nebraska) ini mungkin bisa menjadi pilihan yang tepat. Film ini mengisahkan tentang Paul Hunham (Paul Giamatti), guru sejarah yang tak disukai oleh murid-murid, rekan guru, maupun kepala sekolahnya karena sikapnya yang keras dan kaku.

Selama liburan musim dingin, Ia terpaksa tinggal di sekolah untuk mengawasi beberapa murid yang tak bisa pulang ke rumah mereka. Salah satunya adalah Angus Tully (Dominic Sessa), anak pintar, tapi sering membuat masalah dengan kenakalannya. Selain itu, ada juga Mary Lamb (Da'Vine Joy Randolph), koki kantin yang sedang berduka karena kehilangan anaknya yang gugur di perang Vietnam. Ketiganya harus menghadapi berbagai tantangan dan kejutan yang terjadi selama liburan Natal, yang akhirnya membuat mereka saling mengenal dan menghargai satu sama lain.

Salah satu hal yang paling mencuri perhatian dalam The Holdovers tentu saja interaksi dan chemistry antara ketiga pemeran utamanya, yakni Giamatti, Sessa, dan Randolph. Ketiganya mampu menampilkan performa akting yang menghangatkan hati sekaligus menggelitik perut. Layak masuk nominasi Oscar 2024, deh!

Itulah delapan film terbaik rilisan Miramax dalam satu dekade terakhir. Judul-judul di atas menunjukkan bahwa Miramax masih memiliki kreativitas dan kualitas yang tinggi di dunia perfilman, meskipun menghadapi berbagai hambatan dan perubahan. Semoga ke depannya Miramax bisa terus menghasilkan film-film berkualitas untuk menghibur para sinefili di seluruh dunia, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Wibawa
EditorSatria Wibawa
Follow Us