8 Penjelasan Ending Serial Thailand Intern in My Heart

Usai mantap mendirikan clothing brand sendiri, Rin (Cris Horwang) ingin memperkenalkan produknya pada publik. Ia pun memanfaatkan Thailand Brand New Designer Contest. Pemenang kontes tersebut akan mendapat kesempatan untuk mengikuti Bangkok Fashion Week dan hadiah senilai 1 juta baht untuk membuka perusahaan start-up brand milik mereka.

Meski awalnya kurang percaya diri karena Thailand Brand New Designer Contest diperuntukkan untuk generasi muda, Ray (Blue Pongtiwat) terus meyakinkan Rin. Ketiga komentator kontes tersebut sempat memperdebatkan Rin yang merupakan senior di dunia fashion. Di sisi lain, komentator bernama Pavinee (Penpak Sirikul) merekomendasikannya maju ke babak selanjutnya untuk mendongkrak rating acara. Meski pemenangnya telah ditentukan, kenyataannya Rin mampu memenangkan ajang tersebut pada akhir acara.

Saat tengah merayakan kemenangan bersama para pegawainya, Proy (Woonsen Virithipa) mendatangi Rin untuk mengucapkan selamat. Ia punya niat terselubung dengan membeberkan bahwa kemenangan Rin merupakan hasil menipu. Ini karena Ray membantu Rin dengan kekuatan supranatural dan mengira Ray meminta Pavinee, bibinya, untuk memilih Rin sebagai pemenang ajang tersebut.

Mendengar ucapan Proy, Rin marah besar pada Ray. Ia mengatakan bahwa Ray telah merendahkannya karena kerja kerasnya selama ini ternyata adalah hasil kekuatan Ray, bukan murni usahanya. Ia kemudian mendatangi Pavinee untuk mencabut gelarnya dan terkejut karena ia menang bukan karena Ray yang meminta Pavinee, melainkan Ray meminta bibinya untuk bersikap adil saat kontes berlangsung.

Rin sempat membenci dan meminta Ray menjauhinya bahkan menghina psychometric yang dimiliki Ray. Ia pun meminta penjelasan dari Grey (Fame Chawinroj) dan Top (Toptap Jirakit) yang merupakan sahabat Ray. Keduanya menerangkan bahwa hanya mereka dan pihak rumah sakit yang mengetahui kemampuan Ray. Penyebab Ray sering merasakan sakit adalah karena kemampuannya acap digunakan untuk membantu orang-orang di sekitarnya.

Mengetahui tindakannya salah, Rin mencari Ray yang sedang berputus asa. Keduanya berdebat cukup panjang di bawah derasnya hujan. Rin akhirnya meminta maaf dan meminta Ray untuk kembali bersamanya serta mengatakan dirinya mencintai Ray.

Saat menikmati makanan, Ray terkejut kala menyentuh Rin. Pasalnya, ia gak lagi bisa melihat apa yang telah terjadi dengan perempuan yang dicintainya tersebut dalam waktu 24 jam. Ray pun kegirangan dan menyentuh kedua sahabat dan seniornya. Pada saat itu, ia bahkan terang-terangan menyebut bahwa kekuatannya hilang berkat ciumannya dengan Rin malam tadi. Jenny (Seo Ji Yeon) dan Cardi (Pajaree Nantarat) yang mendengar Ray pun terbelalak tak percaya.

Grey dan Top turut bahagia karena psychometric Ray menghilang. Itu artinya sahabat mereka gak akan merasakan sakit bak tersetrum listrik atau pingsan. Di lain sisi, Grey bersyukur karena kemampuan Ray membuatnya tahu bahwa Top telah menaruh hati padanya selama bertahun-tahun. Tanpa Ray, Top pun gak akan tahu bahwa yang membuat hati Grey selalu berdetak kencang adalah dirinya.

Sejak bekerja di perusahaan Mondays hingga merintis brand bernama Rin, Proy selalu mengusik Rin dengan menjiplak karyanya. Meski Rin gak pernah melaporkannya langsung, pada akhirnya Proy mendapatkan ganjaran yang setimpal karena dituntut plagiarisme brand mewah dan didenda jutaan baht. Usut punya usut, hal itu berawal dari unggahan Top tentang koleksi Rin yang dijiplak.

Yang awalnya digambarkan sebagai strict parent, ayah Rin ternyata menyembunyikan penyakitnya agar gak terlalu membebani pikiran Rin. Ia aslinya sangat menyayangi Rin meski kerap bertindak kasar. Hanya saja, ia gak tahu bagaimana caranya menunjukkan kasih sayang pada putrinya tersebut. Mereka pun akur berkat saling terbuka dan jujur satu sama lain.

Ayah dan kakak Rin sangat bangga akan pencapaian Rin meski tanpa campur tangan mereka sebagai pebisnis. Keduanya mengunjungi perusahaan Rin untuk memberikan dukungan langsung pada Rin di sela kesibukan mereka.

Dari yang awalnya kekurangan finansial, gak mampu memberikan upah pada karyawan, hingga dituduh plagiat, brand Rin semakin dikenal luas berkat Rin memenangkan kontes Thailand Brand New Designer dan gencar melakukan promosi. Kini, banyak pelanggan yang mendatangi perusahaan untuk membeli produk Rin.

Serial Intern in My Heart ditutup dengan adegan romantis Ray dan Rin yang gak malu lagi untuk menunjukkan hubungan mereka di depan para karyawan. Rin pun beruntung karena anggota tim desainer A selalu mendukungnya sejak di perusahaan Mondays hingga mendirikan usaha sendiri.