Kamu mungkin sudah sering mendengar bahwa artis-artis di Korea dan Hollywood berjuang melawan mental illness yang mereka derita. Tak hanya mereka, para artis di industri Bollywood pun tak luput dari serangan mental illness. Tanpa kita sadari di balik senyuman mereka di depan kamera dan peformance yang mereka tampilkan.
Berikut 9 artis Bollywood yang pernah berjuang dalam melawan mental illness yang mereka derita.
Pada tahun 2010 Sharukh Khan harus mengalami operasi karena cedera bahu yang terjadi padanya. Karena hal ini Sharukh Khan harus berjuang melawan cedera yang membuatnya depresi. Syukurlah, sekarang Sharukh Khan telah berhasil mengatasinya dan merasa lebih baik.
Anushka Sharma menderita kecemasan yang berlebihan dan cukup berani untuk membicarakannya. Ia mengatakan bahwa hal ini masalah psikologis. Tidak perlu merasa malu atau menyembunyikan sesuatu.
Dengan kecantikan dan karisma aktingnya tidak ada yang menyadari bahwa Deepika menderita depresi. Dia akhirnya berhasil mengatasi perjuangannya yang lama dengan depresi dengan bantuan yang tepat dan tetap dekat dengan keluarga dan teman-temannya.
Sejak itu, ia bertekad menyebarkan kesadaran akan penyakit yang mematikan untuk membantu orang. Dia bahkan mendirikan yayasan bernama Live Love Laugh yang membantu orang dalam perjuangan mereka.
Aktor yang sangat popouler, Salman Khan sempat mengalami penyakit gangguan syaraf dan neuralgia. Akibat penyakit ini, Salman Khan mengalami gangguan pada kesehatan mentalnya yaitu dimana ia cenderung mudah ingin melakukan bunuh diri.
Tak hanya itu, ia juga menderita gangguan kepribadian ambang atau bordeline yang membuat suasana hatinya tak menentu.
Seusai membintangi film Dhoom pada tahun Aamor mengalami PTSD atau Post Traumatic Stress Disorder. Namun, Aamir segera menjalani terapi dan berkonsultasi dengan dokter. Syukurlah, Aamir dapat segera bangkit melawan penyakitnya ini.
Varun berjuang melawan depresi saat syuting film, Badlapur. Dia menjelaskan meskipun dia tidak dinyatakan depresi secara klinis tapi ia mengalami kondisi menuju depresi. Ia tidak ingin menggunakan istilah depresi karena itu adalah penyakit yang serius. Karena hal ini ia menjadi sedih. Tetapi hal ini tidak menyurutkan semangatnya untuk menemui dokter dan bangkit dari kondisinya.
Dulu Ilena biasa duduk di sudut ruangan dan menangis berjam-jam karena harus berjuang melawan depresi,anxiety, dan Body Dysmorphic Disorder. Ilena mengatakan bahwa penting bagi setiap orang untuk memeriksakan diri karena kesehatan mental adalah sesuatu yang sangat penting. B
ody Dysmorphic Disorder sendiri adalah dimana seseorang terpaku pada satu bagian tubuh dan terobsesi karena sangat tidak menyukainya. Tapi sekarang, Ilena sadar bahwa menjalani hidup sehat dan bahagia adalah hal yang paling ampuh dalam menyembuhkannya.
Karan mengakui bahwa ia memiliki banyak masalah terpendam yang harus dihadapi. Karan mengalami anxiety attack. Karena hal ini Karan menyadari bahwa ia memiliki beberapa masalah internal yang harus dihadapi yang membuatnya mengalami anxiety attack.
Selama sesi therapy, ia merasa bahwa meskipun ia telah kehilangan ayahnya selama 11 atau 12 tahun, ia masih merasa kehilangan. Dan bukan hanya karena itu saja, ia juga merasa rasa takut akan masa depan, yaitu ketakutan bahwa ia tidak dapat menemukan pasangan hidup. Namun, saat ini Karan merasa jauh lebih baik karena ia merasa ada banyak hal lain yang bisa diharapkan.
Setelah dua tahun absen, dia akhirnya berbicara tentang gangguan bipolarnya. Dia tidak memiliki keberanian untuk melangkah di depan kerumunan besar, keluar dari rumahnya, dan berbicara dengan orang lsin. Kegelapan ini sangat mempengaruhi dirinya. Butuh beberapa saat untuk mengatasinya untuk kembali sehat dan kuat.
Kesehatan mental ternyata bisa menyerang siapa saja. Termasuk mereka para selebritis. Jangan remehkan setiap penyakit mental yang datang. Segera konsultasikan dengan ahlinya.