9 Fakta Menarik Patrick Star yang Jarang Diketahui

Stephen Hillenburg adalah orang yang menciptakan kartun SpongeBob SquarePants. Hillenburg mendalami ilmu biologi kelautan, bahkan mengajar di Ocean Institute di California pada 1986. Ia mengajarkan murid-muridnya dengan materi yang bisa dibilang cukup menyenangkan. Pasalnya, Hillenburg menggambar dan membuat sketsa buku komik untuk mengajarkan tentang jenis-jenis makhluk yang hidup di laut. Judul komiknya adalah Intertidal Zone.

Stephen Hillenburg menggambar sketsa dari berbagai bentuk kehidupan bawah laut di habitat aslinya. Salah satu karakter utama dalam komik tersebut adalah Bob the Sponge, gumpalan spons yang memakai kacamata hitam. Selain spons, ia juga menggambar bintang laut yang sedang duduk di kursi sambil menonton televisi. Bintang laut ini yang menjadi garis besar karakter Patrick Star. Di sisi lain, Hillenburg ingin membuat karakter komiknya lebih akurat secara anatomi. 

Seperti yang kita tahu, Patrick Star punya suara yang agak berat dan serak, yang disuarakan oleh Bill Fagerbakke. Namun, sebelum SpongeBob SquarePants menjadi kartun televisi yang terkenal di Nickelodeon, Bill Fagerbakke sempat berperan dalam sitkom Coach (1987) di saluran TV ABC. Di acara itu, Fagerbakke berperan sebagai Michael "Dauber" Dybinski, pelatih tim khusus sepak bola di Minnesota State University.

Penggemar SpongeBob pasti sudah tahu karakter Dauber yang konyol dan lucu layaknya Patrick Star. Dalam sebuah wawancara dengan Den of Geek, Bill Fagerbakke mengaku bahwa dia selalu mendapat peran konyol dalam kariernya di dunia hiburan. "Saya menyadari bahwa saya terdengar seperti orang bodoh karena karakter animasi yang saya gambarkan juga seperti itu." Selain tampil di sitkom Coach, Fagerbakke juga berperan dalam sitkom How I Met Your Mother (2005).

Bill Fagerbakke memberi tahu bahwa kalimat favorit dari Patrick Star adalah, "Apakah ini terlihat berbahaya?" dalam episode Hooky. Dalam adegan tersebut, Patrick sedang memegang kail ikan sambil meyakinkan SpongeBob bahwa hal yang dilakukannya itu tidak berbahaya.

Menurut Stephen Hillenburg, Patrick Star didasarkan pada bintang laut sungguhan. Jadi, meskipun bintang laut itu terlihat kurang pintar lamban, tapi pada kenyataannya, bintang laut itu sangat aktif dan agresif. Mirip bintang laut sungguhan, penampilan ramah Patrick Star justru menyimpan sisi gelapnya, lho.

Contohnya, yang paling meresahkan terjadi dalam episode Valentine's Day. Saat Patrick tahu bahwa SpongeBob tidak memberinya hadiah di Hari Valentine, bintang laut yang biasanya ramah itu menjadi sangat pemarah. Patrick merasa sakit hati dan cemburu karena beberapa orang di Bikini Bottom mendapat hadiah dari SpongeBob,  sementara dia tidak. Itu sebabnya Patrick membabi buta dengan merusak karnaval di Hari Valentine. Padahal, tanpa Patrick ketahui, SpongeBob sudah mempersiapkan hadiah untuknya, hanya saja waktunya belum tepat.

Yang lebih memprihatinkannya lagi, Patrick ingin menyakiti SpongeBob dan beberapa warga kota Bikini Bottom. Saat Sandy datang membawa hadiah di belakangnya, dan SpongeBob membujuknya untuk percaya kepadanya, Patrick malah menjawab, "Tidak, sudah terlambat untuk itu sekarang, untuk kalian semua!" Dari adegan ini,  mungkin kita mengira bahwa Patrick bisa saja membunuh SpongeBob dan beberapa warga Bikini Bottom seandainya Sandy tidak datang tepat waktu dengan hadiah yang telah dipersiapkan SpongeBob untuk Patrick.

Kemarahan Patrick di episode Valentine's Day bisa dibilang sangat ekstrem. Menurut penulis dan sutradara SpongeBob SquarePants, Jay Lender, kemarahan Patrick di episode Valentine's Day memang mengungkap sisi gelap seorang Patrick Star sebagai bintang laut.

Penggemar lama SpongeBob SquarePants mungkin ingat episode di mana orangtua Patrick Star diperkenalkan. Episode Musim 2 yang berjudul I'm With Stupid ini bercerita tentang SpongeBob yang berpura-pura bodoh agar Patrick terlihat lebih pintar di depan orangtuanya. Penampilan orangtua Patrick, Margie Bunny Star dan Herb Cecil Star, di kartun SpongeBob SquarePants sangat sederhana dan berwarna merah jambu seperti Patrick. 

Namun, orangtua Patrick berubah di The Patrick Star Show, terutama dari segi penampilan. Orang tua Patrick terlihat sangat berbeda dalam versi baru ini. Margie dan Herb memiliki penampilan yang lebih menonjol dan berbeda warna dengan Patrick. Menurut Co-Executive Producer, Vincent Waller, di X, orangtua Patrick di kartun SpongeBob SquarePants terlihat sangat membosankan. Itu mengapa penampilan mereka diubah agar terlihat lebih menghibur dan menyenangkan.

Dalam episode Rule of Dumb, Patrick Star dikasih tahu bahwa dia keturunan bangsawan. Patrick pun diberikan mahkota dan gelar raja. Sebagai raja, Patrick bisa dibilang tidak bijaksana. Dia makan seenaknya di Krusty Krab tanpa membayarnya dengan berlindung dibawah gelar raja.

Setelah itu, Patrick juga menuntut upeti dari warga Bikini Bottom. Squidward yang geram mulai meyakinkan warga Bikini Bottom bahwa Patrick tidak pantas menjadi raja. Nah, ternyata pejabat kerajaan yang memberikan mahkota kepada Patrick, salah mencermati silsilah keluarga kerajaan. Ia pun mengambil kembali mahkota tersebut dan mengungkapkan bahwa Patrick memiliki sepupu yang masih hidup serta merupakan pewaris sah mahkota tersebut. Ini, nih, yang mengejutkan, Patrick ternyata masih sepupuan dengan Gary, siput peliharaan SpongeBob!

Dalam episode Musim 2 berjudul Big Pink Loser, Patrick ingin sekali mendapat penghargaan seperti SpongeBob. Patrick pun meniru apa pun yang dilakukan SpongeBob. Dia bahkan sampai bekerja di Krusty Krab bersama SpongeBob.

Namun, Patrick menyadari bahwa bekerja seperti SpongeBob sangatlah sulit, karena Patrick lamban dan tidak bisa bekerja dengan benar. Di akhir cerita, Patrick menerima penghargaan sebagai binatang laut yang tidak melakukan apa pun.

Dalam episode Musim 2 berjudul The Fry Cook Games, Patrick justru menegaskan bahwa siapa saja bisa menjadi juru masak. Ia menghina kerja keras SpongeBob yang bekerja di Krusty Krab. Keduanya pun saling bertengkar.

Patrick akhirnya mendaftarkan dirinya ke Fry Cook Games sebagai juru masak Chum Bucket milik Plankton untuk bersaing dengan sahabatnya. Anehnya, dalam cerita ini, skor SpongeBob dan Patrick berimbang, padahal Patrick tidak pernah bekerja sebagai juru masak tetap. Jadi, kita bisa menyimpulkan bahwa Patrick sebenarnya memang memiliki bakat terpendam sebagai juru masak, hanya saja dia cukup lamban untuk bekerja di restoran.

Lantas, mengapa, sih, Patrick tidak dipekerjakan di Krusty Krab sebagai karyawan tetap? Nah, Clancy Brown, pengisi suara Tuan Krabs, mengatakan dalam sebuah video di YouTube, "Satu-satunya orang yang dia [Tuan Krabs] tidak pekerjakan adalah Patrick, karena Patrick terlalu bodoh untuk bekerja tanpa bayaran."

Karena penghuni Bikini Bottom semuanya fiksi dan berlatar di bawah laut, membuat efek suara kartun SpongeBob SquarePants bisa dibilang cukup rumit. Seperti yang kita tahu, karakter kartun butuh pengisi suara agar kisahnya bisa hidup. Namun, hanya sedikit orang yang menyadari bahwa banyak suara lain yang juga harus direkam, mulai dari musik hingga efek suara lainnya agar adegan animasi bisa hidup.

Salah satu efek suara paling sering muncul dalam kartun adalah langkah kaki setiap karakternya dan ini juga terjadi dalam kartun SpongeBob SquarePants. Menurut perancang suara kartun SpongeBob SquarePants, Jeff Hutchins, dalam sebuah wawancara dengan Cartoonician, ia mengatakan bahwa, "Seperti ketika kami pertama kali memulai, dan masih melakukannya hingga saat ini, setiap langkah kaki direkam oleh kru Foley [tim dibalik layar yang membuat efek suara untuk film, acara televisi, atau iklan], ini membantu mengetahui karakter mana dan permukaan apa yang mereka injak."

Patrick sendiri tidak memakai alas kaki, berbeda dengan SpongeBob yang memakai sepatu. Namun, para seniman Foley juga harus menciptakan efek suara saat Patrick berjalan. Hutchins menjelaskan bahwa efek suara langkah kaki Patrick direkam oleh kru Foley dengan mengenakan sepatu pantofel. Pasalnya, jika langkah kaki Patrick tidak terdengar karena ia tidak memakai alas kaki, maka kehadiran Patrick akan terasa hambar.

Dalam episode Musim 3 yang berjudul The Sponge Who Could Fly, SpongeBob ingin sekali terbang bersama ubur-ubur. SpongeBob pun meminta bantuan Patrick untuk membuat beberapa perangkat yang akan membantunya terbang. Setelah gagal berkali-kali, SpongeBob akhirnya bisa terbang ketika celananya tidak sengaja menggelembung seperti balon dengan alat pengering rambut.

Namun, penduduk Bikini Bottom justru sering meminta bantuan SpongeBob dengan celana terbangnya itu. SpongeBob yang muak segera meninggalkan mereka dan membuat penduduk Bikini Bottom marah hingga menusuk celananya. SpongeBob pun terjatuh dan tidak bisa terbang lagi. Dari kejadian ini, SpongeBob menyadari bahwa ia tidak memiliki kemampuan alami untuk terbang. Di akhir cerita, Patrick mengangkat satu tangannya dan terbang untuk pergi membeli pizza.

Kemampuan terbang Patrick ini dikonfirmasi di episode Musim 6 yang berjudul A Life in a Day. Dalam episode tersebut, SpongeBob dan Patrick terkagum-kagum dengan gaya hidup Larry the Lobster yang menjalani hidup dengan penuh risiko dan aksi berbahayanya. Saat Patrick ingin hidup seperti Larry, Patrick bisa terbang. Dia pun dengan mudah mendarat di punggung kuda laut liar.

Seperti yang kamu tahu, Patrick Star memiliki nafsu makan yang tinggi. Namun, hal ini dibuat bukan untuk alasan komedi. Ternyata, selera makan Patrick ada hubungannya dengan pengetahuan Stephen Hillenburg tentang biologi kelautan.

Dalam Case of the SpongeBob, video kolaborasi yang dibuat Stephen Hillenburg dengan penjelajah dan cendekiawan bawah air terkenal bernama Jacques Cousteau, Hillenburg menyatakan bahwa bintang laut di dunia nyata memang suka makan. Hal ini pun dituangkan dalam salah satu episode berjudul Something Smells. SpongeBob bertanya pada Patrick apa saja yang dia makan, dan Patrick menjawab bahwa dia sudah makan daging sapi panggang, ayam, dan pizza sebagai sarapan. Makanan ini memang tidak dimakan bintang laut, tetapi echinodermata di kehidupan nyata memang sama rakusnya dengan karakter fiksi Patrick Star. 

Dilansir National Geographic, bintang laut mencerna makanan di luar tubuhnya. Bintang laut biasanya memakan kerang. Ia akan menempelkan dirinya pada kerang lalu menarik cangkang kerang menggunakan kakinya. Kemudian,  bintang laut akan mendorong lapisan dari mulutnya yang ada di bagian dalam perutnya untuk menyantap mangsanya itu. Dari sanalah, bahan kimia yang dihasilkan lambungnya akan memecah makanan dan menyerap nutrisi kembali ke lambungnya.

Keunikan Patrick Star memang membuat siapa saja yang menontonnya gemas sekaligus kesal. Gimana tidak, bintang laut fiksi yang terkenal bodoh dan malas ini suka sekali membuat masalah. Tidak jarang SpongeBob sebagai sahabatnya pun sering dibuat kesal oleh Patrick. Yap, tapi SpongeBob tanpa Patrick seperti makanan tanpa garam. Pastinya hambar!