8 Momen Tragis yang Menimpa Keluarga Kerajaan Inggris Sepanjang 2024

Pada Januari 2024, Putri Catherine, atau yang dikenal sebagai Kate Middleton dirawat di rumah sakit untuk menjalani operasi perut. Menurut pernyataan dari Istana Kensington, operasi tersebut berhasil, dan Kate dirawat di rumah sakit sekitar 10 sampai 14 hari. Setelah pulang ke rumah, Kate gak diizinkan beraktivitas dulu.

"Berdasarkan saran medis saat ini, ia (Kate Middleton) tidak mungkin kembali ke tugas publik sampai setelah Paskah," ungkap pernyataan Istana Kensington.

Sayangnya, informasi ini simpang siur karena gak transparan. Gak terlihatnya Putri Wales selama berbulan-bulan di depan umum justru menimbulkan kontroversi dan berbagai spekulasi. Bahkan ada yang berteori kalau Kate Middleton sudah meninggal dunia. Mind blowing banget, sih.

Ada yang bilang kalau Kate Middleton menjalani operasi pengencangan bokong. Ada pula rumor yang bilang kalau Istana Buckingham menutupi kematian Kate Middleton yang telah dibunuh, hingga rumor yang bilang kalau Kate kabur dan meninggalkan suaminya, karena suaminya berselingkuh, atau Kate-lah yang diduga berselingkuh. Namun, ada spekulasi yang lebih masuk akal, nih. Diduga masalah kesehatan yang diderita Kate jauh lebih parah daripada yang diumumkan ke publik.

Pada Januari 2024, seorang perwakilan dari mantan istri Pangeran Andrew mengeluarkan pernyataan yang diterbitkan People. "Setelah didiagnosis dengan kanker payudara stadium awal musim panas ini, Sarah Ferguson, Duchess of York, kini didiagnosis dengan melanoma ganas," bunyi pernyataan itu. Diketahui bahwa beberapa tahi lalat milik Sarah Ferguson dicurigai sebagai kanker kulit. Hal itu diketahui setelah ia menjalani operasi mastektomi. Saat tahi lalat tersebut diangkat dan dianalisis, satu di antaranya terbukti kanker kulit.

Sarah Ferguson sendiri adalah mantan istri Pangeran Andrew, Adipati York, atau anak ketiga dari Ratu Elizabeth II dan Pangeran Philip. Ferguson awalnya diagnosis kanker payudara pada Juni 2023. Namun, putri Sarah Ferguson, yakni Putri Beatrice, mengungkapkan bahwa ibunya dalam kondisi baik saat Beatrice diwawancarai di acara TV Inggris This Morning.

Pada Mei 2023, Pangeran Charles dimahkotai dalam sebuah upacara tradisi kerajaan untuk diangkat sebagai seorang raja setelah wafatnya Ratu Elizabeth II. Namun, pada awal 2024, Raja Charles III dilarikan ke rumah sakit London karena pembesaran prostat yang dideritanya. Perwakilan Istana Buckingham menyampaikan bahwa penyakit yang diderita raja bukanlah masalah serius.

Namun, saat dirawat di rumah sakit, diketahui bahwa Raja Charles mengidap kanker, tetapi gak dijelaskan kanker apa yang dideritanya. Menurut istana, Raja Charles langsung menjalani perawatan untuk kankernya. Sejak saat itu, Raja Charles menjalani perawatan mingguan. Saat ini, Raja Charles sudah kembali beraktivitas dan bertugas.

Ketika rumor tentang Putri Catherine atau Kate Middleton terdengar sangat kencang, Kate pun muncul pada Maret 2024 dengan menyampaikan kabar buruk. Dalam sebuah video yang diunggah di Instagram, Putri Wales ini mengungkapkan bahwa ia didiagnosis menderita kanker. Namun, seperti pengumuman kanker ayah mertuanya, jenis kankernya pun gak disebutkan.

Kate Middleton mengungkapkan bahwa operasinya berhasil, dan gak ada kanker yang terdeteksi. Namun, tes setelah operasi, ditemukan adanya kanker. Kate mengaku sedang menjalani kemoterapi.

Pada September 2024, Kate Middleton kembali ke tugas kerajaannya, berpartisipasi dalam sebuah pertemuan di Istana Buckingham, setelah menyelesaikan kemoterapi dan dinyatakan terbebas dari kanker. "Saya fokus untuk tetap bebas kanker," katanya dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir ABC News. "Meskipun saya telah menyelesaikan kemoterapi, jalan saya menuju penyembuhan dan pemulihan penuh masih panjang dan saya harus terus menjalani setiap hari sebagaimana mestinya."

Saat Pangeran William diterpa musibah karena ayah dan istrinya sama-sama berjuang melawan kanker, hubungannya dengan adiknya, yaitu Pangeran Harry, justru gak baik. Gak kaget juga, sih, mengingat Duke of Sussex tersebut menjelek-jelekkan abangnya dalam memoarnya yang berjudul Spare (2023). Faktanya, hubungan kakak beradik itu memang sudah lama bermasalah.

Dalam laporan US Weekly pada April 2024, ada pernyataan bahwa Pangeran William kesal dan agak iri dengan Harry, karena hidup bebas di luar istana. Hal ini disampaikan oleh seorang sumber kepada US Weekly. Ia bilang kalau Pangeran William iri dengan dedikasi dan pencapaian Harry dalam Invictus Games-nya yang mendapatkan banyak pujian.

"Pujian yang didapatkan Harry berkat Invictus Games itu sangat membedakan pekerjaan Harry dari anggota keluarga kerajaan lainnya," ungkapnya. "Saya pikir William terkejut betapa suksesnya Harry dan berapa banyak uang yang dikucurkan untuk itu dan berapa banyak pemerintah yang terlibat," kata jurnalis Inggris Robert Jobson dalam acara khusus ABC News, Prince Harry's Mission: Life, Family and Invictus Games.

Selain itu, kedua kakak beradik itu juga gak pernah ngobrol selama berbulan-bulan. Namun, William sempat menyebut nama Harry dalam film dokumenternya, Prince William: We Can End Homelessness (2024). Namun, penyebutan nama Harry diduga dipaksa oleh Putri Catherine, agar kedua bersaudara itu gak memperdalam keretakan hubungan mereka.

Putri Anne dikenal sebagai putri kerajaan yang tangguh. Namun, pada Juni 2024, Istana Buckingham mengeluarkan pernyataan kalau Putri Anne mengalami cedera karena hobinya yang suka menunggang kuda. "Putri Kerajaan mengalami cedera ringan dan gegar otak karena insiden di kawasan Gatcombe Park kemarin malam," bunyi pernyataan itu. Namun, pernyataan itu gak menjelaskan secara rinci apa yang menyebabkan cederanya.

BBC News melaporkan bahwa mantan atlet berkuda Olimpiade itu diduga ditendang oleh salah satu kudanya. Meskipun cedera karena berkuda bukanlah pertama kalinya bagi Putri Anne, sang putri, yang sekarang berusia 73 tahun, dilaporkan menderita gegar otak, dan membuatnya kehilangan ingatan, meskipun dokter yakin kalau itu hanya sementara.

Putri Anne pun dirawat selama lima malam di rumah sakit. Beberapa acara kerajaan yang harus dihadirinya terpaksa ditunda, termasuk perjalanan yang dijadwalkan ke Kanada. Namun, seperti yang diperkirakan, Putri Anne sudah pulih sepenuhnya. Sekitar sebulan setelah dirawat di rumah sakit, Anne kembali bertugas, menghadiri Kejuaraan Nasional Asosiasi Berkuda untuk Penyandang Disabilitas.

Pada Maret 2024, beberapa hari sebelum Kate Middleton membuat pengumumannya, In Touch melaporkan bahwa rumor perselingkuhan Pangeran William dengan bangsawan Inggris Rose Hanbury alias Marchioness of Cholmondeley yang sempat mencuat pada 2019 kembali dibicarakan ke publik. Pangeran William yang kesal dengan rumor tersebut langsung memanggil pengacaranya. Ia mengirim surat ancaman ke tabloid tersebut.

Rumor yang menyakitkan itu semakin memanas ketika pembawa acara TV, Stephen Colbert, membahas masalah tersebut selama perbincangannya di The Late Show with Stephen Colbert. Kali ini, pengacara dari pihak Rose Hanbury yang menanggapi, mengeluarkan pernyataan bahwa berita itu fitnah. Pernyataan itu diungkapkan pengacara Hanbury kepada Vanity Fair. "Rumor itu menyebar ke media karena lelucon Stephen Colbert di The Late Show With Stephen Colbert," demikian bunyi pernyataan itu. Nah, setelah Kate Middleton mengungkapkan kalau dia menghilang karena didiagnosis kanker, bukan kabur dari kerajaan karena rumor perselingkuhan, Stephen Colbert pun akhirnya meminta maaf.

Thomas Kingston adalah mantan pacar Pippa Middleton, tetapi pada 2019, Thomas Kingston menjadi anggota keluarga besar kerajaan Inggris karena menikah dengan Lady Gabriella. Lady Gabriella adalah putri dari Pangeran Michael dari Kent dan Marie Christine von Reibnitz. Nah, Pangeran Michael sendiri adalah sepupu dari mendiang Ratu Elizabeth II, atau sama-sama keturunan Pangeran George. Pangeran Michael juga sepupu dari Pangeran Philip (suami Elizabeth II), tapi lewat ibunya.

Pada Februari 2024, Istana Buckingham mengumumkan kalau Thomas Kingston meninggal dunia di usia 45 tahun. Ia meninggal karena cedera kepala yang parah dan ada sebuah senjata yang ditemukan di dekat tubuhnya. Diduga, ia bunuh diri.

Pada Desember 2024, seperti yang dikutip BBC News, pengacara keluarga kerajaan, Martin Porter, mengungkapkan kalau kematian Thomas Kingston sangat gak terduga dan mengejutkan semua keluarga kerajaan. Nah, karena kematiannya gak diketahui secara pasti, pemakamannya pun diadakan secara tertutup. Pangeran William adalah satu-satunya anggota senior keluarga kerajaan yang hadir dalam pemakaman tersebut.

Setiap keluarga berjuang dengan ujiannya masing-masing. Memang ada momen menyedihkan yang akan kita alami dalam perjalanan hidup kita. Namun, hanya waktu yang bisa menjawab. Demikian, seperti yang menimpa keluarga besar kerajaan Inggris sepanjang 2024 ini. Semoga mereka dapat melalui cobaan tersebut dengan berlapang dada.