Sejak pertengahan 1990-an, industri film telah bergerak menuju era franchise. Khususnya dalam segmen film animasi, yang biasanya hanya berupa film tunggal, sekarang berlanjut ke sekuel atau prekuel.
Hal itu bukanlah sesuatu yang jelek, keberadaan film animasi memang jadi magnet tersendiri bagi dunia perfilman untuk menangguk untung. Berikut adalah beberapa franchise film animasi terbaik yang pernah dibuat.
The Incredibles adalah salah satu film terbaik Pixar sampai hari ini, sekaligus salah satu film pahlawan super terbaik. Sejak dirilis pada 2004, film ini memang banyak menarik minat penonton dan menjanjikan keseruan jika ditonton beramai-ramai.
Dengan sekuel filmnya berjudul Incredibles 2 yang mencetak rekor box office, menunjukkan bahwa keluarga Parr yang semuanya anggotanya punya kekuatan super begitu dinanti banyak orang.
Adakah seseorang yang sudah menonton empat film Toy Story dan mengaku tidak pernah menangis sekali pun? Franchise film yang dimulai pada 1995 ini adalah standar tinggi yang jadi acuan film-film sejenis. Film original Toy Story adalah salah satu film pionir yang membawa industri animasi ke arah computer-generated imagery (CGI).
Tahu kah kamu bahwa Shrek adalah franchise film animasi paling sukses sepanjang masa? Lima filmnya (4 film Shrek dan 1 Puss in Boots sebagai spin-off) secara total telah menghasilkan lebih dari $3,5 milyar. Selain Dreamgirls, film Shrek adalah satu-satunya kisah sukses Eddie Murphy sejak 2001.
Bagaimana jadinya jika duet komedian Billy Crystal dan John Goodman ada di film yang sama? Tentu adalah sebuah hits, dan semua itu bukanlah harapan palsu. Ketika Monsters, Inc. dirilis pada 2001 dan prekuelnya Monsters University pada 2013 menjadi sukses besar untuk Pixar, tentu tidak mengejutkan jika studio itu merencanakan film ketiga. Mari kita berharap saja film itu tidak perlu membutuhkan lebih dari 10 tahun untuk dirilis!
Jika Shrek membuat DreamWorks menunjukkan siapa dirinya, maka pada How to Train Your Dragon mereka memberikan hatinya. Tiga franchise film ini berkisah tentang seorang pemuda viking dan naga peliharaannya membuktikan bahwa DreamWorks mampu membuat film yang menguras emosi sama seperti Pixar.
Hanya satu kata yang untuk menyebutkan nyawa utama franchise film ini: minion. Selain itu, betapa hebatnya Steve Carrel, yang mengisi suara Gru, sang tokoh utama dari franchise ini, serta didukung oleh dialog-dialog konyol para minion yang kadang susah diterima akal sehat.
Banyak teori mengatakan bahwa John Leguizamo adalah satu-satunya alasan Ice Age bisa menjadi salah satu franchise film animasi tersukses. Tanpa mengesampingkan Ray Romano, Queen Latifah, atau Dennis Leary. Leguizamo sudah ditakdirkan mengisi suara Sid si Kukang. Dia seperti terlahir untuk pekerjaan itu. Tidak Percaya? Coba saja bayangkan film ini tanpa dia!
Butuh waktu lebih dari 13 tahun bagi sutradara Andrew Stanton untuk merilis Finding Dory pada 2016 sebagai sekuel dari Finding Nemo pada 2003, tentu saja menjadi penantian panjang berharga.
Seperti pendahulunya, yang menceritakan tentang ikan tersesat yang harus mengarungi lautan untuk mencari jalan pulang, Finding Dory memikat banyak penonton di berbagai penjuru dunia. Secara keseluruhan, dua film itu telah menghasilkan sekitar 2 milyar dolar AS di box office.
Nah, itu tadi delapan franchise film animasi terbaik sepanjang masa. Apakah kamu sudah nonton? Atau menjadi penggemar setia salah satu film tersebut di atas?