9 Film Berbahasa Non Inggris yang Berpotensi Dapat Nominasi Oscar 2025

11 Sep 2024, 18:50 WIB

Emilia Pérez (dok. Pathe/Emilia Pérez)

Oscar 2025 memang masih beberapa bulan lagi, tetapi kabar dan prediksi nominasinya sudah mulai bermunculan akhir tahun ini. Selain Best Picture, kategori yang tak kalah seru dan susah ditebak adalah Film Fitur Internasional Terbaik. Ini karena film yang berpotensi dapat nominasi harus disadur dari ratusan negara.

Kalau boleh merangkum, setidaknya ada sembilan film yang tampaknya punya peluang besar dapat nominasi Oscar 2025 dalam kategori Film Fitur Internasional Terbaik. Ada yang sudah diumumkan jadi submisi resmi, tetapi tak sedikit yang masih tentatif. Coba tandai jagoanmu.

1. Cloud (2024)

Cloud (dok. Venice Film Festival/Cloud)

Cloud resmi dipilih Jepang untuk jadi jagoan mereka di Oscar 2025. Film karya Kiyoshi Kurosawa yang tayang perdana di Venice Film Festival ini bergenre thriller-psikologi, salah satu spesialisasi sang sutradara yang pernah sukses lewat film Cure dan Pulse pada 2000-an. Kali ini, Kurosawa akan membawamu mengikuti kehidupan pelik seorang pekerja yang berhasil membangun bisnis jual-beli barang bekas, tetapi ternyata malah dihancurkan keserakahannya sendiri.

2. All We Imagine as Light (2024)

All We Imagine as Light (dok. Luxbox/All We Imagine as Light)

Film pemenang Grand Prix Cannes Film Festival 2024 ini berlatarkan Mumbai, India, masa sekarang. Sutradara Payal Kapadia akan mengajakmu mengikuti relasi tiga perempuan yang ketika melakukan sebuah perjalanan ke pinggiran kota menemukan secercah kebebasan. Film ini dapat apresiasi positif dari penonton dan berpotensi dipilih India jadi submisi resmi mereka untuk Oscar 2025.

3. Emilia Perez (2024)

Emilia Perez (dok. Pathe/Emilia Perez)

Emilia Perez adalah salah satu film berbahasa non Inggris favorit untuk Oscar 2025. Dibintangi beberapa nama besar, seperti Selena Gomez dan Zoe Saldana, sinema bergenre musikal dan biografi ini memang memenuhi kriteria film yang dapat nominasi Oscar.

Secara prestasi, Emilia Perez berjaya di Cannes Film Festival 2024. Mereka merengkuh 4 nominasi dan memenangkan 2 di antaranya, yakni Jury Prize (film terbaik ketiga) dan Best Actress Awards.

4. Universal Language (2024)

Universal Language (dok. Toronto International Film Festival/Universal Language)

Universal Language dipastikan jadi submisi resmi Kanada untuk Oscar 2025. Film satire absurd ini mengikuti beberapa karakter sekaligus yang tampak tak berkorelasi satu sama lain. Ada dua bocah yang menemukan segepok uang di bawah salju, pria imigran Iran yang mengundurkan diri dari pekerjaannya untuk mengunjungi sang ibu, hingga pemandu wisata yang mengajakmu mengelingi Kota Winnipeg di Kanada. Meski latarnya berorbit di Winnipeg, ada Teheran dan bahasa Iran yang ikut nyempil di film ini.

5. Crossing (2024)

Crossing (dok. MUBI/Crossing)

Crossing adalah film fitur keempat sutradara keturunan Georgia, Levan Akin. Kali ini, ia mencoba mengeksplor benang merah antara negara asalnya dengan Turki lewat perjalanan seorang perempuan paruh baya yang mencari keberadaan keponakan perempuannya. Akin pernah sukses lewat film And Then We Danced pada 2019 dan filmnya kali ini adalah calon kuat submisi resmi Swedia untuk Oscar 2025.

6. The Seed of Sacred Fig (2024)

The Seed of the Sacred Fig (dok. Festival de Cannes/The Seed of the Sacred Fig)

Sudah dipastikan jadi submisi resmi Jerman untuk Oscar 2025, The Seed of Sacred Fig adalah film kesekian sutradara Iran Mohammad Rasoulof (There Is No Evil, A Man of Integrity, The White Meadows). Masih setia menyertakan pesan politik, sutradara yang jadi eksil di Jerman karena aktivismenya ini mencoba mengulik implikasi kebijakan represif pemerintah Iran terhadap sebuah keluarga. Film ini sempat meraih Special Award ketika tayang di Cannes Film Festival 2024.

7. In Her Place (2024)

In Her Place (dok. Netflix/In Her Place)

Bakal rilis lewat salah satu layanan streaming terkemuka, In Her Place adalah biopik penulis kontroversial Chile, María Carolina Geel. Ia dikenal sebagai penulis yang produktif dan berbakat, tetapi ternyata pernah melakukan kejahatan tingkat satu, yakni menembak mati kekasihnya sendiri. Menariknya, selama di penjara, Geel tak kehilangan motivasi untuk terus berkarya. Film ini sudah resmi diumumkan jadi submisi Chile untuk Oscar tahun depan.

8. The Devil's Bath (2024)

The Devil's Bath (dok. Ulrich Seidl Filmproduktion/The Devil's Bath)

Sudah terpilih pula untuk mewakili negaranya, The Devil's Bath karya duo sutradara Austria Veronika Franz dan Severin Fiala mungkin bakal jadi satu dari film horor yang dipilih jadi submisi resmi Oscar di kategori Film Fitur Terbaik.

Horor bukan sembarang horor, film ini ternyata kaya referensi sejarah dan komentar sosial. Premisnya tentang perempuan naif yang jadi korban misogini dan pengabaian kesehatan mental.

9. Shambhala (2024)

Shambhala (dok. Sydney Film Festival/Shambhala)

Shambhala adalah film Nepal yang sempat tayang di Berlinale dan Locarno Film Festival 2024. Gak kalah unik dan kaya konteks budaya, Shambhala akan mengajakmu menyelami pernikahan poliandri yang umum dipraktikan di kawasan pegunungan Himalaya. Menilik sukses Lunana: A Yak in the Classroom beberapa tahun lalu, sepertinya Shambhala punya kans besar untuk dapat nominasi bila dipilih jadi perwakilan resmi Nepal.

Tentu semua ini hanya proyeksi belaka, siapa yang bakal dipilih panitia Oscar masih jadi misteri. Namun, kalau membaca polanya dari tahun ke tahun, kesembilan sinema berbahasa non-Inggris di atas berpeluang besar dapat nominasi Oscar 2025.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.