9 Alasan Unik, Mengapa Idol SM Entertainment Selalu Terlihat Berbeda 

Indonesia bukan negara pertama yang merasakan kelokalan dari para idol SM Entertainment. Berdasarkan dokumentasi Chang Dae Ryun dalam Harvard Business Review tahun 2017, Lee Soo Man mengungkapkan ada tiga cara yang dinilai ampuh agar KPop terasa lokal, yaitu sering mengirim group KPop ke wilayah ekspansi untuk mempelajari budaya, bekerjasama dengan perusahaan besar lokal setempat, dan mengambil talent atau produser dari daerah tersebut. Hal ini dinilai ampuh dibeberapa negara seperti Tiongkok, Jepang, dan Thailand.

Tidak hanya lewat konser SM Town, interaksi antara idol SM Entertainment juga sering mencuri perhatian lewat berbagai kesempatan. Beberapa diantaranya adalah pertemuan senior dan juniornya dalam acara musik, kolaborasi lintas grup, hingga kelompok pertemanan.

Interaksi yang hangat ini disebabkan terlibatnya para senior dalam mendidik para juniornya, dimulai dengan budaya untuk saling mengenal, saling mentraktir makan, hingga berbagi ruang latihan antara idol laki-laki dan perempuan.

So, nggak heran ya kalau dalam agensi SM Entertainment terbentuk kelompok pertemanan, seperti Kyuline yang terdiri atas Changmin TVXQ, Kyuhyun Super Junior, dan Minho SHINee.

Tak hanya itu, family Squad, Kim Family yang terdiri atas Taeyon SNSD, Yeri Red Velvet, Hyoyeon SNSD, dan Key SHINee juga ada, lho.

Tidak hanya bakat dan visual, para idol SM Entertainment juga terkenal mempunyai kesopanan yang tinggi, tidak menyusahkan, dan profesional.

Tidak harus memperhatikan mereka ketika bekerja, namun melewati etika-etika sederhana seperti membungkuk ketika bertemu orang lain, berbicara dengan rendah hati, hingga interaksi kekeluargaan yang sopan dan hangat, sudah bisa menggambarkan bagaimana momen indah akan tercipta jika bersama mereka.

Perilisan daftar 14 artis dengan teknik vokal terbaik menurut para kritikus musik Korea Selatan pada tahun 2020 lalu membuktikan, bagaimana kualitas teknik vokal dan kemampuan menguasai panggung para vokalis grup SM yang sangat mumpuni.

Dari 14 artis tersebut, terdapat enam orang artis dari SM Entertainment, yaitu, Junsu JYJ, Kyuhyun Super Junior, Taeyon SNSD, Onew SHINee, Chen EXO, dan Wendy Red Velvet. Perilisan ini dibuat berdasarkan penilaian dalam teknik vokal, sikap badan, artikulasi, resonansi, vibrato, dan lainnya.

Berbicara soal vokal, SM Entertainment memang diakui diisi oleh penyanyi dengan teknik vokal terbaik. Namun, bagaimana dengan konsep debut dan comeback para idol yang unik bak sebuah eksperimen? Tentu, hal ini selalu menjadi pembicaraan para penggemar.

Dimulai dengan menciptakan konsep yang berbeda untuk setiap grup, merilis projek debut dan comeback diluar prediksi, memunculkan teori yang berkaitan antar projek setiap bintang idola.

Tidak lupa dengan stylish eksperimen yang unik dan fenomenal. Seperti yang terjadi pada Red Velvet dengan mengusung keberagaman konsep di setiap comeback-nya, aespa dengan member avatarnya, serta NCT yang mempunyai jumlah member tidak terbatas serta beragam budaya.

Bukan tanpa dasar, bakat mereka yang tidak hanya bisa bernyanyi namun juga merambah ke dunia akting, modelling, hingga menjadi brand ambassador. Berasal dari banyaknya kelas yang harus mereka ikuti ketika masa trainee. Sangat relate dengan lamanya masa trainee mereka, kan?

Hingga saat ini, tidak hanya berkecimpung dalam bidang akting, MC, hingga bintang variety show. Namun, juga berhasil dalam beberapa bidang lainnya, seperti BoA yang saat ini berposisi sebagai Creative Director SM Entertainment, Shindong Super Junior yang sukses sebagai film director, dan Chanyeol EXO yang sudah mendaftar sebagai produser atas nama LOEY pada tahun 2017.

SM Entertainment juga dikenal mempunyai idol dengan visual terbaik, bahkan terjadi dalam setiap generasi. Dimulai oleh Eugene S.E.S pada generasi satu, Yoona SNSD pada generasi dua, hingga Taeyong NCT pada generasi saat ini.

Bukan hanya mereka bertiga, beberapa idol lainnya pun juga terkenal dengan kemiripan visual antar senior dan junior. Seperti Jaejong JYJ dengan Taeyong NCT, Donghae Super Junior dengan Jeno NCT, Wendy Red Velvet dengan Renjun NCT, hingga Taeyon SNSD dengan Winter aespa.

Dengan visual yang beragam, unik, dan terbaik, mempunyai satu bias sepertinya gak cukup, ya?

Dilansir dari DC Inside, penulisan nama idol yang unik ini merupakan ide dari pendiri SM Entertainment sendiri, Lee Soo Man. Selain memunculkan kesan yang unik, tujuan utamanya untuk mengarahkan pengucapan penggemar di luar Korea Selatan tidak berubah, seperti pada nama BoA dan YoonA.

Tidak hanya itu, Lee Soo Man juga memberikan stage name yang unik bagi para idolanya, seperti nama Leeteuk Super Junior yang berarti "anak istimewa", Tony An H.O.T yang sempat diberi stage name Pickle karena citranya yang lucu dan segar. Unik dan lucu, ya.

SM stan pasti tau dong dengan program SMile For U? Program sosial ini bekerjasama dengan UNICEF, Korean Red Cross, dan Happines Allience.

Program tersebut bertujuan untuk membangun dunia lebih baik, terutama bagi anak anak. Dalam mendukung program ini, para artis SM Entertainment akan terjun langsung dan membaur layaknya masyarakat biasa untuk membantu.

Mereka juga mengadakan konser amal, yaitu SMile Music Festival, terlibat dalam bakti sosial SMile Social Service hingga mempunyai gerakan aksi sosial sendiri, yaitu WONASIA Organization.

WONASIA Organization merupakan non governmental organization di bidang sosial yang digerakkan oleh Siwon Super Junior.

Sembilan alasan di atas pasti pernah dirasakan oleh para SM stan, bukan? Berjanji akan bertahan dalam satu fandom, namun akhirnya juga ikut bergabung dengan fandom lain, yaitu penggemar dari juniornya sendiri. Jadi jangan heran, kala SM stan gak cukup hanya punya satu bias!