8 Istilah Kelanjutan Film yang Sering Salah Kaprah, Tahu 'Spin-off'?

Sebuah film "franchise" adalah istilah yang digunakan pada suatu film yang “beruntung” di mana ide atau plot dasarnya menjadi cukup sukses untuk menjamin kelanjutan cerita yang ada, meskipun cerita aslinya telah berakhir dengan memuaskan.

Biasanya film ini memiliki lebih dari 3 film lanjutan dan secara rutin terus-menerus diproduksi, salah satunya dikarenakan jumlah dan antusiasme penggemar film tersebut yang sangat besar dan produser tidak ingin menyia-nyiakan peluang tersebut. Contohnya adalah film Fast and Furios.

Istilah "saga" adalah cerita tentang apa yang terjadi pada sekelompok karakter dalam jangka waktu yang lama, dalam hal ini pada beberapa film. Jadi, bisa dikatakan bahwa "saga" adalah satu cerita epik yang kemudian dipecah menjadi beberapa film.

Ciri khasnya adalah dari awal sudah ditentukan bahwa akan ada banyak film lanjutan di mana pada setiap akhir film akan ada semacam cliffhanger dan clue untuk masuk ke film kelanjutannya. Film "saga" yang paling terkenal adalah Lord of the Rings (dan The Hobbit).

Film yang disebut dengan "sequel" adalah film dengan cerita lanjutan dari film pertama. Biasanya, film yang tergolong tipe ini berjudul sama lalu hanya diimbuhi dengan angka 2 atau 3. Film ini memiliki karakter dan universe yang sama, hanya konflik yang dihadapi saja berbeda. Contohnya pada film garapan Marvel Universe, Iron Man.

Film-film yang tergolong "remake" adalah film yang dibuat ulang dengan jalan cerita yang hampir sama persis dengan film pendahulunya. Biasanya ada jeda waktu yang cukup panjang antara film asli dan film "remake".

Film ini sering dijumpai karena para pembuat film ingin mengulang kejayaan dari film perdananya dahulu. Seperti film horor fenomenal asal Indonesia yang disutradarai oleh Joko Anwar, Pengabdi Setan.

Dalam film, karakter sampingan bisa secara tidak sengaja justru lebih menarik perhatian penonton dibandingkan karakter utamanya. Karakter tersebut kemudian dibuatkan film sendiri di mana ia menjadi karakter utama.

Film yang tergolong "spin-off" tersebut biasanya berada di dunia yang sama dengan film aslinya, hanya saja konflik pada film tersebut tidak memiliki hubungan dengan karakter utama dari film asli. Contohnya pada film horor luar negeri Anabelle, film animasi Minions, atau juga film antisuperhero Venom. 

Seperti halnya "remake", film yang termasuk "reboot" menggunakan universe baru dan tidak ada benang merah dengan film sebelumnya (identitas baru). Film "reboot" lebih sering terjadi dalam film-film yang bertemakan superhero, contohnya film Spiderman. 

Pada film Spiderman yang dimainkan oleh Tobey Maguire, karakter Peter Parker yang ia perankan adalah seorang anak SMA yang jatuh hati kepada Mary Jane. Namun, pada tahun 2012, di film Amazing Spiderman yang merupakan "reboot" dari film pendahulunya tersebut, karakter Peter Parker diperankan oleh Andrew Garfield diberi identitas baru sebagai anak kuliah yang jatuh hati kepada Gwen Stacy.

Film "crossover" adalah istilah yang digunakan untuk penggabungan antar film berkarakter kuat yang berbeda dan tidak saling berhubungan, tapi berada dalam sebuah universe yang dibuat oleh satu studio yang sama. Contohnya adalah film monster arahan Adam Wingard yang rilis Maret lalu, Godzilla vs. Kong.

Sedikit berbeda dengan "sequel", istilah "prequel" adalah istilah yang digunakan pada film yang dibuat setelah film pertama rilis, tapi menceritakan kisah yang terjadi sebelum cerita yang pertama atau latar belakang dari sang karakter maupun konflik yang terjadi.

Biasanya dalam film ini, beberapa karakter penting yang muncul pada film pertama digantikan oleh karakter lain. Contohnya dapat kamu lihat pada Kingdom: Ashin of the North yang akan rilis pada tanggal 23 Juli 2021 di Netflix. 

Itulah delapan istilah yang sering membuat salah kaprah untuk kelanjutan dari suatu film. Sudah paham, kan, Guys? Jangan salah sebut lagi ya!