9 Film Blockbuster Ini Rilis 20 Tahun Lalu Lho, Tonton Ulang Yuk!

Ketika abad ke-20 hampir berakhir, masyarakat umum tampaknya mengalami sedikit krisis identitas. Maka, sudah sepantasnya bahwa tahun 1999 adalah tahun yang tepat bagi Fight Club untuk berkeliaran di bioskop dan meninggalkan pertanyaan, "Apa yang kamu ketahui tentang Tyler Durden?"

Fight Club diadaptasi dari novel yang berjudul sama karya Chuck Palahniuk. Film ini mengisahkan seorang pria (Edward Norton) yang terjebak dalam kehidupan sebagai masyarakat pekerja "kerah putih" yang terlibat dalam klub pertarungan ilegal yang dirintis oleh penjual sabun yang bernama Tyler Durden (Brad Pitt).

Meskipun plotnya termasuk yang paling membingungkan dalam sejarah sinema, film ini memiliki visual yang bagus untuk ditawarkan. Itulah alasan mengapa bahkan setelah menonton film satu kali, itu bisa ditonton berulang-ulang tanpa kehilangan daya tariknya. Gaya pengarahannya jauh melampaui tujuan hiburan, tetapi berfungsi sebagai ilustrasi yang mempengaruhi pikiran bawah sadar anarki dan penyakit mental dalam dunia pesimisme.

Bagi kamu yang belum menontonnya, The Insider mengikuti kisah nyata yang luar biasa dari ahli kimia, Jeffrey Wigand (Russell Crowe), yang berusaha mengungkap aib Big Tobacco. Sebagai sebuah film, The Insider adalah film thriller putih tentang korupsi, integritas jurnalistik, dan harga dalam melakukan hal yang benar.

Dalam The Insider, Al Pacino tampil mengagumkan dan Russel Crowe sendiri seharusnya mendapatkan Oscar pertamanya lewat penampilan apiknya. Film ini juga bisa dibilang sebuah kritik yang tajam tentang meminta pertanggungjawaban dari kejahatan yang dilakukan oleh korporasi yang kejam. Beberapa alasan tersebut membuat The Insider layak kamu tonton ulang di akhir pekan nanti.  

Perlu dicatat bahwa pada tahun 1999, semua orang mengharapkan The Phantom Menace menjadi hit blockbuster di tahun tersebut, tetapi hal itu tidak terjadi. Sebaliknya, The Matrix yang rilis setelah Phantom Menace berhasil mencuri ketenaran prekuel Star Wars tersebut. The Matrix bercerita tentang Thomas A. Anderson, seorang hacker paruh waktu yang dikenal sebagai Neo. Neo selalu bingung dengan dunia dan mempertanyakan realitasnya sendiri.

Neo jadi buronan setelah berhubungan dengan Morpheus, seorang pemberontak dan dinyatakan sebagai teroris oleh pemerintah. Saat bertemu dengannya Neo diberi dua pilihan, pil biru atau pil merah, yang akan menentukan kehidupan setelahnya. Neo pun memilih pil merah dan terbangun ke dalam dunia sebenarnya yang telah hancur dan umat manusia dipenjara oleh ras robot canggih ke dalam sebuah realitas buatan yang dikenal sebagai Matrix.

Neo harus kembali ke dalam Matrix untuk mengalahkan program komputer super canggih yang berniat ingin memusnahkan seluruh umat manusia. Film ini sebelumnya tidak diperkirakan akan menjadi sangat sukses dan populer sampai mencapai status cult sehingga diproduksikan kedua film lanjutannya,The Matrix Reloaded dan The Matrix Revolutions. 

Setelah memberikan kejutan dengan dua film pertamanya, Hard Eight dan Boogie Nights, banyak yang menyebut Paul Thomas Anderson sebagai the next Scorsese. Berdurasi tiga jam delapan menit, Magnolia menandai proyek paling ambisius yang dikerjakan Anderson hingga saat ini. Ini adalah film yang secara sempurna menggabungkan kegemaran sutradara dalam melodrama dengan bakatnya untuk karya seni yang megah, dan dengan cermat mengamati narasi yang digerakkan oleh karakter.

Hasilnya adalah sebuah mosaik kaleidoskopik dari sebuah film yang terbukti menjadi salah satu film paling menantang di tahun 1999, dan juga salah satu yang terbaik. Pada ulang tahunnya yang ke 20, Magnolia tetap menjadi salah satu karya terbaik dari Anderson yang bisa kamu tonton ulang.

Dari semua film fantastik yang dirilis pada tahun 1999, hanya sedikit yang memiliki dampak budaya yang cukup dinikmati oleh masyarakat umum. Film thriller supernatural karya M. Night Shyamalan, The Sixth Sense, menjadi salah satunya. Menampilkan Bruce Willis dan Haley Joel Osment, masterpiece Shyamalan ini tiba di bioskop dan menjadi fenomena budaya yang mendapat enam nominasi Academy Award.

Selama bertahun-tahun, Hollywood - dan Shyamalan sendiri - telah berulang kali mencoba dan sebagian besar gagal mereproduksi film dengan narasi twist yang kuat. Karena visi Shyamalan dieksekusi dengan sangat terampil, The Sixth Sense menjadi film dengan dampak emosional yang kuat dan masih masih terasa hingga saat ini.

Pada intinya, film ini juga merupakan sebuah drama tentang kesedihan dan kehilangan dari seorang pemuda yang belajar untuk menerima "hadiah" yang tidak pernah dia minta. Shyamalan yang memasukkan tema setinggi itu ke dalam cerita hantu yang menjadikan The Sixth Sense sebagai salah satu legenda dalam genrenya. Untuk yang sudah menontonnya, sadarkah kalau ada dua plot twist dalam film ini?

Diciptakan dan disutradarai oleh Daniel Myrick dan Eduardo Sanchez, dibintangi oleh aktor yang tidak dikenal, dengan fitur no-budget yang inovatif, The Blair Witch Project mengikuti tiga mahasiswa film yang tersesat di hutan saat syuting film dokumenter tentang legenda di suatu kota terpencil. Ketika mereka berjuang untuk menemukan jalan kembali ke pemukiman penduduk, mereka sadar tidak sendirian di hutan, dan mungkin sedang dikuntit oleh Blair Witch itu sendiri.

Myrick dan Sanchez berhasil mengeksekusi dan memasarkan cerita mereka yang benar-benar membuat The Blair Witch Project berbeda dari hampir setiap film yang ditemukan sebelum atau sesudah film ini dibuat. Mereka menggandakan realisme dalam syuting, dan menjual film itu kepada penonton sebagai film dokumenter nyata. Realisme yang gamblang, baik yang membingungkan dan memikat para pecinta film, adalah kunci utama yang membantu membuat The Blair With Project salah satu film paling menguntungkan yang pernah diproduksi.

Galaxy Quest melonjak ke bioskop sebagai sebuah film komedi ensembel yang dibintangi oleh Tim Allen, Sigourney Weaver, Alan Rickman, dan Sam Rockwell. Galaxy Quest tetap mengikuti cerita dari serial TV, yang bersatu kembali untuk konvensi fiksi ilmiah dan menemukan spesies alien yang meminta bantuan kapten dan kru untuk melindungi mereka dari ras alien jahat. Sementara Galaxy Quest menjadi box office pada tahun rilisnya, film ini juga menjadi cult classic setelahnya. 

Apakah kamu menyukai filmnya atau tidak, Stanley Kubrick adalah dan akan selalu dianggap sebagai salah satu sutradara terhebat yang pernah ada. Baik atau tidak, film terakhirnya adalah film yang akan dibahas oleh dunia perfilman. Untuk itu, Kubrick yang menghabiskan karirnya dengan mendorong batas-batas sinema dengan film-film seni yang secara teknis tidak bercela, penuh tantangan, dan ambigu secara moral, membuat sebuah film yang dieksekusi secara seksual dan penuh gairah, Eyes Wide Shut.

Berdasarkan novel tahun 1926, Traumnovelle, film ini menceritakan seorang pria yang setelah mendapat wahyu yang mengejutkan dari istrinya, berangkat untuk mengembara. Premis itu belum menginformasikan masalah-masalah pribadi yang rumit yang dieksplorasi oleh suami dan istri tersebut (dibintangiTom Cruise dan Nicole Kidman).

Sementara kita mungkin tidak pernah melihat final cut Kubrick dari drama erotisnya (mendapat rating NC-17 oleh MPAA dan diperhitungkan kembali setelah kematiannya), Eyes Wide Shut yang melanda bioskop pada tahun 1999 tetap menjadi pekerjaan terakhirnya yang menghantui yang layak untuk diteliti, diperdebatkan, ditonton ulang.

Tim Burton dan Johnny Depp akhir-akhir ini memang jarang bekerja sama, tetapi ada saat dimana pasangan tersebut menjadi salah satu duet paling menarik di Holywood. Burton selalu berhasil membuat film yang aneh, menawan, sekaligus menghibur.

Itulah yang dilakukan Burton dalam Sleepy Hollow, yang menjadi karya imajinasi gothic-nya yang menakjubkan. Sepotong tulisan skrip berhasil mengubah dongeng Headless Horseman yang singkat dan brutal menjadi misteri pembunuhan kompleks yang menempatkan seorang detektif bernama Ichabod Crane (Johnny Depp) dalam kasus yang tampaknya menjadi pembunuhan berantai. Tentu saja, Crane menemukan sesuatu yang jauh lebih menyeramkan di kota Sleepy Hollow.

Ditambah dengan palet visual yang indah dari Emanuel Lubezki, dan penampilan yang tak terlupakan dari Christina Ricci dan Christopher Walken, Burton dan kru berhasil mengubah kisah klasik Irving menjadi fantasia, gothic yang mengerikan yang menjadi puncak dari kerja sama Burton/Depp.

Nah itu tadi 9 film terbaik di tahun 1999 yang layak untuk kamu tonton ulang. Ada film favoritmu?