Frasa seniman yang obsesif dan destruktif mengacu pada seniman/artis yang bersedia melakukan apa saja meskipun harus menyimpang dari norma dan merugikan diri sendiri atau orang lain demi mencapai kesempurnaan.
Sering kita jumpai, banyak seniman atau artis yang terobsesi dengan kesempurnaan, cenderung anti kritik, dan tidak punya ruang untuk toleransi kesalahan sedikitpun, sehingga hidupnya diselimuti rasa depresi, kecemasan, panik, amarah, dan emosi negatif lainnya yang berlebihan.
Hal ini cenderung menimbulkan gangguan mental maupun fisik pada siapa pun. Obsesi dalam tingkatan tertentu juga dapat membuat seseorang mencelakai orang lain hingga taraf serius, misalnya menyiksa dan membunuh. Berikut daftar film yang memberikan gambaran kepada penonton mengenai perilaku obsesif destruktif dalam diri seseorang, khususnya seniman.